Hari senin kembali.
Caca sudah sangat merindukan hawa pagi hari dikamar nya. Ia sangat bersemangat untuk pergi kesekolah."Mamaa, caca udah bangun" Ucap nya sambil membuka pintu kamar mama nya
"Mandi sana, terus sarapan" Ucap riana
"Sarapan apa?"
"Masak sendiri ca, mama capek" Ucap riana
"Masak mie aja deh" Ucap nya pada diri sendiri.
Caca sudah sarapan, sudah bersiap berangkat sekolah, melihat jam nya, ini masih pukul 05:30 masih pagi, tapi ia sudah ngotot mau berangkat sekolah
🍁🍁🍁
Setiba disekolah, caca sangat rindu sekali dengan sma nya, ia berkeliaran sambil mencium bagian bagian sekolah.
"Yaampunn kangen banget gue sama tembok inii muach" Ciuman ke-34
"Ini juga nih, aaaaa bangku kuu, muach" Ciuman ke-35
"Hey, cukup, nyiumin sekolah nya, iri tau" Ucap pria yang berdiri didepan kelas caca
"Dimasss!" Sambil berlari memeluk nya
"Kangen gue ngak?" Tanya dimas
"Kangen" Sambil menganggukan kepala
"Cium" Ucap dimas
Caca hanya menempelkan keempat jari nya di bibir nya kemudian dipindahkan ke pipi dimas.
"Eh bocah"
🍁🍁🍁"Eh ca, enak ngak sekolah di korea?" Tanya merine
"Ada oppa ngak?" Ucap elsa
"Enak, tapi ngak seenak disinii, disana gue dapet temen nama nya Lisa sama karin, mereka baik banget, tapi selalu jodoh jodohin gue sama gyeon" Ucap caca
"Gyeon?, siapa?" Tanya anna
"Oh gyeon itu, cowok ganteng banget, nempel ke gue terus. Sampe kemarin gue dibuly"
"What?!" Ucap mereka bersamaan
"Iya, tapi bisa gue atasi, cewekan sok hebat" Ucap caca, semua melihat nya dengan tatapan 'ngak mungkin'
"Ehm.. Ca, gimana kalo mereka marah juga sama lo?, lo pergi ngak bilang bilang" Ucap gemma
"Oh iya" Caca langsung membuka kontak Lisa, dan gyeon.
"Maaf ya, aku rasa aku lebih cocok di sini, gue pamit ya"
"Udah" Ucap nya
"Oh ok"
🍁🍁🍁
Siang hari yang panas, membuat caca ingin makan 100 eskrim, tapi, dimana ia akan dapat semua itu.
"Nih eskrim" Sambil memberikan eskrim
"Hah? Lo dapat dari mana dim?" Tanya caca
"Ngak perlu tau, mau ngak" Ucap dimas
"Mau mauu"
"Emm.. Ca selama dikorea ada ngak cowok yang deketin lo?" Tanya dimas begitu serius
"Ada" Sambil menjilat eskrim
"Ganteng?" Tanya nya lagi
"Iya"
"Baik?"
"Iya"
"Asik?" Tanya nya begitu berlapis lapis, caca menjawab sejujur nya
"Lumayan" Jawab nya jujur
"Pinter?" Tanya nya lagi
"Iya"
"Lo suka?" Tanya dimas lagi
"Ngak"
"Kenapa ngak suka?" Tanya dimas lagi dan lagi
"Males" Ucap caca
Mereka berdua terdiam sebentar, dan tiba tiba, ada adek kelas yang menghapiri dimas. Ya tak heran, dimas begitu tampan, banyak adek kelas yang mendambakan nya.
"Kak dimas ini buat kakak" Sambil memberikan cokelat.
Dimas mengambil nya dan memberikan nya ke caca.
"Ngak mau" Tolak caca
"Nih, cewek gue ngak mau" Sambil memberikan cokelat nya
"Yaudah, nih kak, bunga buat kakak" Ucap adek kelas yang satu nya lagi
Lagi lagi, dimas ambil dan memberikan nya ke caca.
"Ngak mau!" Tolak caca lagi
"Nih, cewek gua ngak mau" Ucap dimas
"Kak ini buat kakak, bukan buat cewek sok jual mahal itu" Ucap adek kelas yang memberikan dimas cokelat.
"Gue bilang, cewek gue ngak mau ya ngak mau!" Ucap dimas, dan nada bicara nya mulai meninggi
Caca sontas menoleh kearah dimas dan mengelus ngelus pundak nya.
"Dia cowok gue, oh ya adek kelas, gue bukan sok jual mahal, emang harga gue mahal, ngak kayak lo, jual murah!" Sindir caca kemudian mengaja dimas pergi
"Itu kak azura kan?"
"Bukan nya dia pindah?"
"Itu ada, berarti ngak pindah"
"Yah gagal deketin kak dimas:("
🍁🍁🍁
"Masih marah?" Tanya caca
"Ngak tau"
"Ih marahan, yok gue traktir bakso dikantin" Ajak caca
"Ya"
"Ih dim, jangan marah, lo marah sebabnya apa sih"
"Ngak papa gabut aja"
Karna kesal, caca mencubit lengan dimas dengan level maksimum
"Awwwwwww, sakitt anjir aaa, ca ampunn" Ucap dimas kesakitan
"Mintak maaf dulu"
"Iya iya, maaf maaffffff, aaaaaa"
Caca langsung melepaskan cubitan nya, dimas langsung terbaring lemah, Dan tak berdaya. Dimas langsung melihat hasil cubitan caca, dan itu membuat nya hampir menangis. Kulit nya mengelupas mengeluarkan darah, dan diberi warna ungu dan merah yang tercampur sangat indah.
"Psikopat" Ucap dimas
"Ayok ke kantin" Ajak caca lagi
"Tangan gue lumpuh abis lo cubit, gue ngak bisa makan bakso"
"Gue suapin" Ucap caca, mendengar itu dimas langsung berdiri dan mengajak caca lebih cepat lagi untuk ke kantin.
"Buk, pesan bakso nya 2 ya, yang satu pakek cabe, yang satu nya pakek saos ama kecap aja, ngak usah pakek daun bawang, sama bawang goreng, mie nya makek mie kuning" Ucap caca menjelaskan makanan yang ia pesan dan langsung kembali duduk disebelah dimas.
"Pesen minum" Ucap caca kepada dimas
"Buk, es teh 2, yang satu nya es batu nya banyakin, cewek gue hoby ngunyah es batu" Ucap dimas dan kembali duduk
Tak lama kemudian, bakso dan es teh datang bersamaan, dan saat itu lah, dimas berakting tangan nya mati rasa.
"Aaaawhh, kek nya diamputasi deh"
"Heh, sini gue suapin" Ucap caca sambil meniup bakso yang berukuran kecil, dan langsung diarah kan ke mulut dimas.
"Enak banget bakso nya"
"Kan lo makan sambil liat gue, ya enak lah" Ucap caca
"Kuah nya kuah nya" Pinta dimas, kemudian caca mengambil sendok dan meniup kuah bakso yang masih panas.
"Nih"
"Uhhh, mantap"
"Dah gue mau makan juga, lo ngak usah pura pura lumpuh" Ucap caca kemudian memberikan bakso nya kepada dimas.
"Yah ketauan"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU PERFECT!! [SELESAI]✅
RomanceBagaimana rasa nya? Yang awal nya ragu untuk mencintai seseorang, dan menyembunyikan rasa suka, hingga seseorang itu menjadi calon masa depan?, masa depan yang pasti. Datang pergi sudah biasa terjadi di dalam hubungan caca dan dimas, dan juga salah...