Part 37

3.5K 133 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 sore yang berarti jam pulang kerja.
Aurora dan Tania langsung menarik Cla untuk keluar dari ruangan tersebut.

"Tunggu aku belum merapikan mejaku." Ucap Cla sambil terus melihat ke arah meja kerjanya.

Tidak peduli dengan perkataan Cla, mereka berdua terus menarik Cla.
Akhirnya mereka pun keluar dari ruangan itu.

"Yang penting kau sudah membawa tasmu Cla, meja masih bisa dirapikan besok." Ucap Aurora.

Cla pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan kedua sahabat.
Setelah itu mereka pun kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang.

"Cla, Chris itu sering sekali mencuri-curi pandangan kepadamu." Ucap Tania.

Cla cukup terkejut mendengar perkataan Tania, namun ia mencoba untuk tenang dan berpikir positif.

"Mungkin dia hanya sekedar melihat-lihat sekitar, lagipula aku juga berada di depannya jadi wajar hal itu bisa terjadi." Ucap Cla.

"Tapi itu cukup aneh menurutku." Ucap Aurora.

"Sudahlah, mungkin hanya tidak sengaja." Ucap Cla sambil tersenyum canggung.

Menyadari hal itu, kedua sahabatnya pun mulai mengganti topik pembicaraan.

"Cla, Auuu hari minggu nanti ada kesibukkan apa? Kita bertiga ke pantai yuk." Ajak Tania.

"Boleh, sudah lama juga aku tidak ke pantai." Ucap Aurora.

"Boleh juga tapi nanti aku kabari lagi." Ucap Cla.

"Siap." Ucap Tania.

*****
Mereka bertiga pun akhirnya sampai di lobby.

"Cla kita antar yaa." Ucap Aurora.

"Tidak usah, aku bisa pulang naik taxi sendiri." Tolak Cla.

"Cla kalau dia mengikutimu bagaimana?" Tanya Aurora khawatir.

"Iyaaa Cla, kita antar saja." Ucap Tania.

"Tidak apa-apa kompleks rumahku cukup ramai, dia tidak akan berani." Ucap Cla.

Mereka terus memaksa Cla, namun hasilnya tetap sama Cla tidak mau.

"Kalau begitu kalau ada sesuatu langsung telfon kita berdua yaa." Ucap Aurora.

"Siap boss." Ucap Cla sambil memberikan hormat kepada Aurora.

Akhirnya mereka berdua pun pergi meninggalkan Cla.
Cla segera melangkahkan kaki menuju pintu keluar, namun pada saat ia sampai di depan pintu ia tidak melihat mobil sedan milik Lio.

Dengan segera Cla pun mengambil Hp, namun pada saat ia akan menelfon Lio tiba-tiba ada mobil sport hitam yang berhenti di depannya.

"Masuklah." Ucap Kenzo.

"Dimana Lio?" Tanya Cla.

"Dia sedang sibuk. Masuk saja." Ucap Kenzo.

Cla pun segera masuk ke dalam mobil tersebut.

"Aku ingin kau menemaniku ke suatu tempat." Ucap Kenzo.

"Kemana?" Tanya Cla.

Tanpa menjawab pertanyaan Cla, Kenzo langsung melajukan mobilnya.

Saat sedang dalam perjalanan tidak ada percakapan yang terjadi dan Cla juga takut untuk memulai percakapan dengan Kenzo, Cla pun hanya bisa melihat ke arah luar jendela.

Akhirnya mereka berdua pun sampai di suatu puncak dan pada saat itu matahari mulai terbenam.

Cla pun terpaku melihat keindahan yang berada di depan matanya.
Sementara Kenzo malah terus melihat ke arah Cla.
Sampai akhirnya matahari pun benar-benar terbenam dan digantikan oleh bulan dan bintang-bintang.

"Wahhh... tadi pemandangan yang sangat menakjubkan." Ucap Cla sambil tersenyum bahagia.

"Bukankah begitu?" Tanya Cla sambil melihat ke arah Kenzo.

"Hmmmm.." Balas Kenzo.

"Kau membawaku kesini untuk melihat ini?" Tanya Cla.

"Aku yang ingin." Jawab Kenzo singkat.

"Baiklah." Ucap Cla.

"Ayo keluar dari mobil ini." Ajak Cla sambil mulai membuka pintu mobil.

Kenzo pun memutuskan untuk mengikuti Cla.

"Kenapa keluar?" Tanya Kenzo.

"Sayang melihat pemandangan sebagus ini hanya dari dalam mobil." Ucap Cla sambil tersenyum.

Perasaan Cla pada saat itu benar-benar bagus padahal sebelumnya perasaannya benar-benar hancur karena Chris.

"Kau sering ke tempat ini?" Tanya Cla.
"Tidak." Jawab Kenzo.

"Jawabanmu selalu singkat itu akan membuat orang berpikir kau orang yang angkuh." Ucap Cla.

"Memangnya kita harus hidup menurut orang lain?" Tanya Kenzo ketus.

"Bukan seperti itu, kita kan hidup bukan hanya sendiri di dunia ini jadi kita juga harus bisa berbaur." Ucap Cla.

"Aku ini seorang pengusaha aku hanya ingin menciptakan suatu hubungan yang bisa menguntungkanku." Ucap Kenzo.

"Berarti kau berpacaran dengan wanita yang bernama Jessica itu juga ada maksudnya?" Tanya Cla kaget.

"Dia bukan pacarku, dia hanya sekedar mitra bisnis." Jawab Kenzo sambil melihat ke arah Cla.

"Lagipula siapa kau beraninya mengingatkanku akan hal seperti ini?" Tanya Kenzo sambil mulai berjalan mendekati Cla.

Bukannya menjawab pertanyaan Kenzo, Cla malah mulai berjalan mundur untuk menjauhi Kenzo.
Melihat hal itu, Kenzo pun langsung menarik Cla ke dalam dekapannya.

Mata mereka pun saling berpandangan.
Tak lama kemudian Kenzo pun mulai mencium Cla. Hal itu membuat Cla sangat terkejut dan berusaha untuk mendorong Kenzo, namun karena ciuman itu sangat lembut dan berbeda dari sebelumnya Cla pun mulai terhanyut.

Merasa Cla mulai menerimanya, ciuman Kenzo pun perlahan turun menuju leher Cla.
Namun tak sampai beberapa detik, Cla langsung mendorong Kenzo.

"Sepertinya sudah saatnya untuk pulang." Ucap Cla canggung.

Tanpa menjawab pertanyaan Cla, Kenzo pun langsung masuk ke dalam mobil dan Cla pun mengikutinya.

Mobil pun melaju meninggalkan tempat itu.

"Sial." Pikir Kenzo sambil terus fokus mengemudi.

TBC..

Makasih yaa bagi yang udah mau baca..❤
Jangan lupa untuk di vote dan comment..😁
Have a nice day guyss..🌷

Kalau ada saran, kritik, dan masukkan silakan di tulis di kolom komentar.😊

Bonus Picture

Hero Fiennes-Tiffin As David Fanliftin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hero Fiennes-Tiffin As David Fanliftin


My Arrogant BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang