Belum lagi agensi berhasil meredakan kabar gila semalam, kini apa yang ditakutkan terjadi. Saham menurun, beberapa kontrak iklan dibatalkan, atensi comeback Twice dari beberapa fansite penggemar juga menyedihkan. Sedikit banyak rupanya hal kemarin sudah cukup merusak kinerja psikis para pekerja agensi JYP.Namun serumit apapun urusan staff agensi, para idol harus tetap dilindungi baik dari serangan fisik maupun psikis. 5 tahun bukan waktu yang sedikit bagi para manajer dalam belajar mengurus manusia-manusia gila berkedok haters diluar sana. Terlebih dalam perkara 'terlibat skandal kencan', tentu bukan hanya manajer yang akan kewalahan namun juga hampir seluruh lapisan komponen agensi.
Seperti hari ini, Twice dalam masa menantikan Comeback masih belum dilibatkan dalam banyak kegiatan. Tentu sangat menguntungkan dalm kondisi mengguncang seperti sekarang, terlebih bagi Mina.
"Bagaimana kondisi Mina, dia bisa ber-istirahat dengan baik?" Jeongyeon memulai percakapan diatas meja makan pagi ini. Sebelumnya senyap, semua member memiliki masalah dan cara berpikir masing-masing. Dan Mina adalah objek paling mengkhawatirkan sekarang, semua orang tentu sangat memperhatikannya, mengingat kondisi gadis Myoui yang baru saja pulih dari Anxiety Disorder.
"Dia- ahh, kurasa aku tidak bisa mengatakan bahwa ini baik-baik saja. Jihyo-" Jihyo menoleh, menanggapi rentetan kalimat tidak terima dari Nayeon.
"Jihyo kau member terakhir yang mengajaknya berbicara, apa yang dia sempat katakan? Kau tidak mengungkit hal sensitif-"
"Tentu tidak! Aku bertanya apakah dia merasa baik dan dia hanya memberiku senyuman itu. Lalu pergi. Aku tidak bisa menyimpulkan apa-apa" Jihyo terlihat frustasi, percakapan semalam memang buntu.
Sekali lagi seluruh ruangan senyap. Tidak ada yang ingin mengutarakan apa yanh ada dibenak mereka. Namun satu hal yang mereka ketahui bersama, kenapa Mina tidak pernah bercerita.
Katakanlah jika mereka ingin marah, mereka berhak. Mina bukan hanya melewatkan perjanjian diantara mereka tapi juga imbas pada agensi dan grup. Dan itu benar-benar suatu hal yang sulit di tolerir. Terlebih masalah kencan- oh astaga, Mina pantas setidaknya diberikan sanksi.
Tapi melihat bagaimana Mina mencoba baik-baik saja atas skandal yang menimpanya dan memilih untuk tetap bungkam, seolah tidak ingin memberi beban atau merepotkan mereka lagi. Justru hal seperti ini yang membuat para member tidak bisa bekutik apapun. Mereka marah, namun sejauh apapun rasa kesal itu mereka tetap Twice yang akan saling mendukung pada akhirnya.
Dan lihat? Mina bahkan menghindari sarapan paginya mungkin hanya karena takut diberikan ribuan pertanyaan dari para member, namun jauh dari itu semua Mina hanya tidak ingin membawa keributan karena dirinya semata.
"Aku selesai" jeonyeon bangkit, jelas ada beban berat yang tak nampak sedang menghinggapi perasaan gadis Yoo itu. Melihat bagaimana makanan yang biasa habis tak bersisa, kini malah serta merta dibuang begitu saja ke wastafel.
Seisi ruang menghela napas dan saling bersitatap. Kemudian kompak menunduk. Jeongyeon yang bisa sabar saja sudah bersikap begini, harus bagaimana mereka menghadapi Mina?
Teng tong
Suara bell berhasil mencuri atensi Jeongyeon yang baru saja keluar dari ruang makan. Membuka perlahan dan mendapati manajer yang selalu mengawal dan mengurus keperluan Mina datang sangat pagi.
"Urusan skandal? Katakan pada Direktur Mina sedang sakit"
Brak
Jeongyeon segera pergi dari ambang pintu setelah menutup pintu dengan kencang. Yang benar saja, Mina baru terluka dan dia harus dihadapi dengan amukan PDnim. Heol.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More
Fanfictionpada akhirnya, kita menyerah. Tujuan yang sempat kita gambarkan bersama kini lenyap tak bersisa. Bukan lagi buram, melainkan hancur berkeping. Untuk itu, jangan menepi ataupun kembali. Sebab aku tidak akan membuka tanganku untukmu lagi. Namun, teru...