Entah mimpi apa dia tadi malam. Sampai mengalami serangkaian kesialan yang menjengkelkan.
Pagi ketika sampai di sekolah yang nyaris terlambat, dia mendapati kursinya menghilang. Dicari ke setiap sudut kelas juga tidak ada. Teras apalagi. Tidak ada saksi mata akan hal tersebut.
Dia merasa aneh karena tiba-tiba saja benda itu raib dari ruang kelasnya.
Menyebalkannya lagi, tidak ada kursi kosong yang bisa dia akusisi. Dengan mendumel, dia pun memutuskan untuk mencari kursi tambahan di dekat gudang. Ketika itu sudah bel. Jadi setibanya di gudang, dia mengambil kursi terdekat tanpa melakukan pengecekan.
Dan hal itu berbalik menjadi bumerang. Dia tidak sadar jika ada cairan merah--mungkin pewarna makanan, di atas kursi tersebut. Dia merutuki kecerobohannya yang justru membuat dia malu membawa noda merah ke mana-mana di belakang celana. Sialan sekali memang. Karena siapa saja bisa salah sangka menduganya sedang datang bulan. Yang benar saja! Dia ini laki-laki tulen!
Daftar kesialan yang dia terima hari ini nyatanya masih bertambah. Lantaran ingin menutupi noda merah mengganggu ini, dia pun inisiatif mengeluarkan ujung kemeja dari dalam celana. Sehingga membuatnya harus berlapang dada mendapat coretan spidol di ujung kemejanya oleh guru piket.
Mau bagaimana lagi. Dia tidak bisa protes karena sadar benar sudah melanggur tata tertib berseragam murid SMA Darma.
Jika mau diurut, masih banyak kesialan lainnya. Namun dia penat mengurai panjang-panjang.
Tapi tidak untuk yang terakhir ini! Darahnya mendidih hingga ke ubun-ubun kala SiBi kesayangannya dizolimi manusia tidak bertanggung jawab!
Sialan!
Dia mengumpat kerasa sambil meneliti setiap inchi tibuh SiBi. Entah orang kurang kerjaan mana yang berani menempel selotip warna-warni di jok motor kesayangannya yang dia rawat sepenuh hati!
Belum lagi, body semriwing Si Biru bermandikan gliter. Sangat menyakiti mata hatinya. Terakhir yang membuat tanduk setannya keluar, adalah ban SiBi kempes! Jelas itu dikempeskan.
Giginya bergemeletuk menahan dongkol. Lihat saja, jika dia menemukan orang brengsek yang berani menodai kesucian SiBi, tidak akan dia beri ampun. Sedari tadi buku tangannya gatal ingin menonjok wajah orang itu.
"Cantik banget motor lo, Yam." Ledekan itu dari Nino--salah seorang temannya. Yang kemuidan disambut tawa teman-temannya yang lain.
Liam yang meradang menatap bengis Nino. Cowok itu sedang dalam mode senggol bacok melihat SiBi jorok begini.
Vespa biru langit itu sudah seperti kekasihnya. Liam akan berubah sangat posesif pada SiBi. Dan tidak akan membiarkan noda atau bahkan lecet seujung kuku pun terjadi pada SiBi. Sesayang itu dia memang.
Lalu lihat, ulah si manusia kadal membuat kesayangannya menderita.
Ya ... ya, katakanlah Liam lebay. Dia tidak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy My Ex! [COMPLETED]✔
Teen FictionMilan adalah spesies cewek yang pernah ditinggal pacar waktu lagi sayang-sayangnya. Sampai bikin Milan benci setengah mampus pada sang mantan kampret itu. Parahnya, Milan jadi benci pada semua cowok sok cakep yang suka tebar pesona. Hih! Buaya buntu...