Sumpah seneng banget. Thanks udah mau baca cerita Absurd ini😭
Maaf juga jarang update suer deh hidup aku lagi kek gimana gitu. Maklumin ya😖Happy reading♡
..
.
Hari ini hujan besar. Di tambah lagi angin kencang. Kamu masih berdiri degan gestur kedinginan di depan pintu toko roti. Harus kamu pulang cepat kali ini, karena mungkin saja kakak dan orang tau mu marah karena kau belum pulang juga.
Salahkan pacarmu! Sakit tiba-tiba dan manja padamu. Lalu meminta ini itu, dan sekarang meminta roti yang masih hangat di toko roti yang biasanya kalian kunjungi.
Kamu mendengus kasar, pemilik toko seperti nya masih sibuk dengan urusannya. Kamu kenal dia, masih muda bahkan. Karena itu kalian- kamu dan pacarmu sering kesini.
Kamu mengusap kedua telapak tanganmu. Sialnya kamu hanya menggunakan pakaian kaos polos putih dengan kemeja tipis yang tidak kamu kancing. Lalu rok selutut mu. Sialan memang.
Seharusnya kamu tidak memakai pakaian ini, tapi mau bagaimana lagi. Perkiraan cuaca di ponselmu mengatakan siang ini akan cerah. Nyatanya- ah sudahlah.
"Masih deras ya?"Seseorang tiba-tiba menegur mu dari belakang. Kamu mendongak saat itu, dan ya itu sih pemilik toko.
"Iya kak, kayaknya bakal lama. Aku kira enggak akan hujan hari ini"Ucapmu lirih. Suer kamu kedinginan banget sekarang ini.
Sih pemilik toko- yang kamu tau namanya itu Kim Seok Jin, pemilik toko paling baik yang sering kamu jumpai jika pergi kesini dengan Choi Yeonjun- pacarmu.
Seok Jin tertawa, "Kalau mau nunggu lebih lama lagi, gapapa kok. Kakak juga belum mau tutup"Seok Jin senyum ke kamu. Kamu juga ikut senyum.
5 menit setelah kamu mengobrol dengan Seok Jin tiba-tiba di depan kamu berhenti sebuah mobil yang gak asing di matamu. Kamu masih berdiri di depan pintu toko.
"Kak Jae?!"
Orang yang kamu sebut namanya itu keluar dari mobilnya sambil membawa payung transparant punyamu. "Lain kali bawa payung. Kakak tau dari Yeonjun kalau kamu disini, ceroboh banget sih"
Kan ngomel. Iya sih harus nya kamu bawa payung punya kamu aja, tapi kan kamu tidak tahu akan hujan hari ini.
"Ya maaf, habisnya aku gak tahu bakal hujan. Bukan karena ceroboh!"Elak mu, kakakmu- Jung Jaehyun mendengus kesal.
"Iya iya, yuk pulang. Yeonjun udah nungguin kamu tahu gak sampai-sampai gak mau minum obat sebelum kamu pulang"Kamu mengangguk.
Lalu menoleh ke belakang, ada Seok Jin yang sedang mencatat sesuatu di bukunya. "Kak Jin aku pulang ya!"Ia mendongak, lalu tersenyum tulus dan melambai padamu dan kakakmu.
Kamu di tarik kak Jaehyun untuk berjalan di sampingnya. Hujannya masih deras makanya kakakmu itu gak mau kamu kehujanan dan berakhir sama nasibnya dengan pacarmu.
-Choi Yeonjun x You-
"Ya ampun kenapa kamu lama sih? Aku khawatir tahu gak?!"
Kamu menjitak kepala Yeonjun. "Makanya jangan minta yang aneh-aneh, nih"Kamu menyodorkan bungkusan roti yang tadi kamu beli. Kak Jaehyun sibuk mengusap kepala kamu yang sedikit basah dengan handuk kecil.
"Lain kali telpon kakak, biar kakak yang beli. Udah tahu kamu gak bisa bawa kendaraan malah nekat beli sendirian"Rutuk kak Jaehyun padamu. Lalu menatap Yeonjun dengan tatapan ingin mengintrogasi dan meminta penjelasan.
"Hehe maaf kak, tadi aku udah nyoba mau nelpon kakak buat anterin (Y/n) buat ke toko roti. Tapi dia ngeyel maunya sendiri"Yeonjun bersin kemudian. Mungkin karena udara dingin di luar.
"Kan, kan minum sana obat nya. Kalau gak aku jitak lagi"Yeonjun dan Jaehyun tertawa kemudian.
"Apanya yang lucu?!"
"Kamu"Ucap serentak kakakmu dan pacarmu. Kan nyebelin dan kompakan nya keluar.
"Udah sana minum obat nya, ish Yeonjun! Rotinya dimakan, udah rela aku beli sampai kehujanan"
"Iya tuan putri."
Kak Jaehyun geleng-geleng, tidak habis pikir soal kelakuan kamu dan Yeonjun yang bucinnya gak ada habisnya.
"Cepat sembuhnya biar aku enak nyuruh-nyuruhnya"
Yeonjun melolot ke kamu. Kamu akhirnya tertawa pelan.
-Choi Yeonjun x You-
See you next update!♡