12||RAJA dihati RATU||

139 46 9
                                    

~RAJA dihati RATU~

A story by Prasastitrisnaa 

Follow my social media account 

Instagram : prasastitrisnaa 

Facebook : prasastitrisnaa 

。◕‿◕。

HAPPY SLEDING, YA!
EH, HAPPY READING WKWK

。◕‿◕。

Tata tengah menunggu taxi online yang telah ia pesan sejak sepuluh menit yang lalu. Kini ia berada dipinggir jalan. Awalnya tadi Tata pergi kerumah Shasha untuk mengerjakan tugas kimia bersama. Hal ini karena Pak Samuri—guru kimia yang mengajar dikelas mereka kemarin mengadakan ulangan harian dadakan dan hanya segelintir saja yang mampu menjawab soal tanpa remidi. Bagi mereka yang memiliki nilai dibawah 70, mereka diberi tugas untuk mengerjakan ulang soal-soal tersebut.

Tata dan Shasha termasuk langganan remidi dalam hal pelajaran kimia. Sedangkan sahabatnya—Revida jangan ditanya lagi, otaknya yang memang encer membuat anak itu mendapatkan nilai tertinggi dikelasnya. 

Awalnya Shasha berniat mengantarkan Tata, namun ia harus menjaga sepupunya yang masih kecil. Hal ini karena adik dari Ibu Shasha pergi keluar kota untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tata tidak mempermasalahkan hal itu. Diraihnya benda pipih dari tas selempangnya dan ia membuka sebuah aplikasi guna memesan taxi online.

Ia menunggu dipinggir jalan. Posisinya saat itu jalanan sangatlah sepi. Jarak taxi yang dipesan Tata juga lumayan jauh. Ia pun memutuskan menunggu didekat halte. 

Namun siapa sangka bahwa segerombol anak berandalan melintas dijalan tersebut lantas salah satu dari mereka melirik kearah Tata.

Tata yang merasa diperhatikan pun menundukkan kepalanya berpura-pura acuh dan tidak peduli. Karena  tertarik, orang tersebut memberi isyarat pada teman gengnya untuk berhenti. 

Aduh kenapa mereka berhenti, sih. Gerutu Tata dalam hati.  Tata sangatlah takut. Jumlah mereka ada belasan. Lalu tanpa babibu, Tata lari dari mereka. Seseorang yang tadinya memerhatikan Tata segera mengejar Tata. 

Sekuat apapun Tata berlari, nyatanya kecepatan larinya tak sebanding dengan lelaki yang mengejarnya.

“Hei! Ikut gue!” lelaki itu berhasil mencekal tangan kanan Tata membuat Tata meronta dan meringis kesakitan akibat cekalannya yang kuat. 

“Apa, sih? Lepasin gue!” 

“Gue akan lepasin lo, kalau lo ikut gue!” 

“Gak! Gue gak mau!” lalu Tata menendang bagian sensitif milik lelaki tersebut membuat sang empu meringis dan refleks cekalan tangannya lepas. Tata memanfaatkannya untuk  berlari menyelamatkan diri. 

“Woi! Kejar dia!” perintah lelaki tersebut pada anak buahnya. Seperti perintah atasannya, beberapa dari mereka pun mengejar Tata.  Memang dasarnya kekuatan lari gadis tak sebanding dengan lelaki bukan? Dengan mudahnya anak buah lelaki brengsek itu menangkap Tata. Tata meronta agar dilepas cekalannya. Ia berteriak histeris. 

“Tolonggg!” 

“Tolongg!” 

“Woi! Diam lo!” sengit salah satu anak buah lelaki brengsek itu. Tata berharap dalam hatinya, ia mendapatkan pertolongan. Ia sangat takut dengan situasi seperti ini. Seakan ia tak dapat berpikir harus bagaimana ia menghadapi mereka.

RAJA dihati RATU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang