•••
"Bin, ini susu kotaknya, adek gue tadi gak mau diminum jadi buat lo aja"
"Nih mama gue bikin makanan dirumah masih ada gue bawa aja buat lo"
"Rotinya tinggal satu, kata Taehyun tadi lo belum sarapan. Nih buat lu"
Jantung kamu selalu berdetak lebih kencang dari biasanya jika sudah bertemu Choi Soobin. Ya siswa kelas sebelah yang kamu sukai sejak pindah kesekolah ini.
Soobin baik, tapi karena dia punya muka yang datar biasanya dibilang cuek. Kamu tidak peduli soal itu, kamu sudah yakin pada hatimu untuk tetap mengejar Soobin.
Sebaliknya, Soobin senang kamu selalu mau datang ke kelasnya membawakan sesuatu. Dia sangat senang, tapi ia sengaja tidak tunjukkan di depanmu. Ia metupinya dengan muka datarnya.
"Makasih"Cuma sepenggal kata itu yang selalu Soobin ucapkan, tapi pasti saja membuat hatimu berdetak tak karuan.
Mendengar suara Soobin itu paling langka, teman sekelasnya saja sulit untuk mendengar ocehan panjang dari Choi Soobin. Pendiam, datar, tidak banyak omong tapi dia baik.
Juara kelas, favoritnya guru, membantu siapapun tidak juga segan untuk salah maupun benar. Dia memang patut di acungkan jempol.
Tapi semenjak Soobin mengenalmu, teman sekelasnya biasanya memergokinya sedang senyum-senyum sendiri saat kamu sudah pergi. Kamu saja yang tidak tahu, Soobin itu sebenarnya senang.
"Masih ngejar sih Soobin?"tanya temanmu dengan nada malas. Jangan tanya kenapa, temanmu ini juga sudah lelah menanyakan hal yang sama padamu setiap saat.
"Pastilah"Dan jawabannya akan tetap sama dengan nada angkuh kamu juga tentunya. Temanmu benar-benar lelah padahal Soobin tidak pernah membalas perasaan mu atau menyunjungi mu ke kelas sekedar memberi sesuatu atas pemberianmu kecuali ucapan terima kasih.
"Belum nyerah juga? Padahal satu cowok di kelas sebelah ada yang suka sama lo"Ucap Yuna dengan nada bisik-bisik.
Kamu mencoba untuk peduli, kamu mendekat dan berbisik seperti Yuna, "Oh ya? Siapa? Gue gak tahu tuh soal ada cowok yang suka sama gue"
"Ada kalau gak salah namanya-"Belum selesai ucapan Yuna guru sudah masuk di kelas mereka.
Gagal deh mau memberi tahu kamu soal orang yang menyukai kamu.
'CHOI SOOBIN X YOU'
Kamu berjalan menyusuri koridor kelas yang sudah sepi. Sambil mengendap-ngendap kamu berjalan ke arah loker kelas sebelah.
Menuju loker Soobin untuk menaruh sebotol air minum mineral dan handuk kecil untuknya. Sekarang Soobin sedang latihan untuk mengikuti perlombaan basket minggu depan. Soobin ketuanya makanya dia selalu latihan setiap hari.
Kamu juga selalu merasa ibah dengannya, karena sibuk latihan dan pasti melelahkan. Kamu tahu perasaan itu.
Kamu menatap sekeliling, saat kamu merasa aman kamu meletakkan handuk kecil dan botol air minum itu di loker Soobin yang sengaja tidak terkunci setiap sorenya.