Ayah dan Om Anton

31 14 4
                                    


Hari ini Pak Gun kekantor, karena sudah beberapa hari Pak Gun izin. Dan hari ini Pak Gun menemui Pak Anton yang merupakan sahabatnya itu.

Tuk..tuk ..tuk...

"Iya silahkan masuk!" Pak Anton mempersilakan.

"Selamat siang pak!" Sapa pak Gun.

"Duduk dulu mas! Karena disini cuma kita berdua jangan panggil saya pak, mas, canggung euy." Ucap pak Anton

"Hehehe..iya Ton." Pak Gun sambil duduk.

"Kenapa Mas cari saya? Sudah rindu kah?" Pak Anton meledek.

"Hahaha bisa aja ini anak. Gimana tentang anak mu Ton?" Tanya pak Gun.

"Aku udah sampaikan tentang rencana kita mas, tapi ya anaknya gitu, taulah Jo gimana, dia juga udh kenal Dira kan, mereka pernah main bersama waktu kecil, sampai sebelum Jo ikut mamanya ke Thailand."

"Iya,aku tahu anak itu memang tidak mau di paksa ataupun di kekang, itu juga yang ingin aku sampaikan padamu Ton, Dira ini tipe anak yang juga nggak bisa aku paksa."

"Iya mas, tapi aku suka sama Dira, mungkin dia bisa membuat Jo lebih lemah lembut."

"Aku sih nggak masalah sama Jo. Tapi... kemarin ada seorang pria datang kerumah Ton, anak itu meminta izin untuk mengenal Dira. Aku juga nggak mungkin larang dia, jadi kubilang ya terserah saja."jelas pak Gun.

"Lalu respon Dira gimana mas?" Tanya pak Anton.

"Ya Dira mah cuek aja. Kayak biasanya" pak Gun sambil tersenyum tipis.

"Sudah kuduga, Dira memang cuek. Aku akan sampaikan ini pada Jo mas. Aku tak ingin anak itu menyesal nantinya."

"Iya, aku tak masalah siapapun Ton, baik itu Jo ataupun yang lain, aku tak masalah selama Dira bahagia."

"Iya mas, kita sebagai orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak-anak."

.
.

Selesai lah percakapan mereka. Pak Gun kembali ke ruangannya. Lalu Pak Anton menelepon Jo untuk memberi kabar.

Calling
"Assalamualaikum Halo..Jo?"

" Waalaikumsalam Iya pah, ini Jo."

"Papa sudah bilang kemarin masalah perjodohan kan?"

"Iya papa, udah Jo bilang, Jo nggak suka dijodohin!"

"Oke kalau kamu nggak suka. Asal kamu tau aja ya, Dira udah mau dilamar sama cowok lain. Jangan nyesel kamu nanti ya! Dah papa tutup ya. Assalamualaikum!" Om Anton menutup telpon

"Waalaikumsalam".

Setelah itu Jonathan kepikiran dong. Bagaimana tidak, Dira temannya waktu kecil, walaupun sudah lama sekali. Tapi dia tahu Dira anak yang manis. Sangat beruntung jika dimiliki. Maka dari itu, ada sisi yang sedikit kecewa di dalam diri Jo.

Hem..kenapa juga anak itu harus dilamar orang lain. Aku kan belum memikirkan akan bersama dia atau tidak. Tapi tidak salah sih kalo ada yang menyukai nya, anak itu manis, pintar juga. Walau kadang ngeselin karna sifat kerasnya itu. Tapi...aku rindu juga dengan anak itu. Hemm apa aku menemui dia ya? Iya deh kayaknya.

Jo berniat menemui Dira. Entah karena rindu atau karena cemburu. Kita lihat saja...

My Unknown HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang