Subject 1-a : midoriya izuku (villain deku)

chapter 7

Meskipun tahu aku tidak bisa lagi menjadi hero, aku tahu bahwa aku tidak akan menyerah untuk pergi ke UA. Setelah mengkonfirmasi dengan fakultas, aku diterima di program Pendidikan Umum di UA. Gagasan dari program ini adalah untuk membiarkan anak-anak dengan quirk yang lemah atau yang tampaknya tidak berguna masuk ke sekolah berperingkat tertinggi di Jepang.
.
.
.
.
.

Ibuku memaksaku untuk tinggal di rumah dan merawatku sebelum dia mengirimku kembali ke sekolah, aku tidak keberatan dia mengasuhku. Aku dikurung di kamar selama tiga hari, meskipun aku baik-baik saja karena setelah dari rumah sakit ibu ku menolak untuk membiarkan ku sendirian. aku tidak keberatan. Aku senang dia ada di sana.

Akhirnya, pagi itu aku akan kembali ke sekolah. Aku mencium ibuku " Aku berangkat ", sesuatu yang belum pernah kulakukan selama bertahun-tahun, dan melambai padanya sebelum aku berjalan ke stasiun. Yang mengejutkan ku, Iida dan Uraraka menunggu ku di ujung jalan.

"Hay, Deku!" Uraraka melambaikan tangan padaku dengan senyum semanis biasanya. Tunggu ... apakah dia ... memerah? Aku mengabaikannya. hari ini panas. Iida tampak senang melihatku, tapi juga waspada.

"Apakah kau yakin masih harus sekolah di UA?"

Aku berkedip, "Hah? Kenapa tidak? Bukankah UA seharusnya menjadi fasilitas teraman di dunia?"

"Ya, tapi ... kamu entah bagaimana masuk ... kau tahu ... malam itu."

"Oh ..." Sekarang aku memikirkannya, tidak ada alarm atau apapun yang padam ketika aku menyelinap masuk dan mencoba ... Aku menggelengkan kepalaku. Tidak ada gunanya memikirkan masa lalu. aku akan bertanya pada All Might tentang hal itu di ruangan nya ... Oh ya ... aku juga mendapatkan guru baru ... mungkin kembali ke UA bukan ide yang buruk.

"Yah, aku akan mencobanya untuk hari ini. Jika aku tidak bisa mengatasinya, aku akan berbicara dengan All Might tentang hal itu."

Kami pergi ke stasiun bersama-sama, tidak menyebutkan apa pun tentang aku yang jahat atau bagaimana aku bisa dengan mudah diculik lagi ... lagipula, aliansi itu hilang begitu saja.

"Deku? Kamu di sana?"

"Hah?" menyadari bahwa aku menatap ke langit.

"Um, yeah. Baik."

"Apakah kau yakin harus pergi ke sekolah? Kamu masih agak tidak stabil." Tanya lida

Aku menertawakannya, mengatakan bahwa aku akan baik-baik saja. Kami turun di halte dan berjalan ke UA. Kelas baru, teman sebaya baru, dan guru baru. Ini bukan sesuatu yang benar-benar aku nantikan, tetapi mengingat aku telah menerobos masuk dan mencoba membunuh dua siswa mereka, aku berterima kasih atas kesempatan itu.

"Kami juga akan pulang denganmu, oke Deku?" Kata Uraraka.

Aku mengangguk sambil tersenyum. Setidaknya aku masih punya teman.
.
.
.
.
.

Apakah aku hanya berjalan di sana seperti itu benar-benar normal? 'Mereka semua pasti melihat ku di festival olahraga dan tahu aku berada di program pahlawan' pikir ku khawatir ketika aku berdiri di luar kelas baru, Kelas 1-C. Aku menggigit kukuku dan mencoba mendapatkan keberanian untuk masuk, ketika seseorang memegang pundakku. Aku terkejut, dan menghela nafas ketika aku melihat siapa orang itu.

"H-Hitoshi-kun!" Jawab ku.

"A-apa yang kau lakukan di sini?"

"Halo, Midoriya-kun." Sapa Hitoshi.

"Ini kelasku. Aku belum pernah melihatmu. Kata orang-orang di sekolah kau ditangkap oleh penjahat dan mencoba membunuh teman sekelasmu dari 1-A."

Aku bertemu Hitoshi selama Festival Olahraga. Dia memiliki pencucian otak yang hanya berfungsi jika kau menjawab pertanyaannya.

"A-ano"

"Jadi, kau dikeluarkan dari Departemen Pahlawan karena itu, atau apa?"

"T-tidak, aku dalam bahaya. kelumpuhan permanen pada tanganku jika aku terus menggunakan quirk, jadi mereka mengirimku ke sini."

Hitoshi hanya mengangkat bahu.

"Apa yang kau tunggu di sini? Ayo."

Aku mengikutinya di ruang kelas dan sedikit ngeri ketika semua mata tertuju padaku. Aku mendengar bisikan, tetapi Hitoshi menunjuk ke sebuah meja kosong.

"Duduk di sana."

Aku mengambil tempat duduk dan berusaha mengabaikan semua orang di sekitar ku. Ini akan lebih sulit dari yang aku kira.