surga nya caca

10 2 0
                                    

11 hari menuju perpisahan

Dimas memarkirkan mobil nya didepan rumah bagas. Terlihat dari luar gerbang, banyak sekali motor dan mobil yang terpakir. Yaa, halaman bagas sangat luas, bisa membuat 3 atau 4 rumah berukuran sedang disitu.

"Rame banget, kata nya cuman ngundang gue, ari sama wilson aja" Ucap dimas dalam hati.

Dimas berjalan menuju pintu depan, dan mengetuk nya sebanyak tiga kali. Dan tak lupa mengucapka  salam rahasia.

"BAGASSSS, BAGASSS" Teriak dimas dari luar.

"Bentarr" Suara dari dalam

Tak lama kemudian, pintu terbuka, terlihat kali ini, bukan sahabat nya yang membuka kan pintu, tapi kakak perempuan bagas, kak aluna.

"Bagas nya dikamar, udah ada 3 temen nya yang lain"

"3?"
Pantas banyak mobil dan diluar, keluarga bagas sedang melaksanakan kumpul keluarga besar.

"Oh iya kak" Ucap dimas kemudian menuju kamar bagas

                             🍁🍁🍁

"LOH KOK LO DISINI?!!"  Dimas terkejut melihat candra yang sedang duduk dan memainkan PS4 bersama bagas.

"Kenapa masalah?" Ucapan candra itu membuat dimas kesal.

"Bukan gue yang ajak dim, tapi noh, si wilson" Jelas ari.

"Eum.. Anu, dim, masak persahabatan kita yang kita bangun dari sd, hilang, pecah, gara  gara pacaran? Ya ngak mungkin kan" Ucap wilson

Dimas, wilson dan bagas diam menunduk, sedangkan candra bermain PS sendirian.

"Kan dia putus sama anna, jadi dia putus sama kita semua" Ucapan bagas kali ini masuk akal dan sedikit menyakitkan.

"Yang nyari gara gara siapa?" Ucap ari

"Yaudah gue mintak maaf, ngak harus nya gue kek itu sama anna, sama kalian, maaf, udah kan"

"Itu mintak maaf apa protes? Ngak ikhlas banget!" Sindir ari

Sementara dimas diam dan berpikir, apa yang dikatakan wilson ada benar nya juga. Ia, wilson dan candra sudah berteman sejak SD.

"Kalo lo mau bareng sama kita lagi lo harus mulai dari awal lagi"akhir nya dimas bicara

"Yaudah, oke, gue mulai dari awal"
 
                             🍁🍁🍁

Dimas memarkirkan mobil nya didepan rumah caca. Ia tau, sudah 2 hari mereka tidak bertemu, pasti caca sangat merinduknya nya, yaa, dimas juga merindukan caca pasti nya.

Dimas memang tidak memberitau caca bahwa ia akan kerumah caca.

Dimas mulai menekan tombol pada ponsel nya dan menelpon caca.

"Halo ca"

"Iya dim?"

"Keluar, gue didepan, panas, bawain es teh ya"

Caca mendecak pelan, tapi ia juga senang, ternyata dimas mengerti perasaan nya.

"Ngak, ambil sendiri"

"Eh jadi lo ngak mau keluar?"

Caca langsung mematikan ponsel nya.

Dimas mendecak kesal, seperti nya kesalahan besar ia datang kesini, ia pun segera menuju mobil nya dan kembali dirumah.

Tak lama caca keluar dan berlari dan memeluk dimas dari belakang.

"Mau kemana lo? Baru juga nyampe!" Ucap caca sambil mengeratkan pelukan nya.

YOU PERFECT!! [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang