No matter what i say or do, still feel you here to the moment i'm gone
~~Sebelum menyiapkan shooting, maka tentu sebelum itu Mina harus lebih dulu latihan untuk show akhir tahun.
Dan disinilah ia sekarang, latihan mati-matian.
Ruang Michael Jackson menyisakan lengang disertai deru napas si gadis yang memburu. Ia– kelihatan lelah, pantulan cermin memperlihatkan cucuran keringat yang sudah merembes keseluruh tubuhnya.
Hhhhh..
Hhhhahh..
Dalam keadaan masih berjongkok, ia berusaha menetralkan oksigen yang berebut masuk untuk memenuhi rongga paru-parunya. Mata sendu miliknya pun juga tidak berhenti memperhatikan sosok yang ditampilkan cermin disana.
Sosok sorang gadis dengan mata panda yang cukup kentara, rambut kusut tak lagi rapih, pakaian lusuh dan yang terpenting- sangat berantakan.
Ya, awalnya Mina merasa kasihan dengan dirinya sendiri. Sebersit perasaan lelah yang buru-buru ia tepis, karena hei- ini mimpinya! Ia ingin jadi bintang besar, dan sekarang ia telah berada diposisi itu. Mundur sedikit saja, maka sama dengan mengkhianati banyak pengorbanan dimasa lalu.
Baiklah, Mina akan bertanggungjawab atas seluruh keputusannya. Sehancur apapun tubuhnya, bahkan tenaganya, ia tetap tidak boleh menyerah dan pergi istirahat. Tidak, jika latihan ini belum sempurna.
Akhirnya ia bangkit dan kembali menyalakan tape. Bunyi nyaring yang ditimbulkan terbilang cukup berisik, mengingat ini sudah pukul 1 dini hari. Benar-benar tak manusiawi jika saja ada yang melihatnya menari dimalam ini. Mina menyesuaikan ritme lagu dengan gerakan tubuhnya, dan sekali lagi mencoba sekuat tenaga menunjukkan power yang tersisa. Meski tak dapat dipungkiri ia- ia benar-benar lelah!
"Hahh, hah.."
Kau bisa Mina, bisa!
Sampai batas ini, ia masih berusaha bertahan. Namun semakin jauh ia berusaha, maka semakin nyaring pula deru nafasnya memburu. Sekali lagi tak dihiraukannya pusing yang mendera, tidak pula kunang-kunang yang mulai menghinggapi penglihatannya.
Jangan jatuh, jangan jatuh, berputar sedikit lagi kau b-
Bruk!
"Sharon!"
~~
Dimana Mina?
Dia tidak ada?
Mina tidak pulang semalam?
Heol, apa Mina baik-baik saja, kalian sungguh tidak melihatnya?
Cepat hubungin Mina!
Percakapan di ruang makan penuh dengan topik yang sama ; Mina
Gadis itu menghilang, atau lebih tepatnya tidak pulang ke asrama semalam."Kau menyusulnya siang itu, lalu kenapa tidak pulang bersama eonnie?" Nayeon menggeleng pelan, membuat Jihyo mengernyit heran.
"Iya aku pergi, tapi dia sudah tidak ada di perusahaan"
Semua yang mendengar jawaban Nayeon mendesah, kehilangan harapan. Beberapa seperti Jeonyeon bahkan terduduk lunglai, sangat khawatir.
"Bagaimana ini eonnie?" Jihyo tidak tahu, ia tidak tahu! Oh astaga, bagaimana seorang leader tidak mengetahui anggotanya sendiri seperti ini! Pertanyaan yang barusan Chaeyoung ajukan seolah permintaan tanggungjawab yang ia sama sekali tak bisa atasu. Jangankan itu, tadi malam ia justru tidur nyenyak lebih dulu tanpa tahu dimana gadis yang biasa menggenggam tangannya saat tidur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
No More
Fanfictionpada akhirnya, kita menyerah. Tujuan yang sempat kita gambarkan bersama kini lenyap tak bersisa. Bukan lagi buram, melainkan hancur berkeping. Untuk itu, jangan menepi ataupun kembali. Sebab aku tidak akan membuka tanganku untukmu lagi. Namun, teru...