6. Berangkat ke BUPER

2 0 0
                                    

Dua hari kemudian mereka akan berangkat kebuper. Sekarang mereka sudah diperjalanan menuju buper. Sangat seru, mereka pergi dengan mobil guru yang mengantar mereka. Barang-barang mereka dimobil pik up yang masih dibelakang.

Mereka semua memakai baju biasa, tapi tetap memakai celana pramuka. Sesampainya disana, mereka semua langsung menurunkan barang-barang mereka untuk mereka tata.

Mereka mulai dengan mendirikan tenda. Selesai mendirikan tenda, mereka menyusun barang-barang mereka.

"Armel, Mimi, ambil air gih, itu masjid, pakek dua ember itu, inikan bentar lagi mau siap"ucap kak Anjani
"Iya kak"ucap Armel dan Mimi cepat karna takut mereka di gantikan.

Armel dan Mimi meloncati parit yang lebarnya sekitar 3 jengkal tangan cowok.

"Ayok Mel"ucap Mimi mengulurkan tangannya
"Aku bisa kok"ucap Armel

Armel lupa kaki kanannya baru sembuh, ia meloncat dengan kaki kanan dulu.

"Armel"panggil Mimi

Armel hampir terjatuh, tapi seseorang menarik tangannya dan menangkap Armel. Pria itu mengerutkan keningnya masih menatap Armel.

"Mel, kamu gak papa ?"tanya Mimi
"Eh, astaghfirullah, maaf kak, maaf"ucap Armel menjauhkan tubuhnya dari pria itu
"Kamu gak papa ?"tanya pria itu
"Gak kak, makasih yah"ucap Armel
"Iya sama-sama, lain kali hati-hati yah"ucap pria itu
"Iya kak"ucap Armel
"Yaudah, permisi yah kak, assalamualaikum"ucap pria itu lalu pergi
"Waalaikumsalam"jawab mereka berdua

Mereka lanjut lagi menuju masjid, Armel hanya melamun memikirkan pria tadi. Dia ganteng banget, senyumnya masya allah. Eh, astaghfirullah, Armel sadar, Armel menepuk-nepuk pipinya.

"Kenapa ? Dia ganteng ?"tanya Mimi
"Iya mi"ucap Armel
"Hahahaha"mereka tertawa terbahak-bahak
"Eh, Mel tuh tuh orangnya"ucap Mimi
"Mana ?"tanya Armel
"Itu dibelakang kamu"ucap Mimi

Armel melihat kebelakang, benar, itu pria tadi, ia membawa dua ember bersama temannya. Armel menunduk, ia tak melihat pria itu berhenti didepannya.

"Hai kak, assalamualaikum"ucapnya
"Hai, waalaikumsalam kak"jawab Mimi dan Armel
"Kita ketemu lagi"ucapnya
"Iya"ucap Armel
"Nama kakak siapa ?"tanya nya
"Nama ak....."ucapan Armel terhenti karna handphonennya berbunyi. Armel mengangkatnya.

"Hallo assalamualaikum mi"salam Armel

"....."

"Udah mi, gak papa kok"

"....."

"Oh yah ? Kirim salam sama bibi, semoga lancar sampai dedeknya keluar"ucap Armel

"....."

"Apa ? Mas Aizar ? Alhamdulillah, semoga lancar operasinya"ucapnya

"....."

"Iya mi, waalaikumsalam"

Sambungan terputus.

"Siapa yang mau lahiran ?"tanya Mimi
"Bi Maryam"ucap Armel
"Mas Aizar kenapa ?"tanya Mimi
"Mas Aizar yang bantu dokter lain operasi bibi"ucap Armel
"Bagus deh"ucap Mimi
"Yaudah yuk balik ketenda"ucap Mimi

Mereka balik ketenda setelah pamit kepada pria yang mengisi air yang menanyakan nama Armel.

"Gus Fakar, dia cantik yah ?"ucap teman pria yang membantu Armel tadi
"Iya, cantik luar dalem, dia juga sopan, ampun ya allah"ucap orang yang bernama Fakar itu
"Bukan muhrim, zina gus"ucap pria itu lagi
"Astaghfirullah, ya kamu sih"ucap Fakar kesal
"Hahah, yok"mereka kembali ketenda mereka lagi.

Kisah di Balik Bumi PerkemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang