14. Memulai Kembali

0 0 0
                                    

Jam pulang pun tiba, Armel dan Mimi mengambil tasnya, setelah seharian latihan pramuka. Mereka menuju parkiran, sampai diparkiran, mereka melihat mobil Armel banyak cat pilok menempel dimobilnya, cat berwarna merah, hijau dan biru itu banyak memenuhi body mobil Armel.

"Hahaha, gimana Armel ? Bagus bukan gambaran gue ?"ucap Monica keluar dari mobilnya
"Heh, kamu tuh kenapa sih suka jailin orang ?"tanya Mimi kesal
"Udah Mi, ayok, biar aku yang bawak"ucap Armel masuk kemobilnya.

Monica yang masih diam didepan mobil Armel kaget karna suara klakson mobil Armel.

Tit....

Kira-kira seperti suara klakson mobil Armel.

"Woy santai dong"ucap Monica berteriak

Armel tersenyum remeh pada Monica, sedangkan Mimi memandang sinis dan berkata....

"Sakit jiwa tuh bocah"ucap Mimi
"Mi, kamu mau ke pondok ?"tanya Armel
"Iya Mel"ucap
"Aku anter kamu kepondok, bilang sama umi, aku ketaman yah"ucap Armel
"Emm Mel, mau ketemu dia ?"tanya Mimi
"Iya Mi, aku kayaknya gak kepondok deh, kalo pun kepondok itu mungkin jam 9 atau 10 an lah, aku mau modif lagi mobil aku"ucap Armel
"Kamu bisa masuk ngajar gak ?"tanya Armel
"Hah ? Nyimak hafalan maksud kamu ?"tanya Mimi
"Iya"ucap Armel
"Gak, aku gak bisa"ucap Mimi
"Oh yaudah"jawab Armel

Mereka diperjalanan menuju pondok, Armel masuk kearea pondok, ia putuskan untuk mengganti bajunya disini saja. Abi dan Airiel baru saja pulang mengajar dikelas.

"Assalamualaikum abi, mas"ucap Armel menyalami kedua prianya
"Waalaikumsalam Mel"ucap mereka
"Mel, mobil kamu kenapa ?"tanya Airiel
"Di pilox temen sekolah"ucap Armel
"Armel mau anter ke bengkel biasa, mau Armel modif lagi, kasih stiker dan lain-lain, Armel ketaman juga nanti bi. Mau refresing"ucap Armel
"Iya sayang, tapi kamu hati-hati yah, cepet pulang"ucap Abinya
"Iya bi"ucap Armel

Armel masuk kekamarnya, ia mandi terlebih daluhu dan sholat. Lalu ia siap-siap akan menemui Fakar. Setelah selesai ia pamit pada umi yang ada di dapur. Armel masuk kemobilnya dan menancap keluar ponpes.

Armel pergi menuju bengkel langganannya. Bengkel itu sangat besar dan banyak mobil-mobil disana.

"Eh, mbak Armel"panggil salah satu pegawai bengkel itu
"Assalamualaikum bang"salam Armel
"Waalaikumsalam Mel"jawabnya
"Mobil kamu kenapa Mel ?"tanya abang bengkel meneliti mobil Armel
"Ini bang, di jailin temen disekolah, mau Armel modif"ucap Armel
"Gimana Mel ?"tanya abang bengkel
"Gini bang"ucap Armel menunjukkan sebuah foto. Mobil sport hitam dengan ban berwarna orange dan ada stiker dengan gambar petir disampingnya.
"Oh, ini mah gampang Mel, setengah jam juga selesai ini mah"ucap abang bengkel
"Seriusan bang ?"tanya Armel
"Iya Mel"ucap abang bengkel
"Gini bang, Armel mau ketemu temen di taman, bisa gak abang anterin ntar mobilnya kesana, taman dideket sini kok"ucap Armel
"Oh yang disini, bisa atuh Mel"ucap Abang itu
"Nanti abang bawa kwitansinya yah, apa yang perlu diganti-ganti aja bang"ucap Armel
"Siap Mel"ucap abang itu
"Yaudah, Mel pergi dulu bang, assalamualaikum"salam Armel
"Waalaikumsalam"jawabnya

Armel menunggu taksi ditepi jalan, setelah ia dapat, Armel langsung menuju taman. Sesampainya ia ditaman, ia mencari keberadaan Fakar. Apa pria itu belum datang ?

Ia berjalan menuju kursi yang ada ditaman, Armel duduk melamun sendirian disana.

5 menit

10 menit

15 menit

Selama 30 menit Armel menunggunya disana. Armel hanya diam tak bergerak, 40 menit, juga tidak ada kedatangan Fakar. Mobil Armel tampak masuk parkiran taman, abang bengkel tadi keluar dan membawa kwitansi biaya modif dan servicenya.

Kisah di Balik Bumi PerkemahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang