WEDDING PART

2K 100 0
                                    

Ini adalah hari yang sangat penting untuk leah Karena Akan menjadi istri dari seorang aksa xayden. Acara yang terlihat elegan namun tetap sederhana seperti permintaan leah.

"SAH!!!" aksa yang baru saja mengucapkan ikrar pernikahanya Dan setelah itu semua orang memanjatkan puji syukur.

Leah masih tidak percaya kini dirinya sudah menjadi istri sah dari lelaki yang berparas sangat tampan namun memiliki sikap yang sangat dingin. "Apa kamu lelah leah?" Tanya aksa melihat leah yang sudah hampir terjatuh.
"tidak, hanya saja aku merasa kepalaku sedikit pusing," Jawab leah yang terlihat sangat gugup.

Acara sudah selesai para tamu sudah mulai pulang.
"Sebaiknya kalian istirahat," Ujar Anya dengan menyunggingkan senyumanya pada aksa Dan leah.
"Iya ma." Jawab aksa dengan tersenyum, Dan langsung merengkuh pinggang istrinya itu.

***

Akhirnya mereka sampai dikamar yang terlihat begitu besar dengan hiasan bunga mawar. Dipernikahan ini seharusnya aksa terlihat paling bahagia karena telah melepas status lajangnya, tapi semua berbanding terbalik. Ia sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini melainkan orang tuanyalah yang sangat berharap pernikahan ini terjadi.

Ceklek!!!

Suara kamar mandi yang terbuka, disana terlihat seorang pria dengan dada bidangnya sedang berdiri dengan handuk yang melilit dipinggangnya." Aku Akan pergi, ada pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan jadi tidur Dan jangan menungguku," Ujar aksa dengan suara yang sangat dingin tanpa mengalihkan sedikitpun pandanganya kearah leah.

"Iya mas," Jawab leah tersenyum hambar.

Leah menghempaskan tubuhnya dia atas ranjang begitu nyaman. "Apa dia tidak menyukaiku?" Lirihnya dalam hati. Kemudian leah memejamkan kedua kelopak matanya.

***

Pagi yang dingin menyentuh seluruh kulit leah, ia pun mengerjapkan mata indah nya lalu mengedarkan pandanganya keseluruh Arah." Dimana mas aksa? apa dia Belum juga kembali?" Tanyanya dalam hati.

Tok tok tok

terdengar beberapa kali ketukan hingga Akhirnya leah bersuara "masuklah," Ujar leah sambil mengikat rambutnya asal.

"Permisi non, tuan aksa sudah menunggu dibawah untuk sarapan," Ucap bi minah salah satu pelayan kepercayaan aksa.

"Iya bi, sebentar lagi aku turun," Jawab leah sambil menyunggingkan senyum ramanya.

"Baiklah non kalau begitu saya permisi keluar dulu."

Kemudian leah bersiap siap untuk mandi Dan pergi menuju meja makan yang tentunya sudah ada aksa. "Pagi mas," Sapa leah yang sudah duduk tepat disebelah suaminya.

"Pagi," Jawab aksa yang terdengar begitu dingin Dan melanjutkan sarapanya.

"Kamu baru pulang ya mas?" Tanya leah sambil menuangkan air di gelas milik aksa.

"Ini bukan waktu yang tepat untuk kamu bertanya padaku!" Tungkas aksa.

Leah yang tadi bertanya kini melanjutkan sarapanya.

***

"Mas ini bajunya sudah aku siapkan," Ujar leah sambil merapikan ranjangnya.

"Kamu tidak perlu menyiapkan keperluanku, dan
satu hal yang harus kamu tau kita menikah hanya mengubah status tidak yang lainya,"Ucap aksa yang terlihat menatap tajam kearah leah.

"Tapi mas ken.." belum sempat melanjutkan perkataanya aksa mengisyaratkan agar leah menutup mulutnya.

"Ini masih sangat pagi jadi jangan buat aku marah dengan pertanyaanmu yang sangat tidak penting." Jelas aksa dengan nada penekanan.

Aksa berjalan menuju mobil yang akan ia kendarai.
"Bagaimana aku bisa hidup dengan wanita yang sama sekali tidak aku cintai," Gumamnya.

"Pagi pak," sapa karyawan aksa sambil menundukkan kepalanya. Lagi-lagi ia hanya berjalan menuju ruangan nya tanpa sedikit pun menoleh kearah karyawan itu.

Jangan jadi dark readers ya..
Tinggalkan vote dan komen untuk karya ini.

Penyesalan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang