Bad Day

31 4 0
                                    

Previous Episode

"Nak, zombie apa itu?"

"Kami bahkan baru melihatnya untuk pertama kali." Jawab Maulana

"Aku rasa itu bukanlah hal baik." Kata Toni

"Lapor heli 2 meninggalkan tempat."

"Lapor heli 3 meninggalkan tempat."

"Ini waktunya, semuanya mundur! Menuju ke heli 4!"

Start Episode

     Kelompok Maulana dan para tentara berlari menuju ke dalam sekolah, karena disana ada heli 4 yang bersiap untuk lepas landas. Saat semua orang berlari mereka merasakan guncangan tanah.

"Teman - teman, aku rasa dia sedang melakukan seseuatu." Kata Okta

     Semua orang otomastis melihat apa yang sedang dilakukannya. Zombie tersebut sedang memukul - mukul jalanan, ternyata kekuatan zombie itu sangatlah luar biasa sampai bisa menghancurkan jalanan.

"Firasatku mengatakan kalau itu adalah sesuatu yang buruk." Kata Adi

"Lebih baik kita pergi dari sini!" Ujar Maulana

     Beberapa detik mereka berlari sebuah batu atau lebih tepatnya potongan jalan menghadangi mereka bahkan mengenai beberapa orang ada yang terluka sampai mati.

"Andre!" Teriak Briell dan Guntur, beberapa anggotanya juga terkena potongan tersebut "Sakti!" di teruskan oleh Adhe, dimana kondisi Sakti telah hancur setengah bagian dari tubuhnya.

"Pergilah kakiku tidak bisa bergerak." Kata Andre sambil menahan rasa sakit

"Aku akan menggendongmu." Ujar Briell

"Briell lihat!" Okta menunjukkan sesuatu yaitu gerombolan Runner dan Stalker menuju kearah mereka

"Pergilah! Atau kalian akan mati disini." Ucap Andre "PERGILAH!" Bentak dia

"Kami tidak akan melupakan jasamu." Kata Briell dan akhirnya mereka semua pergi

"Terima kasih." Setelah itu banyak sekali Runner dan Stalker yang mengigit orang - orang yang terkena lemparan tersebut.

     Hanya tinggal sedikit orang, bahkan tentara yang membantu mereka tinggal 4 orang. Gerbang sekolah mereka tutup rapat dan segera pergi dari sana. Namun, ternyata tidak beratahan lama. Disana ada Giant yang menghantam gerbang tersebut. Lalu, mereka menutup gerbang dalam yang lebih kuat, setelah itu mereka cepat - cepat pergi. Seperti halnya gerbang luar, gerbang dalam dihantam oleh zombie besar tersebut. Disaat mereka hampir berada di lapangan belakang mereka melihat kalau ada beberapa orang yang belum naik ke helikopter yaitu Azza, Rosita, Ima, Diana, dan Amel.

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Maulana

"Kenapa kamu tidak segera ke helikopter?" tambah Briell ke Ima

"Kami tidak akan membiarkan kalian tertinggal di belakang." Jawab Diana

"Sudah wajar jika kami khawatir terhadap kalain yang bertempur di garis depan sementara kami duduk di tempat yang aman." Terus Ima

"Kakak, aku tahu kau untuk situasi ini tidak terlalu berguna. Namun, aku tidak akan pernah meninggalkan Kakak." Tambah Amel

"Kami memastikan kalau kalian benar - benar akan ikut." Kata Rosita

Maulana menatap Azza "Mereka sangat keras kepala." Ucap Azza

"Aku sangat senang kau mengataknnya Adik ku." Kata Toni

"Kemana pun kita pergi, kita harus bersama - sama." Ujar Briell

Maulana mendesah "Baiklah! Semuanya kita pergi dari sini!"

Students on ApocalypseWhere stories live. Discover now