Chapter 8

111 22 8
                                    

Cahaya dunia sudah setinggi kepala mereka. Dan akhirnya, Snowrya bisa melihat tanah luas yang lapang penuh rerumputan. Snowrya tahu apa artinya itu. Mereka akhirnya keluar dari hutan ini.

Saat keluar dari hutan, Snowrya bersorak senang. Sanga ikut tersenyum melihat Snowrya yang senang. Revir keluar setelah Sanga. Dan yang terakhir keluar adalah Claeren yang menggiring kudanya bersamanya.

Burung biru kecil bertengger di dahan pohon melihat Snowrya yang bersorak senang. Snowrya yang mengingat keberadaan burung itu berhenti bersorak dan mencari keberadaannya.

Snowrya menatap burung itu lamat-lamat. Snowrya kemudian membungkuk dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua pertolongan yang dilakukan burung biru kecil. Burung kecil itu tidak menjawab, dan terbang pergi kembali memasuki hutan.

~~//~~

Seekor burung kecil biru betina memasuki bagian hutan yang sama dengan serigala putih. Sama seperti serigala putih, burung kecil biru terbang ke tengah hutan dan bertengger di jari telunjuk remaja yang duduk di sebuah kursi dari tanah.

"Kerja bagus, Morrow." Remaja itu mengelus burung kecil biru menggunakan telunjuknya yang lain.

Burung kecil biru bernama Morrow itu tersenyum. "Putri bisa mengandalkanku kapan saja."

~~//~~

Snowrya dan yang lainnya pergi ke rumah Revir untuk berganti pakaian. Pakaian mereka sudah sangat kotor.

Mereka semua berencana melawan pemberontak hari ini, malam ini. Karena besok pagi sudah hari penobatan Snowrya menjadi Ratu. Snowrya juga berencana membuat pakaian bertempur untuk perempuan. Mungkin Snowrya akan membuatnya sama seperti yang ada di mimpinya.

Awalnya Snowrya berencana melawan pemberontak itu sendirian. Namun, Claeren dan yang lainnya memaksa Snowrya agar mereka juga ikut melawan pemberontak menolong Snowrya.

Snowrya membacakan Claeren dan kudanya mantra persembunyian. Claeren sangat terkejut dengan mantra ciptaan Snowrya. Claeren pun melarang Snowrya untuk memberirahukan mantra ini pada siapapun dan membacakannya. Snowrya pun mengiyakan dengan malas larangan Claeren dan berkata, "Iya, iya. Aku tahu. Aku pun terpaksa menggunakannya karena dalam kondisi darurat."

Setelah sampai di rumah Revir, Snowrya melepas mantranya. Kuda milik Claeren sudah lebih dulu dilepas Snowrya mantranya dan dititipkan di penitipan kuda terdekat dari rumah Revir.

Ibu Revir sedang tidak ada di rumah. Kata Revir, ibunya pergi ke kerajaan tetangga karena urusan keluarga.

Ternyata ibu Revir masih menyimpan gaun tidur Snowrya. Snowrya pun menjual gaun tidur itu dan berniat mengganti uang gaun tidur itu nanti setelah dia berhasil mengalahkan pemberontak. Uang yang didapat Snowrya dari menjual gaun tidurnya adalah 500 keping emas.

Snowrya mulai mengingat-ingat bagaimana pakaian bertempur yang dia lihat dalam mimpinya. Semua orang di dalam mimpinya memakai celana panjang yang sangat nyaman digunakan kesana kemari dan juga sepatu bot, baik itu laki-laki maupun perempuan. Bajunya sendiri berbahan dasar seperti kemeja, yang laki-laki berlengan pendek, sedangkan perempuan berlengan panjang. Kemudian ada pelindung yang melindungi lutut, badan, dan juga siku. Setelah mengingat semua itu, Snowrya memutuskan untuk tidak membuat pelindung. Cukup kemeja dan celana saja. Sedangkan sepatu bot dia membelinya saja.

Lima ratus keping uang emas tadi Snowrya gunakan untuk membeli beberapa kain, juga membeli sepatu bot. Sangat sulit mencari bahan-bahan kain yang ada di mimpi Snowrya. Namun untungnya, mereka berhasil membeli semuanya.

The Real Princess [END][REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang