Day 5

266 42 5
                                    

Jantung Yewon berdetak dua kali lebih cepat ketika tangan putih pucat itu terulur kearahnya seolah ingin menyentuh sesuatu yang ada pada dirinya, namun ternyata tanpa diduga Yoongi malah mengambil botol air mineral yang tengah Yewon gengam dan dengan santainya Yoongi meminumnya langsung didepan Yewon.

"Kau menghalangiku mengambil air minum, kalau masih haus kau bisa ambil lagi," pria itu berujar santai.

Yewon mendadak sadar akan posisinya kini yang tengah berdiri didepan lemari pendingin sehingga menghalangi Yoongi saat ingin mengambil air mineral yang terletak di dalamya. Hanya saja Yewon heran kenapa Yoongi tidak meminta Yewon untuk menyingkir dan malah mengambil air minum miliknya sehingga membuat mereka berciuman secara tidak langsung. Memikirkan hal tersebut secara tidak sadar semburat merah muncul dipipi Yewon.

"Apa kau habis mimpi buruk?" suara berat Yoongi yang sedikit serak memebuyarkan semua pikiran Yewon.

"K-Kenapa kau bisa tau?" Yewon mengangguk sekilas dan mendudukkan dirinya dihadapan Yoongi yang tengah memandang ke arahnya.

Yoongi tak menjawab dia hanya diam sembari menghabiskan botol air mineral milik Yewon yang tadi direbutnya. Melihat Yoongi yang tak menjawab membuat Yewon justru bertanya.

"Kau punya saran Yoongi-ssi supaya aku bisa menghilangkan mimpi burukku? Sudah sebulan mimpi ini selalu menggangguku," Yewon berharap pria dihadapannya ini punya solusi untuknya.

"Maaf, kau bertanya pada orang yang salah Yewon-ssi aku bahkan sudah tiga tahun tak bisa mengatasi mimpi burukku," Yoongi bersandar sejenak sebelum bangkit dan membuang botol kosongnya ke dalam tong sampah.

"Sebaiknya kau kembali tidur, pakai sweater tebalmu karena semakin malam akan semakin dingin, terlebih sekarang sedang badai," Ujar Yoongi sebelum kembali meunuju kamarnya.

💜💜💜

Yewon terbangun dengan kepala yang sedikit berat karena Yewon baru bisa kembali tidur ketika sudah menjelang subuh. Ia bangkit dari tempat tidur dan langsung membersihkan diri. Yewon berharap setelah mandi kepalanya menjadi lebih ringan dan tak sakit lagi.

Aroma masakan yang wangi langsung memasuki indra penciuman Yewon ketika baru saja memasuki dapur aroma tersebut tentu saja membuat siapa saja yang menciumnya menjadi lapar dan ingin segera mencicipi hidangan kelihatannya enak.

"Sepertinya kita tak bisa kemana-mana hari ini," Yewon buka suara setelah mereka menhabiskan sarapan sepuluh menit yang lalu.

Yoongi yang sibuk dengan telepon genggamnya hanya melirik sekilas dan kembali sibuk dengan gadget berwarna hitam yang kini tengah digengamnya. Yoongi sibuk dengan game yang akhir-akhir ini menyita waktu sengganggnya dan kemudian menggumam pelan membenarkan apa yang baru saja Yewon katakan. Ia benar-benar memanfaatkan waktu cutinya dengan baik, karena kalau Yoongi bekerja tidak akan ada waktu untuk game seperti saat ini.

Yewon hanya bisa menghela napas pelan dan memandang keluar jendela menyaksikan hujan yang masih setia mengguyur kota dari semalam. Padahal Yewon benar-benar ingin menghabiskan waktu seharian ini berada di luar ruangan karena ingin meyibukkan diri agar tidak lagi mengingat mimpi yang tadi malam kembali menghantuinya.

Hampir lima belas menit Yewon memandang keluar jendela dengan pikiran yang berlarian kesana kemari dan dengan perasaan bosan yang melanda. Ia benar-benar ingin keluar tidak ingin berdiam diri saja tanpa melakukan apapun terlebih pria yang ada dihadapannya yang bahkan masih sibuk dengan gadgetnya.

"Kalau kau bosan kau bisa menonton film, dilemari kaca dibawah TV ada koleksi DVD kau bisa pilih," Yoongi seolah bisa membaca pikiran Yewon yang tengah merasa bosan dan kembali sibuk dengan gadgetnya.

"Ya," Yewon menjawab pelan dan segera melangkah ke ruang keluarga, ia merasa lebih baik menonton daripada hanya memandang hujan turun tanpa tau kapan akan reda.

