Sebenarnya Benci atau Benar-Benar Cinta?

720 75 12
                                    

~ Sebelumnya ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Sebelumnya ~

Saat lagu selesai, ia segera membungkuk pada para penonton yang tak lain karyawan dan pelanggannya. Setelah itu, pergi dari panggung dan memilih untuk menjauh dari keramaian cafenya yang saat itu memang sedang kedatangan banyak pelanggan. Ia tak ingin ada yang melihatnya menangis terlebih sepupunya, ia tak ingin membuat siapapun khawatir lagi.

Sementara itu, semua orang terpukau dengan suara yesung. Mereka terus bertepuk tangan saat yesung selesai menyanyikan lagu. Kecuali satu orang yang baru saja datang beberapa saat lalu saat yesung sedang bernyanyi.

Dia adalah Kyuhyun yang datang untuk membeli coffe pagi ini dalam perjalanan menuju kantornya. Siapa sangkah ia malah datang ke cafe Yesung dan melihat Yesung yang sedang memainkan lagu yang dulu mereka ciptakan dan sering mereka nyanyikan bersama. Terlebih lagu itu adalah lagu yang paling berarti bagi mereka berdua. Entah mengapa hatinya menghangat saat ia mengingat kenangan kenangan mereka namun itu tak bertahan lama saat ia mengingat pengkhianatan yang yesung lakukan padanya hatinya kembali merasakan perih yang sungguh menyakitkan. Merasa tak tahan untuk berada lebih lama disana, kyuhyun pun memilih untuk pergi dari cafe itu dan kembali menaiki mobilnya menuju kantor.

.
.
.
.
.

Dalam perjalanan menuju kantornya, kyuhyun terus-terusan mengumpatkan kata sial, sial dan sial. Ia berpikir kenapa ia harus bertemu dengan yesung sepagi ini. Mengapa tuhan seperti mempermainkan takdirnya, dengan selalu mempertemukannya dengan yesung padahal ia tak ingin bertemu bahkan mengingat tentang seseorang yang telah mengkhianati nya dua kali itu.

Sesampainya di kantornya ia langsung membanting pintu ruangannya yang membuat sekretarisnya terkejut dan terheran-heran dengan bosnya itu.

Penasaran akhirnya, pria yang menjabat sebagai sekretaris Kyuhyun itu mengetuk pintu ruangan kyu meminta persetujuan untuk masuk.

" Sajangnim, bolehkah saya masuk? " tanya sopan.

" Masuklah, ada apa? " jawab Kyu dingin.

" Oh tuhan. Itu harusnya jadi pertanyaanku Kyu.. Ada apa denganmu datang-datang sudah main banting pintu. " tanyanya tiba-tiba berbicara dengan bahasa santai pada Kyu.

" Jika hanya itu yang ingin kau tanyakan lebih baik kau keluar saja sungmin hyung. Aku benar-benar tak ingin diganggu saat ini hyung." jawab Kyuhyun ketus, ia benar-benar dalam suasana hati yang buruk pagi ini.

" ya ampun, kalau bukan karena khawatir denganmu aku tak akan repot-repot masuk kemari dan mendengar ucapan-ucapan pedas mu itu." balas Lee Sungmin, lelaki yang menjabat sebagai sekretaris sekaligus teman lamanya itu.

" Haa... Tolong hyung aku benar-benar tak ingin diganggu saat ini... Biarkan aku sendiri, oke" pintanya

" Jawabannya adalah No! Aku tak akan meninggalkan ruangan ini sebelum kau menceritakan apa yang terjadi denganmu padaku. " jawab Sungmin penuh penekanan.

Bad End Or Good End [Kyusung] [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang