11. Choi Soobin

2.1K 247 24
                                    

Apa kabar?
Vote ya!

Sakit. Itu yang kamu rasakan sekarang. Kepalamu sakit, perutmu sakit, kakimu pun sakit. Benar-benar seperti mau mati kamu.

Ah tidak-tidak jangan berpikiran seperti itu. Lebih baik kita menunggu pacarmu datang hari ini, katanya tidak akan telat.

TAPI INI SUDAH 20 MENIT SETELAH JANJI.

Kamu menyedot minuman starbucks mu yang kamu pesan, lalu kembali mengedarkan pandangan.

Choi Soobin - pacar kamu yang sudah hampir 5 tahun bersamamu - kalian harusnya menikah saja, karena sudah lama sekali berpacaran. Tapi apadaya kamu masih belum lulus, jika Soobin sudah.

Kamu masih menunggu, menggoyangkan kakimu, atau sesekali mengecek jam di pergelangan tangan kirimu. Sumpah demi apapun baru kali ini Soobin lama setelah janji! Setelah pergi dari Mall kamu harus memarahi Soobin.

"(y/n)!"Seseorang memanggilmu dari belakang. Kamu menoleh cepat.

"Kak Doyoung?!"

Orang yang kamu panggil itu datang ke mejamu.

"Udah lama gak ketemu, gimana kabar kamu?"

"Baik kok. Kakak sendiri?"

Doyoung tersenyum, manis banget. Kalau boleh info, dia kakak kelas kamu yang paling dekat denganmu, jangan salah Soobin sebenarnya tahu kalau kamu dekat dengan Doyoung.

"Baik juga, nunggu siap - nunggu Soobin ya?"

Tuhkan, Kak Doyoung aja tau kalau kamu pacarnya Choi Soobin. Baguslah.

(Kim Doyoung a

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kim Doyoung a.k.a kak kelas kamu)

*Info aja Author tuh lagi oleng ke dia^-^

"Iya kak, Kakak kesini sama siapa? Sendiri?"

Doyoung semakin tersenyum lalu duduk di kursi yang ada di dekat kamu. Kalau dia duduk di depan kamu bisa-bisa Soobin cemburu, kamu udah bayangin gimana kalau Soobin cemburu.

Antara Serem sama...gemesin.

"Sendiri. Lagi nunggu temen juga, oh ya gimana kuliah kamu?"

Kamu menatap Doyoung dengan wajah memelas, "Capek, aku kira lebih bebas kayak SMA, dosennya juga galak-galak kadang cepet banget deadline. Naskah aku yang biasanya harus di revisi, banyak banget numpuk"

Doyoung ketawa, membuka kaca matanya yang benar-benar bisa membuat kaum wanita teriak.

Tapi kamu enggak, tenang aja. Ngeliat Doyoung yang memang gak sengaja tebar pesona gini kamu udah kebal, soalnya sering dulu.

Soobin pun tahu. Sering juga dia cemburu ngeliat kamu dekat sama salah satu kakak kelas favorit kamu, gantengnya kan sebelas duabelas.

"Kak Jaehyun masih suka molor ya?"Tanyanya tiba-tiba secara random. Jung Jaehyun kakak kamu yang sukanya molor atau gak makan banyak.

Sekalipun makan banyak, kamu akui...gantengnya kak Jaehyun gak ilang. Serius.

"Iya, kadang suka dimarahin ayah kalau gitu. Kak Doyoung main lagi dong kerumah, PS di rumah nganggur terus tuh padahal kak Jaehyun belinya padahal buat senang-senang. Mungkin karena gak ada kak Doyoung lagi, jadi molor terus."

Doyoung senyum lagi. Dia kangen kamu sih, kangen momen kayak gini di kampus, dimana kamu paling cerewet kalau cerita.

"Gini aja ya terus, apalagi kalau sama Soobin. Kakak suka kamu yang cerewet, daripada yang diam terus"

Kamu ketawa, "Emang iya? Segini gak cerewet."

"(y/n), Doy"

Kamu dan Kim Doyoung sama-sama menoleh ke asal suara saat nama kalian di panggil. Kamu senyum lalu menepuk-nepuk meja di hadapan kamu yang isinya kosong.

"Udah lama, gimana kabarnya Doy? Oh ya maaf ya lama, tadi beli kebutuhan sama mama dulu"Kamu mengangguk paham.

"Baik kok, langgeng ya sama (y/n)"

"Kalau gitu aku pamit ya. Besok kapan-kapan deh kakak main lagi (y/n)."kamu ngangguk. Llau melihat punggung Doyoung yang keluar dari tempat makan.

Setelah kamu ngeliat kalau Doyoung bena-benar ga ada lagi, jauh dari penglihatan mu. Kamu mukul Soobin.

"Akh!"

"Lama banget, tadi untung ada kak Doyoung kalau gak aku Gabut lumutan buset. Kenapa gak chat?"

Soobin ngelus lengannya yang kamu pukul, "Hehe, maaf habisnya mama juga dadakan minta di anternya, kalau gak nanti tidur di luar sama di coret dari Kk"

Satu kata, dramatis.

"Apa salahnya chat dulu Choi Soobin, kelinci besarku. Nanti kan aku tahu kalau kamu bantuin mama, kalau aku curiganya kamu selingkuh gimana?"

"Ihh ya gak mungkin!"

Ngeliat muka Soobin yang memelas kamu ketawa. Setelah kalian berbincang seperti biasanya, kamu meberitahu Soobin kalau kamu sedang halangan, lalu menceritakan juga bagaimana kuliahmu tanpa Soobin.

"Setelah makan mau ngapain?"

"Main Game?"

"Boleh."

"Pulangnya beli es krim?"

"Oke, terus?"

"Hmm, beli martabak?"

Soobin ketawa, lesung pipinya manis, "Boleh Bidadari."

"Kelinci bayarin?"

"Siap!"

"Oke kelinci besar!"

"Hahaha..."

Choi Soobin X You

Apa udah mulai bosan?

My Ig ; Syahshafa

TXT X YOU || Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang