Sacriface

46 4 1
                                    

Markas Militer

          Kelompok ini melakukan rencana yang di buat oleh Toni. Sekarang Adhe dan Toni sedang mencari  Stalker untuk mereka bunuh sebagai umpan supaya zombie yang berada di sekitar terpancing kemari. Sementara Adi, Briell, Guntur, Diana, Fia, Ima, Dan lainnya menuju ke sekolah lewat jalan bawah tanah. Tujuan Toni mengajak Adhe adalah untuk saling melindungi jika terjadi sesuatu dan pastinya membunuh Stalker. Setelah mereka berdua keluar dari Markas mereka melihat gerombolan zombie dari kejauhan, Adhe menggunakan Teropong untuk melihat gerombolan tersebut.

"Target adalah Stalker. Dari gerombolan itu ada 3 Stalker bersama dengan Zombie biasa dan satu Bomber." Lapor Adhe

"Iya, aku bisa melihat si Bombernya dengan jelas. Ada 3 Stalker, itu lebih baik. Pastinya ini bisa memancing zombie yang ada di sekitar. Setidaknya sampai kita mengosongkan sekolahan." Kata Toni

"Dengan jarak sejauh ini, aku tidak bisa menembak ataupun melumpuhkan mereka. Jadi, aku bergantung padamu." Sahut Adhe

"Aku tahu. Serahkan saja padaku." Ujar Toni

"Aku akan memberimu sedikit saran Ton." Kata Adhe

"Apa itu?" Tanya Toni

"Akan lebih baik, kalau kau membunuh Bomber dulu, sehingga gerombolan itu benar - benar menghampiri kita." Jawab Adhe

"Benar juga. Saran yang bagus." Toni menerima saran Adhe "Baiklah, ayo kita lakukan! Aku mengandalkanmu jika mereka sudah mendekat." Terus Toni, Adhe mengangguk setuju.

     Toni langsung menarik pelatuk senapannya saat dia sudah berada di jarak serangnya, beberapa tembakan mengenai Bomber dan meledak mengeluarkan cairannya. Gerombolan tersebut bergerak ke arah Adhe dan Toni, 3 Stalker yang ada disana berlari dengan cepat  mendekati mereka berdua. Toni kembali menembaki Stalker itu, namun hanya terkena satu. Sisanya langsung di tangani oleh Adhe saat dua Stalker telah dekat dengan mereka, dengan beberapa tembakan kedua zombie tersebut mati. Setelah itu Adhe dan Toni berlari kembali ke Markas lalu segera menyusul yang lain, tidak lama lolongan dari ketiga Stalker yang sangat keras terdengar.

Lab Biologi

     Saat Briell, Adi, Guntur, dan yang lain baru saja sampai di Lab Biologi yang terhubung dengan jalan bawah tanah itu mendengar suara lolongan dari Stalker yang sangat keras.

"Suara ini lebih dari satu zombie." Kata Guntur

"Ternyata mereka menemukan lebih dari 2 Stalker. Yah, lebih baik dari pada tidak menemukan satu pun." Ujar Adi

"Dengan suara sekeras ini pastinya zombie - zombie akan menghampirinya." Ucap Guntur dengan sangat yakin

"Semoga saja Berserker tidak melakukan sesuatu yang berada di luar rencan ini." Kata Briell

"Lalu, bagaimana kita bisa membuat Zombie besar itu tetap berada di sekolah?" tanya Ima

"Guntur aku pinjam kapakmu. Untuk melawan Berserker aku harus membawa senjata jarak dekat yang memadai." Kata Briell

"Baiklah, mungkin aku juga tidak menggunakannya lagi. Karena tugasku hanya mengawasi para zombie yang keluar dari sekolahan." Sahut Guntur sambil memberikan kapaknya

"Berserker kau adalah lawanku." Gumam Briell namun masih terdengar dengan yang lain

"Tunggu, apa kau akan melawan Zombie itu sendirian tanpa menunggu Adhe dan Toni?" tanya Nur sedikit terkejut

"Menunggu mereka berdua akan membuang banyak waktu. Setidaknya aku bisa memperlambat si Berserker." Jawab Briell

"Aku tidak percaya kau masih bersikap tenang setalah mengucapkan itu?" Kata Diana

Students on ApocalypseWhere stories live. Discover now