AZEL'S

AZEL'S ~ PART 1

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Membaca

"Bos. " panggil sahabatnya yang duduk di sofa single. yang tak lain bernama Erik.

Mereka berada di basecame yang tidak jauh dari sekolah mereka. Basecame ini di beli mereka patungan meski lebih banyak bos nya yang mengeluarkan biaya. Tapi tak apa mereka solidaritas bukan karena uang tapi karena rasa kebersamaan dan saudara.

Yang di panggil tidak menyahut malah melamun seraya menghisap nikotin.

"Lagi ngelamun, udah biarin aja " bisik sahabat lainnya yang tak lain adalah Leo.

Erik menghela nafas,"Susah banget ya? segitunya." bisik Erik pada Leo yang duduk di sebelah sofa panjang.

"Lo kan tahu sendiri! Dia tuh bukan kok nggak mau move on. Tapi karena emang dia sendiri yang bilang dia bakal tetep nunggu dan cari gadisnya," bisik lagi tepat di telinga Erik.

Erik menyanggah tubuhnya dengan satu tangan di pinggiran sofa single nya."Gue aja udah puluhan mantan, masa si boss satu aja belum kelar sih, ck ck emang perlu gue ajarin caranya move on tuh " ucap Erik sok iya.

Leo menggeplak pelan kening Erik,"Elo mah emang fakboy nya kali " sarkas Leo masih nada pelan. Tak ingin membuat sang singa marah.

"Anjir "pekik Erik tertahan. "Awas lo gue keplak lo "sarkas Erik menatap tajam. Leo bergidik ngeri.

Sedang Reno dan David yang juga sahabat mereka hanya diam tak ingin debat.

Meski emosi si bos sering menguat namun ketika menyerang musuh dalam barisan geng ia akan berpikir jernih. Namun jikalau pikiran dan emosi nya tiba tiba keluar maka tidak terkendali. Seperti saat ini.
Si bos itu diam menghela nafas kasar lalu bangkit tiba tiba dan menggebrak meja.

BRAKK

Itu sudah biasa namun tetap aja sahabat mereka kaget semua.

"Anjir, kaget jantung gue " pekik Erik mengelus dadanya.

"Bajingan" umpat Leo.

"Kampret."ucap David dan Reno mereka kompak terpekik bersamaan. Seraya memegang dadanya.

"Santai dong bos, kaget nih gue " ucap Erik menatap si bos.

Si bos menatap datar mereka semua. Lalu berjalan cepat keluar basecame. Mengendarai motor sport nya dengan kecepatan tinggi.

"Bener bener kelakuannya! Untung bos dia." ucap Erik masih kesal.

"Dia balik atau ke sekolah?" tanya David.

"Ke sekolah, yok " ucap Reno
Reno beda dari sahabat lainnya. Reno lebih tenang dan bisa ngendaliin emosi.

Si bos itu susah, kalo udah emosi. nonjok nggak berhenti berhenti. Kalo udah puas dan pawangnya ada di samping raja singa, baru berhenti. Tapi sayang sang pawang singa entah kemana.

Si Leo sok cool suka ngelawak tapi setia orangnya.

Erik fakboy itu mah, punya musuh bebuyutan kalo ketemu kaya tikus ama kucing. Dan bisa juga baik saat bersamaan.

David orangnya kadang bijak dan ramah. Di sakiti cewek mulu.

Mereka berenam ganteng nya kelewatan. Famous di sekolah mereka. Menjadi idola para hawa.

"Eh liat liat Gibran dateng tuh "

"Ganteng banget "

"Cool banget, jalan tanpa ekspresi aja udah berwibawa. Gimana kalo jadi CEO tambah ngenah tuh,"