PART 5

2.2K 91 0
                                    

Udara pagi ini sangat dingin menyentuh tubuh leah. ia yang baru saja terbangun mengalihkan pandangannya kesamping melihat aksa yang masih tertidur nyenyak.

leah pun langsung mengikat rambutnya asal dan berniat menyiapkan sarapan untuk suaminya. Setelah sampai didapur ia mendapati bi Minah."pagi bi." Sapa leah tersenyum ramah.

"Pagi non leah." Jawab bi Mina.

"Ohiya bi , mulai hari ini biar leah saja yang memasak untuk aksa." Ujar leah sambil menyiapkan bahan masakkannya.

bi mina mengangguk pelan dan pergi meninggalkan leah yang sedang sibuk memasak. " non leah memang istri yang baik , ia sangat cocok dengan tuan aksa." Gumam bi mina sambil membersihkan ruang tamu.

***
Di sisi lain aksa yang baru saja terbangun berdiri menghadap jendela menghirup udara pagi yang sangat segar.

Ceklek!!

Aksa yang sedari tadi menatap kearah jendela kini menolehkan pandanganya kearah pintu yang terbuka. " pagi mas." Sapa leah sambil menaruh nampan yang berisi nasi goreng dan segelas air.

"pagi." Jawab aksa memabalikkan tubuhnya kembali menatap kearah jendela.

"Makanlah mas aku sudah membuatkan sarapan untukmu." Ujar leah dengan wajahnya yang terlihat sangat pucat. karena dari semalam ia belum
memakan apapun.

"Aku tidak lapar, jadi bawa makanan itu keluar." Tungkas aksa.

Leah membawa makanan itu kembali kedapur dengan wajah lesunya. "Apa mas aksa sangat membenciku? Sampai ia tidak mau makan , makanan yang aku buat." Lirihnya dalam hati.

" loh kok makanan ya di bawa lagi non?" Tanya bi mina dengan bingung.

"Gakpapa bi, mas aksa hanya saja lagi tidak selera makan." Jawab leah tersenyum hambar.

bi mina yang sempat terdiam sepintas melihat wajah leah yang sangat pucat dengan matanya yang sayu.
" apa non leah baik baik saja?" Bi mina yang terlihat khawatir dengan keadaan majikannya.
"aku tidak apa apa bi." Jawab leah sambil tersenyum hampa.

Kemudian aksa yang baru saja menuruni anak tangga kini beralih kearah leah. "Cepatlah bersiap siap karena kita diundang makan malam kerumah orang tuaku."Ucap aksa tanpa basa basi.
"Baiklah mas , aku akan bersiap siap." Jawab leah.

***

Didalam perjalanan mereka hanya terdiam,
aksa begitu fokus menatap kearah jalan dan leah mengalihkan pandanganya kejendela mobil melihat gemerlap lampu kota.

Akhirnya mereka sampai dikediaman Bimo dan mika. " Ehh ada tuan aksa dan non leah." Sapa pak Anto salah satu penjaga dirumah itu.

"iya pak." jawab aksa dan leah dengan bersamaan. Pak Anto hanya tertawa pelan saat melihat sepasang suami istri itu menjawab dengan kompaknya.

Aksa masuk sambil merengkuh pinggang ramping leah dan langsung disambut dengan mika dengan senyumanya yang begitu ramah. "Ya ampun sayang kamu sangat cantik." Puji mika yang mengambil alih dari aksa dan merangkul menantu kesayanganya.

Leah terlihat sangat malu hingga membuat pipinya memerah.  Akhirnya mereka sampai di ruang makan dan mendapati Bimo yang sudah duduk di meja makan." Ayo duduklah , mamalah yang sudah  memasak hidangan makan malam kita yang spesial buat kalian." Ujar Bimo tersenyum.
"Mama sudah masakin makanan kesukaanmu sayang." Ucap mika pada putranya.
"Iya ma." Jawab aksa menyunggikan senyum ramahnya.

Setelah selesai makan mereka pun mengobrol tentang bisnis sampai masa depan pernikahan leah dan aksa. " jadi kapan kalian mau kasih papa sama mama cucu?" Tanya Bimo.

"Hmm.. le.. ," belum sempat melanjutkan ucapannya , aksa memotong perkataan leah " sabar dong pa aksa dan leah juga mau cepat kok punya baby , iyakan sayang?" Aksa memang sangat pandai dalam hal berakting di depan orang tuanya.

"A..iya sayang." Leah sangat merasa gugup saat aksa menggenggam tangannya.

Mika dan Bimo hanya tersenyum melihat menantunya yang terlihat salah tingkah dengan pertanyaan mereka tadi.

Akhirnya aksa membawa leah kembali kerumah.

Jangan jadi dark readers ya..
Tinggalkan vote dan komen untuk karya ini.

Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang