°Labuhan Terakhir°
Wanita yang baik akan mendapatkan laki-laki yang baik, jodoh itu cerminan diri kita sendiri.
Kita lihat dulu diri kita sendiri sebelum melihat jodoh kita.tak perlu tampan ataupun mapan.
Cukup dia yang kenal dengan Allah maka dia pun kenal dengan Rasulullah dan yang terpenting adalah agamanya.______________________________
Ditempat ini lah Humaira meratapi nasibnya sendiri yang akan segera menyandang status sebagai istri, terlebih istri dari direktur utama. Tidak pernah terbayangkan ataupun merencanakan untuk menikah secepat ini tapi inilah takdir Allah yang sudah ditentukan olehnya.
Humaira di make-up oleh MUA terkenal yang dipilih langsung oleh keluarga Khalid. Humaira meminta tukang rias untuk tidak terlalu mendandani nya terlalu berlebihan karna ia takut bertabarruj. Setelah beberapa menit akhirnya Humaira sudah siap dengan baju pengantin nya yang berwarna putih.
Gamis putih yang ditaburi dengan mutiara dan tak lupa juga bunga melati yang diletakkan disamping. Tidak terlalu mencolok untuk masalah bedak,tidak memakai bulu mata palsu karna itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Meskipun penampilan nya yang sederhana tapi tidak tertinggal kata elegan dan cantik.
"masyaAllah maira, kamu cantik banget" puji zahra saat melihat sahabatnya yang sudah siap dengan baju pengantin.
"Alhamdulillah, terimakasih ya zahra. Kamu juga cantik" ucap Humaira dan memeluk tubuh Zahra.
"Iya aku tau ko kalo aku cantik" kata Zahra dengan percaya diri.
"Sini biar aku fotoin,buat kenang-kenangan" lanjut Zahra.
Zahra mengeluarkan benda persegi panjang dan mengarahkan ke arah sahabatnya yang sedang kebingungan. Zahra mengintruksikan Humaira untuk berpose . Humaira hanya pasrah dan dia pun akhirnya berpose. Haslinya sangat bagus, ternyata sebuah foto itu terlihat bagus bukan hanya Camera saja tapi juga karna model nya.
"Lihat deh maira,kamu cantik banget. Pasti calon suami kamu terpesona" ucap Zahra dan terkekeh.
Humaira hanya tersenyum, dia juga tidak tau perasaan calon suaminya. Menerima dirinya atau malah menolak,karna pernikahan ini bukanlah pernikahan yang di inginkan nya. Humaira sadar bahwa dia hanya pengantin pengganti bukan wanita yang dicintai.
" Zah, apa aku benar dengan mengambil keputusan ini? Aku takut aku juga yang terluka" kata Humaira dengan rasa cemas.
Zahra memegang kedua tangan Humaira dan tersenyum." Bismillah maira,mungkin inilah takdir Allah yang sudah ditetapkan olehnya. Kamu berdoa saja semongga semuanya baik-baik saja dan semongga kamu bisa menjadi istri yang baik untuk suami kamu nanti" Zahra berusaha untuk menyakinkan Humaira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Labuhan Terakhir
Randombagaimana perasaan kamu saat di tunjuk untuk menjadi pengganti calon pengantin wanita yang harus menikah sekarang juga, padahal kamu saja tidak kenal dengan laki-laki yang akan menikah dengan mu. tapi itu semua seakan berjalan dengan lancar tanpa ti...