You hold me without touch
You keep me without chains
~~Kali ini Taehyung mengaku salah. Bukti didepan matanya sempurna mengejek Taehyung dengan keangkuhan yang semula ia tujukkan.
"Tapi, hah tapi bagaimana ini-"
Sungguh Taehyung tak habis pikir. Kekurangan akal sehat yang seperti apa, sampai-sampai membuat Kim Taehyung berani mencium seorang gadis sembarangan. Bahkan Sana? Astaga!
"Untungnya Youngie teman dekatmu, jika tidak habis sudah karirmu Tae!"
Berkali-kali para member mencoba menyudutkan Taehyung, namun entah bagaimana mata indahnya masih terpaku pada foto dilayar ponsel Jimin ; ia tengah mencium Sana dengan begitu sensual.
Gila, ini benar-benar gila!
Ia memejamkan mata erat, mencoba menerka, mengingat, atau apapun yang setidaknya tersimpan di memori jangka pendeknya.
Namun nihil, ia sama sekali tidak ingat.
"Bagaimana jika itu palsu?" Baiklah, Taehyung harus mencari sebanyak-banyaknya kemungkinan sebelum menyerah dan percaya pada foto itu.
Kali ini kenapa- ia merasa lebih buruk daripada Mina. Mina yang diisukan berciuman dengan Mingyu- yang sejujurnya sampai sekarang Taehyung masih ragu foto mereka benar atau tidak. Tapi hei, disini ia yang mencium Sana terang-terangan!
"Sudahlah Tae jangan bergurau, Youngie sendiri yang mengatakan itu foto kemarin malam yang ia ambil. Kau masih menyangkal dan berpikir ia berbohong?" Kini Namjoon mencoba membuka akal sehat Taehyung yang pasti penuh akan kecamuk. Fakta didepan mereka memang bukan masalah sepele, terlebih bagi Taehyung yang masih mencoba memulihkan hatinya. Masalah ini tentu akan menambah beban pikiran lelaki Kim itu.
Lihatlah, Taehyung yang hampir putus asa berkilah hanya sanggup menunduk. Masih menatap nanar layar ponsel Jimin yang mulai meredup.
"Jadi," suaranya terdengar lirih "sekarang aku harus apa, eo?"
Semua yang mendengar kalimat getir Taehyung ter-enyuh, tak sanggup melihat sahabat terbaik mereka kembali jatuh terpuruk lagi.
"Tae, aku yakin masalah ini hanya tentang kau, Sana dan Youngie. Dan untuk Youngie ia hanya fotografer dadakan hari itu, tapi yang terpenting adalah gadis yang kau cium sembrono, Minatozaki Sana"
Benar apa yang dikatakan Jin, bahwa ia harus membicarakan masalah ini dengan gadis itu. Meskipun tidak akan ada awak media yang tahu, tapi perasaan Sana pastilah sangat dirugikan. Dan Taehyung tidak mau berhutang atas rasa penyesalan seperti sekarang, maka satu-satunya cara adalah menemui gadis itu.
"Maaf aku sempat tidak percaya, tapi setelah melihat bukti itu ternyata kalian benar. Aku memang terlalu bodoh untuk hidup" Taehyung tertawa parau diujung kalimatnya, menertawakan diri sendiri. Mengapa bisa ia mabuk berat, bahkan sampai mencium orang lain hanya karena efek sakit hati pada seseorang.
Itu bodoh, yah Bodoh
"Jangan sakiti dirimu sendiri dengan ucapan itu, cepat pergi mandi dan makan malam. Ini sudah sangat larut kau tahu!" Setelah menyelesaikan perkataannya Jimin menepuk pelan pundak Taehyung, berharap ada energi positif yang ia berikan pada sahabat dekatnya itu.
"Terimakasih yeorobun, kalau begitu aku p-
Drrtt drrtt drrtt
Ucapan Taehyung terpotong karena suara notifikasi yang datang dari saku mantelnya. Sepertinya panggilan dari sang manajer, tapi saat Taehyung coba memastikan siapa nama yang tertera dilayar-
KAMU SEDANG MEMBACA
No More
Fanfictionpada akhirnya, kita menyerah. Tujuan yang sempat kita gambarkan bersama kini lenyap tak bersisa. Bukan lagi buram, melainkan hancur berkeping. Untuk itu, jangan menepi ataupun kembali. Sebab aku tidak akan membuka tanganku untukmu lagi. Namun, teru...