~RAJA dihati RATU~
A story by Prasastitrisnaa
💓AYO BERKENALAN DENGAN AUTHOR💓
Follow my social media account
Instagram : @prasastitrisnaa
Facebook : prasastitrisnaa
(。♡‿♡。)
Aku mencintaimu setulus hati. Tapi kamu mencintaiku setengah hati.
-prasastitrisnaa
(。♡‿♡。)
Di UKS SMA Ranswana seorang gadis tengah diberikan obat pereda lepuh akibat terkena tumpahan kuah mie ayam tatkala ia dan teman-temannya sedang adu bacot dengan seorang siswi yang terkenal akan kebiangkerokannya.
Kulitnya yang melepuh membuat kedua temannya yang melihat itu semua meringis kesakitan.
"Vi, emang gak sakit apa?" Tata-sahabatnya khawatir akan kondisi gadis tersebut karena kulit gadis itu melepuh dan memerah.
"Besok juga sembuh," ini yang tidak disukai oleh temannya. Sifat gadis ini selalu memperlihatkan seolah-olah dia baik-baik saja nyatanya tidak.
"Parah emang tuh si nenek margandung!" cerocos Shasha-sahabat gadis itu juga yang tengah memberikan salep pereda pada tubuh gadis itu yang memerah.
"Udahlah, gue gapapa," nah, sudah bisa ditebak jawabannya pasti begini. Siapa lagi jika bukan Revida. Tata pun memutar bola matanya malas dan mendengus kasar.
"Abis ini pokoknya gue izinin lo ke Bu Tutik. Gak ada penolakan!" jika sudah begini berarti Tata sedang tidak main-main aura seriusnya memancar.
"Gue setuju! Lo gak usah masuk kelas aja, Vi. Mending lo pulang, gue udah pesanin lo taxi, kok." Shasha pun ikut menimpali. Revida hanya bisa pasrah, karena kedua sahabatnya ini tengah serius dan memperhatikannya layaknya ia saudaranya yang tak boleh terluka sedikitpun.
"Tas gue?"
"Tenang, nanti gue ambilin sekalian gue ambil duit buat bayar taxi lo,kok."
"Gue bayar sendiri aja," tolak Revida. Bukan karena ia sok kaya akan tetapi selagi ia memiliki uang mengapa harus orang lain yang membarinya? Ia bukan gadis seperti Tata yang akan senang hati menerima gratisan seperti halnya ini.
"Gila lo, Vi. Biarin aja kali si Sapi yang bayarin, lo. Itung-itung hemat duit," kompor Tata.
"Gue bukan lo yang suka gratisan. Selagi gue bisa bayar sendiri ya gue bayar, gue aja udah makasih dipesenin taxi online sama Shasha," ini dia sifat yang disukai Shasha dari Revida. Revida tak ingin menyusahkan orang lain.
"Anjir lo Tahu! Nama gue Shasha bukan Sapi!" sungut Shasha menyadari bahwa namanya tadi disebut dengan sebutan Sapi. Pikirnya bagaimana ia bisa berteman awet bak ikan asin dengan gadis seperti Tata yang tak tahu malu itu. "Eh bajigur nama gue Tata bukan Tahu, ya!" balas Tata tak terima.
"Udah jangan bertengkar! Antarin gue kedepan sekolah!" titah Revida merekapun beranjak pergi keluar UKS. Saat mereka sudah keluar UKS, Agam dan Galvino menghujani mereka dengan berbagai macam pertanyaan. Revida pun hanya memutar bola mata jengah tanpa berniat untuk menjawabnya. Sepertinya Tata maupun Shasha juga tak ingin membalas pertanyaan mereka. Disanapun terdapat Kanne, Kenzo, dan Alpard. Namun mereka hanya diam saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/223206261-288-k343600.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA dihati RATU
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Aku selalu berharap bahwa kamu akan datang Datang kepadaku Dan memberiku sebuah kepastian Mengenai tergantungnya sebuah hubungan Aku tidak dapat untuk mengakhiri Karena pada dasarnya Aku mencintaimu sampai detik...