PART 7

2.1K 95 1
                                    

Didalam kamarnya,  leah yang masih mengharapkan aksa akan datang keacara peresmian perusahaan orang tuanya. Tidak terasa waktu sudah mulai gelap tapi aksa belum juga kembali.

"sudahlah mungkin mas aksa lagi banyak pekerjaan , jadi lebih baik aku tidak memaksanya datang." Gumam leah. Tiba tiba ponsel leah berdering tanda adanya pesan yang masuk dan dengan cepat ia mengambil ponselnya.

"Bersiaplah karena sebentar lagi aku akan sampai."

terlihat jelas mata leah yang berbinar-binar melihat pesan dari aksa. Tidak menunggu lama leah pun memilih dress yang akan ia pakai.

Tok tok tok!

"Non leah Tuan aksa sudah menunggu di bawah." Panggil bi mina berdiri didepan pintu kamarnya.

"Iya bi ini aku sudah siap kok."

setelah selesai bersiap leah segara turun kebawah. "Mas maaf sudah lama menunggu." Aksa yang sedang menatap ponselnya kini memalingkan pandanganya kearah belakang, matanya terpaku melihat leah begitu cantik dengan sedikit polesan make up yang terlihat natural Dan begitu anggun saat mengenakan dress berwarna merah maroon dengan heels yang tidak terlalu tinggi.

"Mas Kamu kenapa?" Tanya leah sontak menyadarkan aksa dari lamunanya. Tanpa menjawab  pertanyaan leah, aksa berjalan meninggalkan leah masuk kedalam mobil.

Disepanjang perjalanan suasana sangat hening. Leah yang sedari tadi hanya menatap gemerlap lampu kota kini beralih menatap aksa yang sedang fokus menyetir. "kamu sangat tampan Mas," Gumam leah tersenyum hangat.

***

akhirnya mereka sudah sampai didepan gedung yang sudah ramai dengan orang orang penting. Leah yang sudah masuk bersama aksa merasakan tatapan orang terpaku melihat mereka.

" ya ampun sayang kenapa kalian lama sekali datang." Ujar Anya menyambut kedatangan putri Dan Juga menantunya.

" maaf ya ma." Jawab Leah sambil memeluk mamanya. Aksa hanya tersenyum melihat tingkah laku leah pada ibunya.

"Ya sudah kalau begitu kamu Dan aksa yang akan memberikan kata sambutan." Pinta dehan tersenyum pada leah Dan aksa.

Leah menatap aksa isyarat meminta persetujuanya. "Ayo lah sayang, kenapa kamu masih terdiam." Aksa mengulurkan tanyanya pada leah agar naik keatas panggung.

disisi lain liora terkejut melihat aksa datang Dan menaiki panggung bersama seorang wanita yang sama sekali tidak ia kenal. "Apa dia istri aksa," tanyanya dalam hati. Liora yang terlihat begitu Kesal pergi ke luar untuk merendamkan emosinya.

Aksa yang sudah turun dari atas panggung kini beralih mengejar liora Dan meninggalkan leah begitu saja di tengah acara.

Aksa mulai berjalan mendekati liora yang sedang menangis dia berusaha menenangkan wanita itu.
" maaf kan aku sayang, aku bisa jelasin semuanya." Tutur aksa begitu lembut sambil memeluk tubuh wanita itu.

"Apa dia istrimu aksa?  kamu terlihat sangat bahagia bersamanya." Liora yang terus menangis membuat aksa tidak tahan melihat air mata kekasihnya itu.

"percayalah liora aku tidak akan pernah mencintai wanita itu selain dirimu, Dan aku berjanji tidak akan meninggalkanmu," ujar aksa menangkup wajah kekasihnya yang sudah dipenuhi air mata Dan mencium keningnya. Liora membalas pelukkan aksa dengan erat membuat tangisanya sedikit meredah.

Leah menatap aksa tidak percaya, ia yang sedari tadi berdiri di belakang mendengarkan semua perkataan aksa pada liora. Perlahan langkah leah mundur menjahui aksa Dan menutup mulutnya agar tangisanya Tidak terdengar Oleh aksa. " tega sekali kamu mas, buat apa kamu terima perjodohan ini kalau kamu tidak akan pernah bisa menerimaku." Lirihnya dalam hati.

Jangan jadi dark readers ya..
Tinggalkan vote dan komen untuk karya ini.

Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang