7. Gibah

23 2 0
                                    

Ngga dimana - mana, gibah forlyfe.

Ngga dimana - mana, gibah forlyfe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

"Haahh..."

Akhirnya setelah 2 jam perjalanan mereka sampai di tempat makrab nya. Meysha turun lebih dulu meninggalkan tas babon nya yang di angkut oleh Reno. Disebelah bis mereka, ada beberapa saung bambu dan pohon - pohon rindang.

Meysha menghirup nafas dalam dan melihat banyak orang yang mulai turun dari bis membawa tas mereka.

"Mey!" seru seseorang dari belakang saat bis kedua datang.

Meysha berbalik dan melihat Feri baru turun dari bis itu.

"Loh, ikut makrab juga Fer?" tanya Meysa binggung. Karena setau nya Feri tidak bisa ikut karena harus menjadi panitia seminar.

"Udah kelar tugas divisi gue. Jadi izin deh buat makrab. Makrab rasa camping kapan lagi ya kan.." ucap Feri sambil menaikan turunkan alis nya.

"Oh gue kira lu ga jadi."

"Sendirian?" tanya Meysha melihat Feri turun sendirian.

"Ngga, Rafa juga ikut. Masih di bis kayaknya."

"Oh, " jawab Mey seadanya. Binggung mau menjawab apa.

"Tuh dia orang nya. Baru turun."

Mey melihat ke arah tangga bis, yang memperlihatkan seorang lelaki yang baru keluar dari bis. Dengan hoodie navy dan celana jeans hitam serta sneaker hitam.

Yang dilihat juga melihat balik Meysha. Hanya sekilas, sebelum Feri melambaikan tanganya dan memanggil orang itu ke sini.

Mey mencoba untuk biasa aja dan tersenyum kaku saat dia menuju kesini.

"Hai Raf, ikut makrab juga?" sapa Meysha basa - basi saat melihat Rafa datang.

Rafa mengganguk,"Iya, di ajakin Feri."
Sekarang Meysha yang mengganguk.

Kaku banget ngomong sama Rafa tuh.

"Kalo ga di ajak, ga bakalan dateng Mey," timpal Feri.

Memang sepertinya Rafa itu orang yang sedikit anti sosial. Bukan sedikit, tapi emang begitu. Rafa bisa berbaur dengan teman nya lain, cuma dia tidak pandai basa - basi. Jadi kesan nya kayak ga peduli sama sekitarnya.

Padahal ngga tau juga sih. Meysha ga terlalu dekat dengan Rafa. Sebenernya Meysha sedikit anti dengan lelaki yang sedikit bicara, dan malah cenderung pendiam. Karena dia rasa dalam hubungan tuh harus ada komunikasi, meding kalo cowok nya yang tipe talk less do more. Lah kalo tipe nya talk less doang do nya ngga gimana?

Meysha sering banget denger, kalo cowok yang pendiem tapi cuek itu tuh perhatian banget.

Masa iya? Dia ga percaya sih. Bullshit banget.

SEREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang