Happy reading
~~"Besok-besok aku tidak akan lagi meminta gadis ceroboh itu untuk berbelanja. Ishhhh, membuat kesal saja"
Satu dua celoteh dari para anggota memenuhi ruang makan. Baru beberapa menit lalu pesanan mereka datang, dan sekarang mereka benar-benar kelaparan. Melihat kenyataan bahwa sampai detik ini Sana belum datang, sedikit banyak membuat emosi mereka meradang.
"Sudahlah Momo, kau seperti tidak tahu saja bagaimana sifat Sana" Mina datang dengan terkekeh pelan. Bayangan tentang mata berbinar milik gadis Minatozaki kala melihat sepatu-sepatu lucu terpajang, membuat Mina tidak dapat menahan senyum manisnya.
Disisi lain, Nayeon dibuat terdiam. Melihat ketulusan yang terpancar dari raut wajah Mina, malah semakin berhasil memupuk rasa bersalah yang kian menjulang. Lihat, gadis manis disana seolah lupa apa yang dirinya dan Sana lakukan tempo hari tentang surat petisi sialan itu.
"Mina kau sudah membaik?"
Mina yang semula hendak mengambil sendok ditengah-tengah meja, urung kala mendengar suara Nayeon memanggil namanya. Gadis itu entah bagaimana tiba-tiba merasa disindir untuk pergi dan makan dikamar saja seperti kemarin-kemarin.
"Yyak, kenapa tidak jadi?"
"Emmm, tidak apa Nayeon eonnie. Perutku mendadak sakit, sepertinya aku akan makan nanti saja dikamar–"
Sret
"Mau kemana? Makanlah dulu, justru akan memperbaiki kesehatanmu. dan ini sendoknya"
Mina menatap Nayeon tak percaya. Tangan hangat yang selalu melindunginya itu seolah kembali. Bagaimana tidak, barusan saja Nayeon meremat lembut pergelangan tangannya untuk tidak bangkit dari duduknya, dan hal tersebut sontak membuat perasaan Mina girang bukan main.
Bahkan, ia tidak lagi mendengar nada dingin dari kalimat Nayeon barusan. Sangat kontras dengan keadaan tempo hari yang bahkan tanpa pikir panjang tega menamparnya.
Apa ia berlebihan kalau hal sekecil ini membuatnya senang?
"Sudah jangan banyak berpikir Minari, makanlah dengan baik nee.."
~~
Beruntungnya Sana karena rupanya Taehyung sudah dipengaruhi alkohol. Dan dari gaya bicara yang tidak karuan, ia sedikit percaya diri kalau nantinya Taehyung tidak akan ingat kejadian ini.
Sekarang disinilah dirinya dan Taehyung, duduk bersama diatas bar klub dengan seorang pelayan yang tampak sangat mengenal Taehyung. Jadi, apakah Taehyung sering ketempat ini?
"Sana~ssi, jangan katakan pada siapapun kalau hyung sedang ada disini" lelaki tampan itu mencoba membujuk, sedikit aneh karena permintaan itu harusnya disampaikan oleh mulut Taehyung.
"Kalau tidak, Jimin hyung akan marah besar padanya"
Baiklah, Sana mengangguk setuju. Memang siapa sih yang ingin mengadu? Terlepas dari pertengkaran Taehyung apabila pulang dari sini, toh ia tak cukup peduli. Meskipun Sana sedikit dirudung khawatir tentang bagaimana lelaki Kim ini bisa pulang. Hmmm, bukannya ia sedang mabuk berat ya?
"Mina, kenapa kau sangat jahat" kali ini lelaki disampingnya mulai meracau tak jelas. Menyebut-nyebut nama gadis yang belakangan sangat tidak ingin ia dengar. Dan tak dapat dipungkiri Sana cukup dibuat terperangah, mengingat betapa Taehyung harus menyebut nama Mina, terlebih disaat mabuknya?
Heol!
"Minari kau–" kalimat gantung ditutup tawa sumbang yang sangat mengganggu sekaligus sarat akan pilu. Kalau sudah begini, mana bisa ia berbicara normal pada Taehyung. Bisa-bisa ia hanya akan mendapat ocehan tidak penting.
Greb
"Mina, aku merindukanmu"
Astaga, lelaki tidak waras ini!
Gilaa! Sana merutuk ilusi Taehyung yang berani-beraninya menganggap dirinya Mina lalu seenak jidat memeluk begitu saja. Dan juga ini–? Ia bahkan dipeluk dengan kalimat hangat yang menerpa telinganya. Tidak waras!
"Kumohon jangan pergi lagi eo?"
Mata tajam nan sendu Taehyung kini beralih menatap manik mata Sana. Dalam, amat dalam. Sampai-sampai yang ditatap mampu merasakan kepedihan yang ia rasakan.
Tes
Satu tetes air mata jatuh, sukses membuat Sana gelabakan. Ia yang semula acuh tak acuh, justru dikalahkan oleh air mata Taehyung yang tanpa permisi mendobrak ego besar miliknya.
Berkali-kali Sana hendak menghapuskan air mata diwajah Taehyung, namun pergerakannya sempurna terkunci oleh pelukan erat yang seolah tidak ingin melepaskan dirinya barang sedetikpun. Hati Sana melemah, sebuah perasaan yang beberapa Minggu lalu telah ia kubur dalam-dalam, kini kembali membara.
Taehyung yang dengan lancang memperlakukannya begitu intens seperti sekarang ini, nyatanya benar-benar lazim meruntuhkan pertahanan perasaannya yang sempat hancur berkeping-keping kala berita kencan itu mencuat.
Ya, nyatanya Sana pernah sangat mencintai Taehyung
"Taehyung~ssi, tenanglah aku disini"
Dan maafkan Sana yang akhirnya tidak bisa melihat keadaan Taehyung yang seperti ini. Justru sekarang, dirinyalah yang semakin mengeratkan pelukan pada si lelaki Kim. Berharap agar Taehyung mendapat kekuatan dari sana. Sebab Ia terlalu mencintai lelaki itu, dan tidak sanggup kalau harus merelakan lelakinya tersakiti sebegini parah hanya karena wanita tidak tahu malu di grupnya itu.
Sialan kau Myoui,
Maka inilah Sana dan perasaan tetpendamnya. Yang menyisakan dendam pada Myoui Mina, gadis berparas cantik namun nyatanya menjadi monster dalam kehidupan lelaki yang amat dicintainya.
"Mina, jangan pergi pada siapapun lagi. Aku mencintaimu"
Cup
~~
Berbeda Taehyung, berbeda pula cara Mingyu untuk menghabiskan waktu selepas acara on air tadi berakhir.
Kini, lelaki tampan itu tampak sedang bersiap untuk pergi. Bahkan, tampilannya dibuat se-charming mungkin membuat satu dua anggota lain mengernyit.
Tumben sekali
Mingyu yang biasanya akan pergi dengan kaos hitam, celana jeans hitam, kaca mata hitam, mantel hitam, Hoodie hitam, atau apapun itu, malam ini justru sebaliknya. Astaga, lihat berapa banyak baju yang berhamburan, bukti bahwa Mingyu sedang bingung akan pakai yang seperti apa.
Sekarang, didepan cermin ia sudah tampak siap. Menambahkan parfum kesukaan dan mengecek lagi kalau-kalau tampilannya belum sempurna. Baiklah, sepertinya perpaduan t-shirt putih tulang dengan kemeja hitam yang dibiarkan terbuka terbilang cukup bagus untuknya.
Merasa puas, Mingyu yang tersenyum cerah bergegas melangkahkan kaki ke area walking closet untuk mengambil sepatu kepunyaannya. Setelah selesai, dan melewati ruang tengah ia pamit kepada seluruh anggota disana.
"Aku pergi dulu, gadisku menunggu untuk dijemput. Aku akan kencan sebentar, Selamat malam Seventeen"
~~
Ini Taehyung makin gak jelas aja sorong sana-sini.
Andddd seee? Disini aku ungkap alasan kenapa Sana bisa sebenci itu sama Mina yaa gess. Nanti-nanti kita bakal tau alasan kandasnya hubungan Taemina.
Terus abang Mingyu, sudah gas aja. Ingat-ingat, minanya baru sembuh sakit.🤣🤣Welcome to my work buat kalian yg baru aja gabung di 'No More'
Gak bosan-bosan ingetin para reader-nim untuk vote dan komen.
With sarang, myouissi
KAMU SEDANG MEMBACA
No More
Fanfictionpada akhirnya, kita menyerah. Tujuan yang sempat kita gambarkan bersama kini lenyap tak bersisa. Bukan lagi buram, melainkan hancur berkeping. Untuk itu, jangan menepi ataupun kembali. Sebab aku tidak akan membuka tanganku untukmu lagi. Namun, teru...