Ia sebenarnya bukannya tidak bisa mencari kesibukan Yewon bisa saja juga sibuk dengan telepon genggam milkinya berselancar di dunia maya atau memperbaharui timeline akun media sosial miliknya. Namun Yewon tau ia tidak akan melakukan itu sampai hatinya benar-benar siap untuk menyaksikan apapun berkaitan dengan sang mantan kekasih dan sahabatnya di media sosial. Yewon belum siap dengan itu hatinya masih sakit dan ingin sejenak menjauh dari apapaun yang akan memberikan informasi kepadanya.

"Wahh kau punya cukup banyak koleksi film Disney juga Yoongi-ssi?" Yewon berseru antusias ketika ia membongkar koleksi DVD Yoongi dan memilih film yang akan ditontonnya.

"Lebih tepatnya itu punya adikku," Ternyata Yoongi sudah ikut menyusul Yewon ke ruang keluarga dan memilih duduk di sofa dengan kembali sibuk dengan gadgetnya.

"Sepertinya aku dan adikmu punya selera yang sama Yoongi-ssi mulai dari warna favorit an film favorit juga sama, seandainya aku bisa bertemu dengannya pasti kami akan akrab," Yewon berbicara dengan wajah sedikit sedih karena mengingat adik Yoongi yang sudah meninggal tiga tahun yang lalu.

Yoongi yang mendengarnya hanya bisa diam tanpa bisa menjawab dan memperhatikan gadis yang mulai sibuk menyalakan DVD The little mermaid dan mengambil posisi duduk tak jauh dari Yoongi ia begitu fokus ke Film yang mulai berjalan dan tidak menyadari Yoongi yang tengah memperhatikannya. Yoongi merasa kembali ke masa-masa Yoonji sang adik ketika masih hidup. Mereka juga sering menghabiskan waktu seperti ini dengan Yoonji yang duduk asik menonton film-film favoritnya dan Yoongi yang sibuk bermain game di ponselnya sembari menemani sang adik menonton. Seketika perasaan hangat menjalar dihati Yoongi membuat fokusnya masih pada gadis yang tengah tersenyum menyaksikan jalannya film. Entah karena sadar diperhatikan Yewon menoleh kearah Yoongi sehingga keduanya terpatri dalam tatapan yang hanya mereka berdua yang tau.

Lagi-lagi jantung Yewon berdebar tak biasa tatkala onyx hitam Yoongi bertemu dengan miliknya membuat Yewon gugup seketika dan menyudahi tatap-tatapan mereka yang berlangsung beberapa detik dan memilih melanjutkan menonton filmnya. Yewon tidak tau mengapa Yoongi menatap seperti itu apakah Yoongi marah karena ia sudah mengingatknnya pada adiknya yang sudah tiada membuat Yewon menjadi bertanya-tanya namun tatapan Yoongi barusan membuat Yewon diam tak berani bersuara dn memilih kembali fokus ke film favoritnya yang meski sudah berulang kali ditonton ia tidak pernah bosan.

💜💜💜

Yoongi sudah kembali kekamarnya dua menit yang lalu meninggalkan Yewon yang masih harus membereskan koleksi DVD Yoongi yang agak berserakan dilantai ketika Yewon sibuk memilih film yang akan ditonton tadi. Setelah selesai membereskan, Yewon kembali ke sofa dan sedikit membaringkan diri di sofa yang empuk tersebut. Niat yang awalnya hanya ingin berbaring membuat Yewon justru mengantuk dan tertidur satu menit setelah berbaring. Cuaca yang masih setia dengan hujan seolah mendukung siapapun untuk tidur saja seharian tanpa melakukan aktifitas yang lain.

Yewon hampir jatuh kelantai kalau saja Yoongi tidak segera menangkap tubuh Yewon yang sudah oleng dan berusaha menggeser tubuh Yewon ke arah sofa kembali. Yoongi sejenak memandangi wajah cantik yang tengah terlelap itu. Yoongi tidak habis pikir bisa-bisanya seorang gadis dengan mudahnya terlelap disamping pria yang baru beberapa hari dikenalnya. Yoongi hendak beranjak dari tempatnya tepat saat sang gadis membuka matanya sehingga Yoongi dan yewon kembali terkunci dalam tatapan yang hanya mereka yang tau artinya.

•••bersambung•••

Masih adakah yang baca cerita ini??
mau tetep lanjut?
Silahkan vote dan komennya ya..
Happy read ^^
©nαα

Happy read ^^©nαα

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17 Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang