7

566 98 1
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

Terima kasih :)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3 hari kemudian...

Wendy sudah terlihat sehat, setelah 3 hari beristirahat dan tidak keluar dari rumah. Sembari menyeruput kopi dia duduk di teras rumahnya menikmati suasana di luar rumah. Dia menghirup udara yang begitu segar mengingatkannya dengan udara di Jeju, ingin rasanya dia pulang ke Jeju untuk menemui orangtuanya.

Pandangannya teralihkan ke halaman rumah Irene yang tampak begitu sepi, sudah 3 hari dia tidak melihat Irene dan sejak kedatangan kekasihnya. Dia berjalan ke sisi pagar halaman rumahnya kemudian menengok ke depan rumah Irene, "akhirnya dia sudah tidak duduk di sana lagi" Wendy tersenyum mengingat dia merelakan dirinya basah kuyup karena menemani Irene menangis.

"Eonnie !" suara wanita  dari arah tangga masuk ke halaman rumahnya dan membuat Wendy terkejut.

"aaah Yerim-aah..." sapa Wendy pada adiknya.

"apa yang kamu lakukan di sini ?" tanya Yeri menghampiri kakaknya ke sisi pagar.

"tidak ada, hanya menikmati udara segar" jawab Wendy tersenyum.

"apa kamu sudah benar-benar sembuh ?" Yeri memegang dahi Wendy.

"aku sudah sembuh, tenang saja..." sahut Wendy.

"syukurlah..." Yeri lega.

"bagaimana keadaan di kedai kopi ? aku sudah rindu membuat kopi" tanya Wendy.

"semua aman terkendali !" sahut Yeri dan Wendy langsung mengacungkan jempol untuk adiknya.

"bagaimana dengan Irene ?" tanya Yeri sembari melihat ke rumah Irene.

"aku tidak tahu, aku tidak melihatnya sejak 3 hari yang lalu karena aku tidak keluar rumah" jawab Wendy sembari meminum kopinya.

"setidaknya dia sudah tidak merepotkanmu karena kekasihnya sudah pulang" ucap Yeri dan Wendy mengangguk.

Setelah berbincang cukup lama di halaman rumah, mereka berdua memutuskan untuk pergi ke kedai kopi.

Seharian Wendy menghabiskan waktunya di kedai kopi, dengan cekatan membuat kopi melayani pelanggan dan sesekali bercengkerama dengan pelanggan setianya. Wendy yang tadinya masih suka teringat akan Joy sekarang pikiran tentang itu sudah sirna seutuhnya. Dia menjalani hidupnya dengan sebanyak mungkin bisa berkenalan dengan orang lain dan memperluas pergaulannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Waktu telah menunjukkan pukul 18

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu telah menunjukkan pukul 18.45pm, Wendy bersiap untuk pulang dan kedai kopi selanjutnya akan diurus oleh Yeri.

"kamu bawa saja mobilnya, aku naik taksi saja" ucap Wendy pada Yeri.

11:11Where stories live. Discover now