Bonus pt. 3

2.3K 187 16
                                    

Kamu berada di tengah-tengah dua cowok yang baru saja bertengkar karena hal sepele.

Akhirnya kamu turun tangan dan menengahi mereka, namun tetap saja, kamu sudah menghentikan dan memarahi aksi mereka dua cowok ini tetap saja menuduh satu sama lain atau tidak menyenggol-nyenggol.

Untung tidak jambak-jambakan, pasti kamu langsung panggil ayah kamu untuk pulang kerumah.

Hanya masalah sepele dan kecil. INGAT HANYA MASALAH SEPELE DAN KECIL!

Tapi kelakuan dua cowok yang tinggi, tampan, dan dewasa di depan kamu sekarang kayak anak kecil banget,kamu jadi...gimana gitu.

Kamu geram sendiri jadinya.

"Udah bertengkarnya? Gak mau diulang? Kalau mau lanjut silahkan tapi nanti aku panggil ayah kesini"Kedua cowok ini menggeleng.

Kamu memperhatikan mereka berdua, lalu fokus ke kaki kamu yang sudah di obati sama bunda kamu.

Jadi kejadian sebelum mereka berdua bertengkar itu kamu jatuh kamar mandi waktu kamu lagi ganti baju, lalu dua cowok ini ngeliat kamu jatuh.

Dan apa, mereka malah bertengkar dan menuduh satu sama lain.

Lo yang salah kok gak jagain (y/n) sih lo tuh sebagai cowoknya tahu gak

Ya masa kakak salahin Soobin, Soobin kan gak tahu. Lagian juga (y/n) gak apa-apa

Apanya yang gak apa-apa! Kakinya berdarah, sana bawa (y/n) ke kamarnya

Yaudah sih Soobin juga gak tahu kalau (y/n) bisa jatuh kayak gini

Cuma itu, cuma.

Tapi pertengkaran mereka benar-benar gak selesai sampai situ. Masih berlanjut waktu bunda sibuk sama kaki kamu dan mereka bertengkar di depan pintu kamar kamu.

Akhirnya kamu teriak, dan menengahi perdebatan mereka berdua.

Aneh memang, tapi nyata. Rasanya kayak kamu punya pacar dua tahu gak.

ngeributin sesuatu yang padahal itu gak salah mereka berdua dan malah nuduh-nuduh satu sama lain.

Kamu kesal? Jelas dong kamu kesal, Soobin pacar kamu dan Taehyung kakak kamu.

Jelas beda hubungan antara mereka berdua. Ya walaupun gitu kamu gak bisa benci mereka.

Kalau sayang sih iya.

"Dek, udah gak apa-apa kan kakinya?"Jangan salah ya, kakak kamu ini posesifnya sebelas-duabelas sama Soobin jadi jangan harap kamu bisa bebas gitu aja di rumah sama di kampus.

"Udah kok, kan bunda udah nyembuhin"Jawab kamu judes.

Taehyung dan Soobin duduk di kasur kamu. Soobin samping kiri kamu dan kakak kamu samping kanan.

Tapi untung loh mereka waktu bertengkar gak kena pukulan teplon bunda.

"Yakin gak apa-apa? Sebelum aku mau pulang"

"Iya Soobin aku gak apa-apa."

"Yakin nih?"

"Iya, yakin banget"kamu gemes jadinya pengen nyubit pipi Soobin tapi sadar kalau masih ada Taehyung.

"Dek, kakak siapin cemilan ya. Soobin jangan lupa jagain adek gue"

Soobin mengangguk, menyandarkan punggungnya di sebelah kamu yang juga sedang menyandarkan punggung.

"Kak Tae, gitu kalo dirumah ya?"Tanyanya pada Kamu yang memainkan Ipad.

Kamu mengangguk tanpa ngeliatin Soobin, "Iya, makanya sering main"

Soobin terkekeh, "Habisnya kak Tae kan sibuk kerja. Nanti deh aku malem-malem kesini"

"Gak usah malam banget, Kak Taehyung kalau kamu kesini malam-malam malah marah dia. Tahu lah posesifnya gimana sama kayak kamu"

Soobin cuma nyengir, akhirnya nidurin kepalanya di pundak kamu.

"Berat Bin"Risih kamu.

"Bentar aja, aku capek tahu"

Akhirnya kamu ngehela napas, yasudah lah ya pacar kamu ini.

Taehyung datang, saat dia melihat Soobin nyenderin kepalanya di pundak kamu dia cuma bisa ngehela napas.

ngalah aja, adek gue kan emang dah pacaran

"Nih, kalau kenapa-napa panggil kakak aja ada dibawah lagi main sama Jimin"Kamu mengangguk, mengucapkan terima kasih sambil tersenyum.

Tidak lupa kamu menitipkan salam untuk Jimin.

"Bin, berat aku mau bikin makalah dulu"Soobin nahan kamu yang mau berdiri, lalu bangkit.

"Emang belum selesai?"

"Belum. Kemarin kan pergi diajak kak Taehyung sama kak Jin"Kamu mau bangkit tapi tangan kamu di tahan lagi sama sih Soobin.

"Aku aja, mana laptopnya?"

"Mau nih? Yakin gak capek, katanya kan lagi capek"

Soobin mengangguk mantap, "Iya mana sini laptopnya, aku aja yang kerjain. Tinggal setengah lagi kan?"

Kamu senyum, manis banget lalu ngangguk, "Iya tinggal di salin yang ada dibuku perpus yang aku pinjem"

Kamu akhirnya menunjukkan dimana letak laptop dan buku kamu. Soobin duduk di karpet kamar kamu, mengerjakan makalah kamu yang tinggal setengah lagi akan selesai.

Di kasur, kamu senyum-senyum sendiri aja ngeliat Soobin yang mau bantuin kamu tanpa disuruh. Ya kalau di suruh pun pasti Soobin mau.

Enggak loh kamu gak lakuin Soobin itu babu kamu kok. Emang permintaan pacar kamu nya aja gitu.

"I love you, kelinci aku"

Soobin menyahut dengan deheman. Tapi dalam hati mah udah baper sama udah senyum-senyum sendiri.

"Lop you too"

•••

Hehe gak jelas emang!
Absurd semua nya

Mau nanya dong, Senang gak sama cerita aku?
ada kritikan gak?

Mau nanya dong, Senang gak sama cerita aku?ada kritikan gak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lop yu guys❤

-Syahshafa💫

TXT X YOU || Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang