Resource

34 5 0
                                    

     Suatu benda pasti ada manfaatnya entah itu baik atau buruk bagi manusia, dan setidaknya ada satu kegunaan bagi manusia. Pertanyaannya sekarang adalah, apakah benda itu berguna bagi kita? Benarkah kita membutuhkannya? Semua berada ditangan setiap manusia itu sendiri.

"Hitam dan gelap, tidak bisa melihat apa - apa. Apakah ini yang disebut buta? Atau inikah yang disebut kegelapan? Atau jangan - jangan ini adalah kematian?" pikir Toni "Tapi, rasanya ringan dan damai. Sentuhan ini, bau ini, dan perasaan ini, bahkan tubuhku. Apakah ini yang disebut dengan kenyamanan, atau apakah seperti namanya surga?" terusnya

Toni POV

     Aku membuka mataku "Aku melihat tempat ini lagi, padang bunga ini, bunga tulip ini, udara ini. Rasanya aku pernah kesini, hanya saja kapan itu?" pikirku

"Sudah lama tidak jumpa." Suara yang familiar, rasa penasaranku muncul dan aku berputar untuk melihatnya "Aku sudah menduga kalau kita akan berjumpa lagi. Kak Toni." Saat aku melihatnya, ingatanku kembali seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya

"Iya, aku juga."

     Kami duduk bersampingan dan dikelilingi bunga tulip yang banyak, bahkan dunia ini seperti dipenuhi oleh bunga tulip ini saja.

"Bagaimana kamu sekarang?" tanya perempuan itu

"Sedikit berbeda." Jawabku "Sekarang ada sesuatu yang lebih berharga untuk mengisi sesuatu yang ada disini." Sambil memegang dadaku

"Jika itu hal yang baik, maka baguslah." Katanya

"Apakah kamu bahagia?" perempuan itu bertanya

Aku sedikit terkejut dengan pertanyaan itu "Bagaimana ya?" hanya saja aku ragu - ragu "Tidak ada yang berbeda. Masih sama, perubahan memanglah perlu. Tapi, semua berjalan seperti kehidupanku yang lama." Jawabku "Namun, walaupun begitu. Aku merasa senang, melihat melihat semua orang bercanda, tersenyum, dan tertawa. Hanya itu saja sudah cukup membuatku merasa bahagia." Jelasku "Dan saat aku berada disini lagi, perasaan bahagia ini seperti berlipat ganda. Karena itu aku selalu ingin berada disini, merasakan suasana ini, berada di sisimu." Kata saking bahagianya sampai keceplosan, bahkan sampai membuat perempuan itu memerah wajahnya "Maaf."

"Tidak apa - apa." Katanya "Kalau begitu, kamu boleh menganggap ini seperti rumahmu."

"Rumah sendiri ya." Aku berdiri "Aku sudah pulang." Ucapku

"Selamat datang." Jawabnya, kami terdiam sejenak "Oh, waktuku sudah habis dan kita akan bertemu lagi." Katanya

Daripada sebelumnya aku sekarang tidak panik saat dia mau mehilang "Iya, kita akan bertemu lagi kan?" tanyaku dan dia mengangguk pelan "Tunggu! Aku ingin tahu siapa namamu?"

Perempuan itu sedikit terkejut lalu dia tersenyum "Seseorang yang selalu berada di dekatmu." Jawabnya dan dia menghilang, bersamaan dengan itu tiba - tiba semua menjadi gelap sama dengan waktu pertama kali kami berpisah, dan langsung aku terbangun di gazebo tempat aku menghabiskan waktu.

Normal POV

      Di gudang Tim Logistic sedang sibuk mengatur dan mendata barang - barang yang ada disana. Nugroho atau Jojo sedang mendata barang, Maharani merapikan barang, dan Angel dan Rachell menempatkan barang di tempatnya.

Saat Jojo sedang mendata tiba - tiba Claudia datang "Kak Jo, apa kamu punya kain?"

"Kain?" Kata Jojo sambil berpikir  "Rachell apa disana ada kain?" terusnya

"Coba aku cari." Jawab Rachell sambil mencari barang yang Claudia maksud "Kak Angel tolong bantu aku!"

"Boleh." Jawab Angel, mereka berdua mencari benda yang sama

Students on ApocalypseWhere stories live. Discover now