berusahalah caca!

42 5 0
                                    

"Maksud lo?" Balas Dendi dengan tatapan masih melihat handphone nya,

"aku mau kita jadian" Balas caca,

sekarang Dendi melihat caca dengan tatapan sinis dan mulut yang rapat, Dendi mulai tegak dari kursi nya dan mendekat ke arah caca

"mu...ra..ha..n" Balas Dendi dengan senyuman sinis

"ngak lah.. Hey gue ngak murahan, gue cuman mau dapetin hati lo, dan lo ngak hargai perjuangan gue..!"

Tiba tiba gaya bicara caca berubah yang dulu nya halus sekarang menjadi seperti gemma

"kalo gue ngak mau gimana?" Balas Dendi dengan berjalan keluar kelas, caca berlari tapi kali ini dia tidak menangis dia ingin berusaha sendiri dan tidak ada satu pun yang menganggu nya.

ADUH!! caca menabrak kakak kelas "maaf kak ngak sengaja" Ucap caca meminta maaf kepada kakak kelas itu

"iiiiya" Balas Kakak kelas itu hanya melihat caca sepanjang caca berlari

"siapa ya nama nya?" Ucap kakak kelas itu, bernama Arion demian evano, teman sekelas dimas, sebenarnya banyak teman dimas yang tak terhitung, ini salah satu nya,

"lo liatin siapa" Balas teman nya Candra fana Arjuna "itu cewek, sekali liat aja udah naksir gue sama dia" Balas Arion yang biasa dipanggil ari

"ohh secantik apa masih cantikan anna gue hehe" Balas candra memuji anna pacar nya

"anna aja ya otak lo, anna aja terus" Balas ari sambil meninggalkan candra "biarin dia kan ibu dari anak anaku nanti" Balas candra, candra memang cowok yang tampan, kulit putih, mata besar, alis tebal dan rambut yang natural, tak salah apabila candra memilih anna untuk menjadi kekasih nya

"eh lo kenal anna dari siapa" Tanya ari

"dari caca" Jawab candra

"caca?" Tanya ari lagi merasa penasaran

"iya caca, oh ya lo ngak tau nama asli nya nama nya itu azura khila"

Sontas membuat dimas menoleh

"kenapa sebut sebut caca?" Tanya dimas kepada teman temanya

"eh dim, kami cuman nyebut nama caca aja, masak ngak boleh, ngak ada UUD nya juga kali ngak boleh sebutin nama cewek yang lu suka" Balas bagas teman seangkatan dimas

"ohhh dimas suka sama azura" Tanya ari

"caca aja" Balas dimas ke ari dengan tatapan sewot,

"yaelah ri, dimas udah suka caca dari ketemu dimimpi hahahahahah ngak ngak dari caca masuk sekolah itu jugaa..."

"Syuttt bagas mulut lo bisa rem ngak sih" Balas dimas yang tidak membiarkan ari tau kenapa dimas suka sama caca berawal dimas melihat caca dari mimpi dan secara langsung

"ada foto nya?" Tanya ari kepada teman teman nya

"foto siapa!" Balas dimas yang merasa sewot dengan pembicaraan ini

"ya foto caca lah!" "Bukak aja instagram nya" balas aditra sanjaya teman sekelas ari

"apa nama nya?!" Tanya ari yang sangat penasaran dengan caca

"azura_caca" Balas Wilson teman dimas sejak masih SD, seketika ari langusng mengambil handphone nya di dalam kantong celana seragam nya dan membuka IG caca,

"kenapa lo!" Tanya dimas pada ari, merasa tidak senang sangat melihat sikap ari seperti ini

"ngak!" Balas ari merasa tidak senang atas perlakuan dimas.

'Astafirullah, ini kan bidadari nyata? Sekarang aku paham semua bidadari tidak semua yang memiliki sayap'

ucap ari dalam hati mengagumi foto caca yang sangat cantik,

"ada no WA nya ngak?" Tanya ari kepada teman teman nya, dan tekad ari sudah bulat untuk memiliki caca

"eh lo awas, caca cuman punya gue" Balas dimas dengan menatap mata ari,

"kita buktiin aja siapa yang lebih dulu ambil hati caca!" Balas ari,

seketika dimas pergi meninggalkan teman temannya dan menemui caca diatap sekolah,

"ca" Panggil dimas yang tidak ada respon sama sekali dari caca "azura khila!!!" Teriak dimas dan itu berhasil membuat caca menoleh

"dimas dewa Anggara bukan?" Tanya caca

'mana sopan santun ni anak ya manggil kakak kelas nya ngak pake kakak atau apa kek'

"iya gue, hey, look at my eyes!" Ucap dimas kepada caca, sukses membuat caca mendekat dan menatap mata dimas dengan jarak 12cm

"yes i've seen it" Ucap caca membuat dimas kagum akan bahasa Inggris nya

"udah sana jaga jarak" Ucap dimas kepada caca dengan senyuman manis

"tadi yang suruh lihat mata nya siapa?" Balas caca dengan senyuman dan kepala miring dan membuat wajah caca sangat lucu.

Beberapa saat mengobrol diatap sekolah!

"Ca" Panggil dimas kepada caca

"apa dim" Jawab caca dengan tatap mata dimas

"mintak nomor WA lo boleh?" Tanya dimas pada caca sambil meyodor kan handphone nya

"boleh, tapi satu syarat" Ucap caca menawarkan persyaratan kepada dimas

"apa?" Tanya dimas

"jangan kasih nomor WA gue ke orang lain, karena ini privasi" Balas caca dengan senyuman manis

"boleh gue terima" Balas dimas merasa sudah dipuncak kemenangan

"udah" Ucap caca sambil menyerahkan handphone dimas yang sudah dimasukan nomor WA caca didalam nya

"oke, makasih caca cantik!" Senyuman dimas membuat caca tertawa lepas

"iya dimas modus" Jawab caca dengan mengejek dimas

"loh kok modus?" Tanya dimas

"iya modus kan aku biasa biasa aja ngak cantik" Balas caca

"ya udah nyerah" Ucap dimas.

Sepulang sekolah

"Ma caca pulang" Kata caca yang menandakan dia sudah pulang ke rumah,

"ganti baju, shalat, terus makan ya ca!" Tegas mama caca

"iya ma", caca berjalan kekamar nya yang dilantai 2,

" Tidur dulu aja lah", caca pun tidur dan ternyata HP nya bergetar, entah kenapa caca hari ini sudah lelah dengan menangis dan perlahan melupakan Dendi,

"ihh berisik siapa sih yang ngechat" Ucap caca sambil melihat handphone nya ternyata dimas dewa anggara yang mengirim caca pesan

*p* yang tidak berguna sebanyak 239 kali

*apaan sih dim!* ucap caca membalas pesan dari dimas

*udah tau ini dimas ya? Sia sia gue spam lo*balas dimas lagi

*siapa suruh chat gue!* balas caca kemudian off dan melanjutkan tidur nya, ternyata HP nya terus bergetar

"ihh ni anak spam terus" Sambil melihat handphone caca

'nomor siapa ini?'

YOU PERFECT!! [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang