Sebenarnya ada apa...

54 16 6
                                    

Seperti biasa Andira kuliah dan Maira ke sekolah. Lalu pak Gun juga pergi bekerja.

Hari itu, Maira ada ekstrakurikuler, dan Andira cepat selesai lalu pulang cepat dari biasanya.

Sesampainya dirumah...

"Loh kok ayah udah pulang.?" Tanya Dira penasaran. Meletakkan tasnya, dan mendekati Ayahnya.

"Iya Nak, ayah kurang enak badan, tadi pusing jadi dianter pulang." Ayah menjelaskan.

"Ayah kenapa sampe sakit gini sih yah, apa ayah berenti aja kerjanya, ayah pensiun aja gitu." Bujuk Dira khawatir.

"Enggaklah nak, ayah masih muda gini, mana mau dong ayah pensiun, pensiun mah buat yang lemah gabisa kerja lagi.heheh.." ayah nyengir.

"Ihh ayah, iya deh ayah termuda terbaeks!!" Mengacungkan jempol.

Lalu pulanglah Maira. Saat itu Andira sedang keluar untuk membeli keperluan memasak. Biasa ibu-ibu. hehehe.

"Mai,, ayah mau ngomong nih..."

"Iya yah, ngomong aja, Mai dengerin kok." Jawab Mai serius.

"Gini loh, sebenernya ayah tadi pulang cepet karena ayah hampir aja pingsan, terus om Anton sahabat ayah itu nganterin ayah ke rumah sakit tuh, pas diperiksa sebenernya ayah ga baik-baik aja, ayah gagal ginjal, dan kamu tahu, ayah harus operasi, tapi itu gamudah nak,...."

"Ya Allah ayah,, kenapa ga bilang sama Mai sama teh Dira, kenapa ayah sembunyiin.? Ayah sakit parah gini kami gaada yg tau yah..hiks" Mai sedikit kecewa sekaligus takut.

Baginya hanya ayah  yg mereka punya, bagaimana tidak, setelah kepergian ibunya, hanya pak Gun lah yg ada, yg merawat, yg menguatkan, yg selalu ada memberi tanpa mengharapkan apapun.
Dan sekarang Mai mendengar itu, sunggu sakit rasanya.

" Apa Teteh benar-benar blm tau yah.? Apa gapapa teteh blm tau yah.?" Tanya Mai sembari meneteskan air mata.

"Mai, ayah ga sanggup bilang ke tetehmu, selama ini dia banyak beban, dia yg mengurus rumah tangga dan sebentar lagi dia mahasiswa tingkat akhir. Ayah gamau tetehmu malah ga fokus." Jelas ayah.

" Tapi yah, teh Dira harus tau keadaan ayah sekarang gimana, kita gabisa selama nya nyembunyiin ini."

"Iya ayah tau, tunggu sebentar lagi saja ya nak." Ayah memohon.

"Baiklah yah, ayah gaboleh lama-lama ngasih tau teh Dira yah."

Tentu saja hancur hati Maira mendengar kondisi ayahnya sekarang. Tak terkecuali pak Gun, beliau juga sangat hancur, bagaimana tidak, dia sedang kritis saat ini. Andira saja yg blm tau kondisi ayahnya. Tapi Andira merasa ada yg janggal dari pak Gun dan Maira. Tapi tidak terlalu dipusingkannya.

My Unknown HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang