AZEL'S ~ PART 6

6.8K 472 7
                                    

Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh

Selamat Membaca

Suasana ruangan yang yang tak terlalu luas memiliki sofa panjang lengkap meja dengan 2 rak sedang berisi novel novel tertata rapi dan masih bersih.

Ruangan yang masih di dalam satu kamar Gibran. Khusus untuk gadisnya, sengaja dibuat.

"Masa gini terus dari tadi? " ucap Azel kepada seseorang yang masih memeluknya erat. lelaki yang menjadi manja hanya padanya dan Bundanya.

Azel membaca novel dengan menyandarkan kepalanya di dada bidang Gibran.

Gibran masih merasa ini mimpi, tapi ia juga tak ingin ini benar benar mimpi. Big no

Azel menggeliat ketika Gibran menghirup lehernya karena wangi parfum Azel begitu candu.

Wangi tubuh Azel itu bedak bayi Gibran juga suka. "Gibran nggak boleh." peringat Azel meski mereka sepasang kekasih Azel pun terlalu baik, tapi ia tak mau jika terlalu seperti ini.

Gibran menarik kembali kepalanya dan."Maaf " ucapnya. Bukan karena nafsu hasrat tapi karena memang Gibran begitu rindu akan wangi ini.

"Hm,"

Azel merubah posisinya duduk berhadapan dengan Gibran yang tersenyum manis.

"Aku baru sadar, rambut kamu sebahu, dulu kan panjang." ucap Gibran menggenggam tangan Azel.

Rambut Azel dulunya panjang sepinggang.

"Suka? " tanya Azel.

"Apapun tentang kamu aku suka." ucapnya membuat Azel tertawa kecil.

Tiba tiba Gibran menutup mulut Azel "Jangan ketawa! Terlalu cantik." ucapnya membuat Azel merona seketika.

Gibran ingin bertanya kepada Azel tentang semua ini, banyak pertanyaan di otaknya namun ia tak mau mengubah suasana saat ini. Rindunya lebih besar tapi rasa penasarannya juga besar.

"Kenapa kamu bisa ada di sini? Kamu pergi kemana aja? Semua informasi tentang kamu hilang dan nggak bisa di lacak! Aku hampir gila karena kamu," ucap Gibran terdengar suara sumbang, membuat Azel menatap mata itu dengan teduh.

"Azel juga gak tau kenapa bisa di bolehin balik ke Indonesia! Azel sekeluarga tinggal di Korea hampir 3 tahun ini, dan kenapa nggak bisa di lacak? Karena Azel juga gak tau, kita pindah karena waktu itu Abang kecelakaan dan sempat koma jadi daddy mutusin tinggal di sana."

"Maaf Azel bikin Gibran nunggu lama waktu wisuda, itu bukan kehendak Azel tapi keadaan." ucapnya sedih, ia mengusap keringat pada Gibran.

Gibran sempat terkejut karena ternyata salah satu penyebabnya juga kakak dari kekasihnya kecelakaan. Tapi kenapa data data kepergian dan lainnya tidak bisa terlacak pun.

"Bukan salah kamu, jangan sedih, Gibran sakit liat Azel sedih. Apalagi nangis, yang penting sekarang Azel nggak boleh pergi lagi dari Gibran harus tetap dengan Gibran." ucapnya terdengar memaksa.

"Aku bakal ngomong sama om Raga. " ucapnya.

"Daddy sama Mommy masih di Korea, aku balik sama kakak katanya kakak juga bakal ngelola perusahaan yang di Indonesia." jelasnya Gibran mengangguk antusas. Berarti gadis ini bersamanya terus disini.

AZEL'S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang