Menurutmu seperti apakah pemimpin itu? Apakah seorang laki - laki atau perempuan? Apakah dia seorang yang hebat atau seorang yang biasa saja? Apakah seorang yang baik atau seorang yang jahat? Tidak, semua itu tidak akan berarti apa - apa. Mereka yang menghargai orang lain dan dapat di percaya itulah pemimpin. Tugas berat memang selalu menghampirinya, tapi semua itu bukan lah kendala bagi mereka.
Maulana sedang berada di ruangannya. Dia sedang membaca hasil laporan dari tim ekspedisi kemarin.
"Bagus, sesuai yang aku harapkan. Mereka menyelesaikan tugas mereka dengan baik." Puji Maulana
Rosita masuk ke dalam ruangannya "Kak, Kakak Azza memanggil Kakak ke ruang multimedia! Ada sesuatu yang ingin dia berikan sebagai rasa terima kasihnya."
"Baiklah kalau begitu. Apakah ada yang lain?" tanya Maulana
"Ada dari Tim Chef mereka memiliki masalah, Tim Craft ingin menunjukkan sesuatu, dan ada undangan dari bapak - bapak ingin mengadakan tahlilan." jawab Rosita
"Apakah aku sempat?" pikir Maulana, "Baiklah, tapi bisakah agak dipercepat?" tanyanya lagi
"Itu bisa saja." Jawab Rosita "Memangnya ada apa?"
"Tidak ada apa - apa. Baiklah kalau begitu, ayo! Oh ya untuk tahlilan itu aku akan datang." Maulana berjalan keluar ruangan dengan Rosita.
Maulana dan Rosita berjalan menuju ke ruang multimedia, ruangannya sendiri tidak jauh dari ruangannya Maulana. Maulana juga baru ingat kalau kemarin dia memberikan ruangan itu kepada Azza. Karena, Azza ingin membuat sesuatu. Maka dari itu Azza meminta ruangan multimedia dan Maulana memberikannya. Sesampainya disana pinru ruang multimedia terbuka, mereka berdua masuk dan disana hanya ada Azza.
Azza menyadari kedatangan mereka "Yo, Maulana aku telah menunggumu! Oh ada Rosita juga." Sapa Azza
"Hey Za!" sapa balik Maulana
Rosita juga menyapa balik "Hey."
"Jadi, ada apa sampai memanggilku begini?" tanya Maulana
"Benar juga sebentar aku akan mengambilnya." Jawab Azza dan segera mengambil sesuatu. Azza mengambil sebungkus plastik kecil diatas meja, dan isi plastik itu ada sebuah benda. "Ini dia." Azza memberikan bungkus itu
Maulana penasaran dengan isinya dan dia membuka bungkus itu. Di ambilnya sebuah benda dan dia keluarkan dari bungkus itu, isinya adalah sebuah badge dan di belakang sudah ada penjepitnya.
"Itu sebagai ucapan terima kasihku. Aku sudah membuat itu untuk semua tim, mungkin itu tidak perlu untuk kita, yah hanya untuk tambahan saja." Kata Azza
"Nggak, tidak apa - apa. Bukan fungsinya tapi prosesnya, apa pun itu akan aku terima." Ujar Maulana sambil memandang badge yang dia pegang.
"Karena kita Tim Koordinator, maka kau menggunakan 3 bintang yang melambangkan kita." Kata Rosita
"Benar sekali." Sambil mengacung jembol "Dan border diluar bintang melambangkan kalau Tim kita ini sangat di butuhkan." Jelas Azza
YOU ARE READING
Students on Apocalypse
AventureWabah virus Lhytorax atau bisa disebut Virus-L yang tidak stabil menyebabkan manusia hampir seluruh dunia berubah menjadi zombie, pada saat itu juga kiamat zombie dimulai. Ini adalah cerita sekelompok murid dari sekolah menengah atas bertahan hidup...