keseriusan

9 2 0
                                    

Kebisingan bis mulai terdengar lagi, ditambah terik mata hari mulai menyilaukan mata. Caca perlahan membuka mata nya, ia baru sadar ternyata ia tidur dalam posisi menyenderkan kepala nya keseseorang disebelah nya.

"Morning gemm.. Dimas?" Bingung nya

Caca tidak terlalu terkejut, sampai melihat dimas disebelah nya dengan keadaan memeluk dirinya sendiri.

"Jaket sapa nih?" Sambil mengangkat jaket dimas.

Caca langsung memindahkan jaket yanf menyelimuti nya, ke dimas yang sedang kedinginan.

"Dim, dim bangun" Sambil menggoyang goyangkan badan dimas.

"Dim" Dimas masih belum bangun.

"Jangan mati dimmm" Panik caca karna dimas tak kunjung bangun.
"Pakk, dimas ngak bangun bangunn"

                          🍁🍁🍁

"Dimas cuma demam aja karna kedinginan, gimana dimas?, mau menyudahi perjalanan study tour mu disini?" Tanya pak aris

"Ngak pak, saya mau disini saja, tapi kalu caca yang ngerawat saya"

"Ehhhh, ngak"

"Ca, tolong ya, rawat dimas"
Caca pun mengangguk kan kepala menyetujui nya.

"Sudah bapak tinggal ya, kalian baik baik disini" Pamit pak aris kembali ketempat duduk nya.

                           🍁🍁🍁

Dimas menidurkan kepala nya dipundak caca. Caca langsung mengangkat pundak nya dan menoleh kearah dimas.

"Kenapa lo ngasih jaket lo kegue?, kan lo butuh" Ucap caca

"Dari pada lo yang sakit mending gue yang sakit"

"Kan ini ada selimut"

"Bau stela rasa jeruk, mau lo mual makek itu?"

"Ngak"

Dimas menaikan sudut bibir nya dan memainka  ponsel nya. Caca yang tidaj sengaja melihat walpeper ponsel dimas, ternyata masih foto dimas dan caca waktu pacaran.

"Kenapa?" Tanya dimas.

"Ngak"

"Ca" Panggil dimas dan caca langsung menoleh kearah dimas.

"Jujur sama gue ca, lo masih sayang kan sama gue?" Tanya dimas dan langsung membuat caca terdiam.

"Ngak"

"Serius?" Tanya dimas lagi

"Iya"

                           🍁🍁🍁

"Oy dim" Sapa abdi

"Gimana demam lo?, udah mendingan?" Tanga adit

"Iya"

"Kenapa lu?, murung, bukan nya lu seneng sebangku sama cewe lu?" Ucap abdi

"Hm, dia bukan cewek gue, dia mantan gue"

"Jadi lu boongin gue?"

"Iya, karna gue masih ngerasa kami masih ada ikatan"

"Sabar bro, besok kan kita sampai tuh ke bali, ajak balikan aja si caca itu"
Saran abdi

"Oke" Sambil kembali ke bis

Dimas berjalan ketempat duduk nya dam caca, dan terlihat caca sudah tertidur lelap dengan hodie nya.

Dimas mengangkat sudut bibir nya dan kembali duduk.
"Gue sayang sama lu ca, gue pangenn banget balikan sama lo, tapi, kek nya udah ngak mungkin" Bisik dimas.

Caca tidak benar benar tertidur dan terbangun saat mendengar dimas mengucapkan itu.

"Eh kan lu tidur?"

"Ngak, cuma mejemin mata doang"

"O-ohh" Ia mulai gugup.

"Gimana demam lu?, udah baikan?"

"Lumayan" Ucap dimas

"Ohh yaudah balik lagi sana ke kursi lo"

"Hah?"

"Balik sana"

"Ngak mauuuuu"

"Dimas, balik"

"Ngak mau"

"Yaudah gue yang pindah!"

"Jangan!" Sambil menarik tangan caca. Dan karna tidak kesengajaan caca jatuh diatas badan dimas.

"Lo mau ngak balikan sama gue?"

Mata caca langsung terbuka lebar, dan  jantung nya berpesta didalam sana.

"Gue bisa jelas.."
Caca langsung berdiri dan kembali duduk ditempatnya.

"Ca"

"Hm?"

"Kemaren gue emang ngak bakal keinggris" Jelas dimas dan langsung dipotong dengan caca.

"Tapi udah siap kan?"
Dimas menggelengkan kepala nya.

"Gue emang ngak ada niatan ke inggris.."

"Tapi lo udah ngurus VISA"

"Itu visa nyokap gue, dia mau ke prancis" Mendengar itu caca tak berani berkata lagi.

"Waktu lo ngomong putus, rasa nya kayak menyayatt banget.."

"Dihari kita putus, asca mati"

"Dihari kita putus, gue berantem sama alice sampe banting barang"

"Oh, gitu.."

"Gue mintak maaf, seharus nya gue..."

"Ssstt" Sambil menahan mulut dimas untuk berbicara lagi.

"Lo mau kan balikan?"

"Hm"

"Ihh serius caa"

"Iyaaa"

YOU PERFECT!! [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang