14. Arrange

710 99 39
                                    


First of all, reader-nim kuuuuu I'm so thankful for 1,36k. also, for always vote and comment. Poknya makasih banyakkkk💙
Jadi, skuy diborong lagu vote sama komennya hehe..
Enjoy reading
~~

Encore berakhir dengan kehebohan dari kemenangan pertama lagu comeback Twice. Setiap idol yang turun dari panggung secara hormat membungkuk sekedar memberikan selamat. Satu per satu dibalas bahkan bersamaan senyum cerah para anggota Twice sendiri. Suka cita terlihat begitu mendominasi, terlebih bagi gadis dengan surai emas dengan baju long dress bermotif yang berdiri diujung panggung. Gadis yang dengan penampilan barunya itu cukup menyita perhatian publik bahkan sejak music video resmi mereka dirilis Senin lalu, dia Myoui Mina.

Kini giliran Seventeen yang melanjutkan barisan untuk turun dari stage, dan disanalah Mingyu berkerumun mencoba mencari celah agar bisa sekedar memberi ucapan selamat pada gadis cantik itu. Pas sekali rasanya mengingat ia bahkan seolah sengaja berdiri di barisan terakhir Twice, dipaling ujung panggung pula. Mingyu tersenyum simpul, sebelum kemudian segera menerobos membernya saat dirasa lampu sorot bergerak menjauh.

"Selamat untuk hari ini"

Mina yang semula bersenandung ria tiba-tiba harus terperanjat kala suara berat seorang lelaki berhasil berbisik tepat dipendengarannya. Dan itu terasa amat dekat sampai Mina mampu merasakan hembusan hangat nafas si lelaki di daun telinganya. Buru-buru ia menoleh kesamping, dan benar saja, sebuah mata elang Kim Mingyu tanpa permisi sempurna berkedip gemas kearahnya.

Kekehan pelan dari si gadis dikejauhan sedikit banyak membuat degup jantung Mingyu bertalu tak karuan. Perasaan ini indah sekali rupanya, tak berhenti bahkan hingga ia sudah berada di backstage. Perutnya terasa dihinggapi ribuan kupu-kupu, menggelitik. Membuat Mingyu heran mengapa senyum manis seseorang bisa melemahkannya sedemikian parah.

Ah ayah, kenapa saat aku kecil kau tidak pernah mengatakan kalau senyum perempuan manis itu berbahaya

Disisi lain, Taehyung yang berdiri terpaut lumayan jauh dengan posisi Mina tanpak sempat menangkap interaksi singkat keduanya.

"Kau melihatnya?" Jimin berbisik kearah Taehyung dan hanya disambut anggukan si lelaki Kim sebagai jawaban.

Saat Jimin ingin merangkul bahu tegap Taehyung, namun lelaki itu malah berjalan lebih dulu didepannya. Semburat amarah dan tubuh yang menegang memang seolah menjadi alamat bagi Jimin kalau Taehyung sedang meredam emosi. Mata awas Jimin yang semula mengikuti pergerakan Taehyung, tiba-tiba membulat sempurna kala ia menyaksikan lazim aksi nekat Taehyung didepannya.

"Cheosonghamnida"

Hebat juga rupanya nyali anak itu

Bagaimana Jimin tidak terkesiap, bahkan Taehyung barusan amat berani menabrak pundak mantan gadisnya itu cukup keras dengan amat telak. Terlihat dari bagaimana Mina yang hampir saja terjatuh jika saja Jeongyeon disampingnya tidak menahan tubuh kecil itu. Dan tadi apa- maaf katanya? Lalu berlalu tanpa wajah berdosa. Wah, Jimin benar-benar tersenyum bangga disini.

"Kau kenapa? Apa pusing kemarin masih membekas? Apa perlu langsung ke backstage?"

Nada khawatir didapat Mina dari kalimat pelan Jeongyeon. Namun sepertinya ia tidak boleh mengatakan jika barusan Taehyung menabraknya, bisa-bisa setelah ini gadis itu akan langsung melabrak bilik BTS.

Huuffftt..

"Tidak eonnie, hanya saja heels ini sangat tidak nyaman hehe.." Mina memberikan gummy smile yang hanya disambut tatapan bingung Jeongyeon.

Begitukah Mina?

~~

"Bagaimana dengan rencana yang sudah jauh-jauh hari kita buat, apa sudah bisa diputuskan?" Suara berat Bang Si Hyuk selaku pemimpin rapat menggema disetiap sudut ruangan. Meskipun hanya terisi 3 orang saja, namun tampaknya topik yang dibahas begitu membingungkan. Hal ini amat jelas melihat orang-orang yang diajak Bang Si Hyuk berdiskusi tiba-tiba mengerutkan kening mereka.

"Begini direktur, sebenarnya aku juga banyak memikirkan rencana itu akhir-akhir ini. Dan sepertinya jika dilakukan akan menimbulkan ketegangan banyak pihak" lelaki paruh baya dengan name tag bertuliskan 'Cho Jae Ho' mengutarakan kegelisahannya akan rencana sang direktur. Pasalnya ia memprediksi tidak hanya menimbulkan keretakan internal, namun pastinya akan merembet kepada agensi lain yang terlibat. Ini berbahaya, dan ia tidak ingin mengambil resiko atau sekedar hanya mendukung ide gila itu.

"Tapi tuan Jae Ho, Taehyung anak yang hebat dan berbakat. Belum lagi dia tampan dan digandrungi oleh banyak penggemar wanita di seluruh belahan dunia. Karirnya bisa jauh lebih meroket apabila kita lakukan pembersihan nama besar-besaran kepadanya. Dan itu tentu akan sangat menguntungkan" kini giliran lelaki muda yang duduk didepannya dengan lantang berani mematahkan argumennya.

"Dae Suk benar, ini sangat menguntungkan. Yahh meskipun kita harus melupakan fakta sebenarnya yang terjadi, namun seperti yang saat itu dilihat oleh mata publik bahwa Taehyunglah yang disakiti" Si Hyuk terdiam sebentar sebelum ia tertawa amat nyaring, "Hahaha, aku bahkan tiba-tiba sadar kalau situasi ini sangat memberikan kita keuntungan. Jadi dengan kesedihan itu kita tidak perlu lagi merekayasa beberapa bagian, cukup garap cerita baru dan pastikan kita bisa meraih simpati publik"

Keterlaluan, Jae Ho tak habis pikir dengan apa yang ia dengar dari sahabat karibnya itu. Jelas-jelas ia lebih percaya dengan Manajer Premature itu ketimbang dirinya yang lebih matang apabila memutuskan suatu perkara. Jae Ho tentu paham pemikiran anak muda memang selalu menggebu-gebu, terlebih dalam hal pekerjaan dan keuntungan yang didapatkan. Namun biasanya ketergesaan itu selalu tanpa pertimbangan mendalam dan bisa menimbulkan kesalahan besar.

"Direktur, apa kita tidak lebih dulu membicarakan ini dengan Taehyung? Kurasa ia harus tahu dan memikirkan Langkan bagaimana yang harus ia ambil untuk bergerak nantinya" Bang Si Hyuk mengangguk setuju. Namun tepat saat lelaki itu hendak berbicara, sebuah suara lebih dulu memberikan protes.

"Langkah seperti apa yang tuan maksud?" Bahkan kini ia bersungut menatap Jae Ho tidak suka "kalau Taehyung tahu lebih dulu dan kita bahkan belum bergerak tentu saja rencana ini akan sia-sia, sempurna gagal. Bahkan mungkin ia sendiri yang akan sangat lantang menolak keputusan kita. Jadi tolonglah direktur," Dae Suk menatap Si Hyuk yang ada disampingnya sebelum memberikan perkataan penuh penekanan yang berakhir persetujuan langsung dari mulut direkturnya tersebut.

"Besok pagi, percayakan aku untuk mengurus ini. Tidak ada Taehyung, tidak ada tuan Jae Ho, aku yang akan mengurusnya sendiri. Aku tau kau percaya direktur, jadi silahkan tunggu portal berita harian besok pagi yang akan mengubah saham kita menjadi lebih besar"

~~
Boom!
Hayooo, esok ditunggu yaa beritanya apaan wkwkwk..
Jadi jangan kaget kalau buka ig, tw, fb terus muka Taehyung penuh diberanda hohoho...
So, keep stay and wait for up🙃

Dan juga, aku ada planning buat comeback dengan cerita baru. Jadi buat kalian silahkan aja komen kira-kira Mina bakal sama siapa diantara bejibun ship goals dia. Namanya cecans lah yaa, shipable banget sihh.. cuss lah kasih saran hehe..
Dan terpenting, kalian pada mau baca?😶
Like usually, vote sama komennya jan ketinggalan.

No MoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang