Budayakan vote sebelum membaca
Terima kasih :)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Malam Ke-2
Wendy keluar dari rumah dengan santai sembari memainkan ponselnya untuk mengirimkan pesan pada Yeri, dia senang karena Yeri sering membantunya di kedai kopi. Hari ini, dia akan menyusul Yeri ke kedai kopi. Dia berencana untuk menambah cabang kedai kopinya di beberapa tempat di kota Seoul, Wendy benar-benar menjadi semakin kaya berkat bisnisnya.
Setiap hari saat dia keluar rumah dia selalu melihat Irene yang tidak bosan menunggu kedatangan kekasihnya. Wendy hanya khawatir kalau Irene sakit karena terlalu sering berada di luar rumah terlebih lagi dia sekarang hanya tinggal sendiri. Melewati Irene yang sedang duduk di depan rumah, dia hanya membunyikan klakson untuk menyapa kemudian melaju ke kedai kopi.
22.30pm
Wendy kembali ke rumah setelah 3 jam berada di kedai kopi, sembari keluar dari mobil yang dia parkirkan di pinggir jalan dia membawa 2 gelas kopi di tangannya. Tanpa ragu dia menghampiri Irene yang sedang duduk sembari mendengarkan lagu dengan earphone di telinganya.
"kopi ?" secara tiba-tiba Wendy menyodorkan gelas kopi pada Irene dan membuatnya terkejut karena dia tidak mendengar dan menyadari kedatangan Wendy.
"aah maaf aku tidak mendengarmu" ucap Irene sembari melepaskan earphonenya.
"hahaha... it's okay. Kopi ?" sekali lagi Wendy menawarkan.
"apakah ini kopi dari kedai kopimu ?" tanya Irene.
"hmm, aku membuatnya sendiri" Wendy mengangguk dan tersenyum, Irene pun menyambut gelas kopi dari tangan Wendy kemudian meminumnya.
"woaaah ! ini enak !" Irene menunjukkan kekagumannya.
"kamu harus mampir ke kedai sesekali, aku akan mentraktirmu" tawar Wendy.
"serius ? apakah aku boleh minum kopi sepuasnya ?" Irene tertawa.
"hmm, aku hanya takut kamu jadi tidak bisa tidur" jawab Wendy tertawa.