AC\\SATU🍁

202 82 29
                                    

"Dibalik rasa yang semakin tumbuh, akan ada luka yang sulit untuk sembuh"
_______________

.

.


.


.

Typo bertebarannn.

Jangan jadi sider, nanti hidungnya pesek kek jalan tol:)

Follow ig : @kertiiayu

HAPPY READING!


Bulan dan bintang menjadi saksi kesedihan gadis cantik yang sedang menikmati angin malam dibalkon kamarnya. Perjalanan hidupnya terlalu suram tak ada warna yang menerangi hidupnya. Seakan tuhan tidak pernah berpihak kepadanya.

Walau begitu ia harus tetep kuat disini yang sedih bukan hanya dia, tapi kakak dan adiknya juga. Ia harus menjadi contoh yang baik buat adiknya dan gak boleh lemah.

Merasa lelah seharian menangis claudia memutuskan untuk untuk tidur,lagian besok ia juga harus sekolah.

~ ~ ~

Sinar matahari pagi menembus kecelaah kamar cewek yang masi bergelut dengan mimpinya. Merasa terganggu akibat sinar matahari claudia mengerjapkan matanya, mengumpulkan nyawanya. Setelah nyawanya terkumpul, ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa menit kemudian claudia sudah siap dengan seragamnya. Dirinya sangat cantik dengan pakaian putih abunya,rambut dibiarkan tergerai,wajahnya yang mulus,putih,bibir tipis dan berwarna merah muda tanpa lipstik menambah aura kecantikannya.

Hatinya masih sakit untuk menerima kenyataan ini tapi ia harus tegar, dengan menangis tidak akan mengubah keadaan.

Dirasa sudah siap dengan penambilannya, claudia turun kelantai satu untuk sarapan bersama kakak dan adiknya yang sudah menunggunya dari tadi.

Hening itulah yang mewakili sarapan mereka hari ini. Hanya ada dentingan sendok dan garpu.

"Eh kak lo dapet uang dari mana buat beli rumah segede ini?" tanya claudia memecah keheningan.

"Gue gak beli, rumah ini udah dibeliin sama papa buat gue" kata vando sambil memasukkan potongan roti ke mulutnya.

" lah kok gue gatau?" kepo claudia.

"Ya karna lo gak tau lah" ceroscos sheva.

"nyaut aja lo" kesal claudia.

"Mulut mulut gue"

"Kalau punya mulut ya dijaga"

"Ngapain dijaga kan udah nempel,jadi gabakalan lari"

"Arghh,gue jahit lama lama mulut lo ya" geram claudia.

"Emang ada mesin penjahit mulut?"

"Pakek tangan!"

"Udah udah, mendingan sekarang kalian pergi kesekolah udah mau telat " lerai vando.

Dalam keadaan apapun pasti mereka sempatkan untuk adu mulut. Tapi bukan berarti mereka saling benci mungkin itu cara mereka untuk memperlihatkan betapa besar sayang mereka satu sama lain.

"Yaudah kita berangkat kak, bye semangat kerjanya" pamit claudia.

Claudia kesekolah menggunakan mobil BMW warna biru muda. Mobil yang di belikan papanya waktu ulang tahunnya yang ke 17.

AZKA - CLAUDIA [ JEDA ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang