PROLOG

336 93 48
                                    

"Kebesaran seseorang tidak diukur dari kekuatannya tapi diukur dari bagaimana dia berdiri tegap setiap kali terjatuh"
_

__________________

.

.

.

.

Typo bertebarannn!

Jangan jadi sider, ntar doinya dipatok ayam:v

Follow ig : @kertiiayu



HAPPY READING!














Seorang gadis sedang berada di makam papanya,dunianya begitu hancur hari ini. Kini tidak ada lagi papa yang menyayanginya dengan tulus ,papa yang selalu memanjakannya,papa yang selalu bikin ia senyum,bikin ia tertawa. Tuhan lebih sayang kepada papanya hingga tuhan harus mengambil papanya.

Dia merasa tuhan tidak adil, kenapa tuhan harus mengambil orang orang yang ia sayangi?. Apa tuhan belum puas ngambil mamanya? Ia belum bisa nerima takdir ini, takdir ini begitu pahit. Dia selalu menganggap tuhan itu jahat,tuhan gak adil padanya,tuhan gak pernah bikin dia bahagia.

Dan sekarang ia harus tinggal dengan mama tirinya,orang yang jelas jelas tidak menyayanginya dan tidak pernah menganggapnya ada,mama tirinya hanya sayang kepada anak kandungnya. Untung saja ia masi mempunyai kakak laki laki dan adik perempuan yang selalu ada dikala suka maupun duka. Dia juga punya adik tiri.

"Pa hiks hiks kenapa papa tinggalin claudia" tangis claudia sambil memeluk batu nisan papanya.

"Dulu mama yang ninggalin claudia dan sekarang papa hiks hiks tuhan gak adil hiks kenapa tuhan selalu ngambil yang claudia punya dan claudia sayang hiks hiks apa tuhan gak suka liat claudia bahagia?! Hiks" lanjutnya.

"Udah dek,papa udah bahagia disana sama mama. sekarang kita pulang yuk kamu istirahat dulu" lirih vando sambil mengelus punggung claudia.

"Nggak kak aku gak mau pulang aku mau disini sama papa dan mama hiks" bantah claudia

"Lo harus pulang,papa pasti gak seneng liat lo kayak gini "

"Iya kak ayok kita pulang, ini semua takdir, kita gak bisa ngelawan takdir dari tuhan" sheva memeluk claudia dari samping.

"Sheva tau kakak sedih, kakak gak bisa nerima semua ini,kita juga sama kak hiks hiks,tapi kita harus bisa iklas mungkin ini jalan yang terbaik" lanjut sheva sambil menangis.

"Pah mah claudia pulang yah,claudia pasti sering sering kesini hiks"claudia mencium nisan papanya kemudian beralih mencium nisan mamanya. Itu permintaan papanya kalau dia sudah tidak ada dia ingin dikuburkan disamping makam istrinya.

Vando dan sheva pun melakukan hal yang sama. Mereka juga sama sedihnya,hancurnya tapi mereka mencoba untuk iklas dan menerima semua ini.

~ ~ ~

Sampai dirumah claudia melihat mama dan adik tirinya lagi duduk di sofa ruang tamu,tapi yang bikin claudia heran dia kayak gak tertekan atau sedih sedikitpun. Apa ia seneng papanya meninggal?tapi kenapa? Sebagai seorang istri kalau suaminya meninggal pasti sedih,tertekan,kacau,atau bahkan ngurung diri di kamar lah ini malah ceria banget mukanya.

"Akhirnya kalian pulang juga,sekarang kemasi barang barang kalian dan jangan pernah injakan kaki kalian lagi disini" kata ayrin - mama tiri claudia.

"Apa hak anda ngusir kami dari sini" dingin vando

"Oh jelas ini hak saya,papa kalian sudah mati dan semua hartanya sekarang jadi milik saya jadi kalian cepat kemasi barang kalian dan pergi dari rumah saya. Saya sudah muak pura pura baik di depan papa anda dan sekarang dia sudah tidak ada, saya bebas melakukan apa yang saya mau hahahaha" ayrin tertawa penuh kemenangan.

Vando mengepalkan tangannya,emosinya sudah memuncak tapi dia berusaha nahan emosinya gak mungkin dia harus mukul ayrin atau melukainya,sejahat apapun dia dia tetep mama tirinya. Vando pernah diajarkan Oleh mama kandungnya dia gak boleh ngelawan orang yang lebih tua atau nyakitin perempuan.

Vando beralih menarik tangan kedua adiknya yang tengas menangis,betapa hancurnya hidupnya.

"Dek kemasi barang barang kalian,kita pergi dari sini dan beli rumah baru tabungan kakak cukup kok"

Mereka sudah selesai mengemas barang barangnya dan sudah berada di lantai satu.

"Ok saya dan adik adik saya pergi,saya juga sudah muak liat manusia tidak berperasaan seperti anda. Saya akan bawa mobil saya dan adik saya, itu pemberian dari papa saya dan anda gak boleh ngelarang saya buat bawa mobil itu" vando berbicara sambil menunjuk muka ayrin.

"Oh silakan bawa mobil busuk itu,saya bisa beli yang lebih mahal dari itu" ayrin senyum sinis.

"Saya jamin hidup anda akan hancur!!! Dan saya pastikan suatu saat nanti anda akan bertekuk lutut pada kami!!." emosi sheva, claudia hanya diam saja lidahnya kelu,pikirannya kacau,hatinya hancur berkeping keping. Lalu mereka pergi meninggalkan dua manusia itu bahkan mereka tidak pantas disebut manusia lebih pantas disebut anjing.

Kalau kata katanya gak sesuai dimaklumin ya.biasa,firs time

Kalian comment dong cerita ini kayak gimana.

Jangan lupa votenya readers.

Loveyou

Eh iya jangan lupa follow wp ku.

Aku updatenya gak nentu,kalau ada waktu pasti update kok

Bye..

AZKA - CLAUDIA [ JEDA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang