Part 48

3.7K 150 18
                                    

Keesokkan harinya
11.00 AM
Rumah Cla

"Kau benar-benar tidak menyentuh makananmu." Ucap Chris sambil berjalan mendekati Cla.

"Kalau kau seperti ini terus mungkin kau akan mati sebelum waktunya." Ucap Chris sambil memegang dagu Cla.

Tidak ada perlawanan dari Cla.

"Dimana kakak dan mamaku kau sembunyikan?" Tanya Cla sambil menatap serius Chris.

"Ternyata itu yang ingin kau tahu." Ucap Chris sambil melepaskan tangannya dari dagu Cla.

"Baiklah aku akan membawa mereka." Ucap Chris sambil berjalan meninggalkan Cla.

Tak lama kemudian Chris pun kembali bersama kakak Cla yaitu Elvano.
Elvano pun sangat terkejut ketika melihat adiknya yang sedang diikat di sebuah kursi.

"Masih baik-baik saja kan?" Tanya Chris sambil tersenyum sinis.

Chris pun mendorong Elvano ke arah Cla.

"Ku mohon lepaskan adikku dan mamaku, jangan sakiti mereka." Mohon Elvano.

"Kenapa kalian semua memohon hal yang sama, membuatku terharu." Ucap Chris dengan nada mengejek.

"Tunggu sebentar aku akan membawa satu anggota lain." Ucap Chris.

Akhirnya tinggal Elvano dan Cla yang berada di ruangan itu.

"Kenapa kau pulang?" Tanya Elvano sambil berusaha melepaskan ikatan di tangan dan kaki Cla.

"Tentu saja aku akan pulang, kau sudah melihat mama? Bagaimana keadaannya?" Tanya Cla.

"Aku juga tidak tahu kita semua di kurung di tempat yang berbeda." Ucap Elvano.

Akhirnya ikatan pada kaki dan tangan Cla pun terlepas.

"Intinya kita harus cepat keluar dari sini dan mencari mama." Ucap Elvano sambil menarik tangan Cla.

Chris pun kembali ke ruangan itu.

"Sudah kuduga akan kau lepas." Ucap Chris sambil membawa mama mereka.

Keduanya cukup terkejut karena Chris begitu cepat kembali ke ruangan itu.

"Kalau kau tidak mengikat adikmu kembali, mamamu yang akan ku bunuh." Ucap Chris.

Mamanya Cla dan Elvano pun hanya bisa menahan nafas kita ada sebuah pisau yang mendarat di lehernya.

"Pilihanmu?" Tanya Chris sambil memandangi Elvano.

Elvano pun hanya bisa terdiam, namun tiba-tiba Cla langsung mengambil tali yang mengikatnya tadi dan berusaha mengikatnya dirinya sendiri.

"Kak..." Teriak Cla menyadarkan Elvano.

Elvano yang tersadar pun segera membantu Cla mengikat dirinya kembali.

"Sudah puas? Sekarang lepaskan mamaku." Ucap Cla.

"Baiklah." Ucap Chris sambil mendorongnya ke arah Cla dan Elvano.

"Mama, tidak apa-apakan?" Tanya Elvano sambil memeluk mamanya.

"Robby, Liam." Panggil Chris.

Robby dan Liam pun masuk ke dalam ruangan itu.

"Ikat mereka berdua." Ucap Chris.

Perlahan Chris mulai berjalan mendekati Cla.

"Aku tidak bodoh." Ucap Chris sambil menarik tali yang mengikat Cla.

Ternyata tali itu tidak terikat begitu kuat.
Chris pun kembali mengikat Cla.

"Lain kali jangan seperti itu sayang." Ucap Chris seraya melayangkan satu tamparan di pipi Cla.

Elvano dan mamanya yang melihat hal itu pun sangat terkejut.

"Aku yang tidak mengikatnya dengan kuat, jadi salahkan aku." Ucap Elvano.

"Siapa yang tertangkap, itu yang harus di hukum tidak peduli dia salah atau tidak." Ucap Chris sambil memandang sinis ke arah Elvano.

"Kalian bisa melepaskan rindu disini dan mengucapkan salam perpisahan, karena besok akan ada satu orang yang hilang dari kalian." Ucap Chris sambil berjalan meninggalkan mereka.

Akhirnya tinggal mereka bertiga di ruangan itu.

"Cla, tidak apa-apakan?" Tanya Mamanya.

"Tidak apa-apa ma, mama sendiri?" Tanya Cla kembali.

"Tidak apa-apa, dia hanya mengurungku saja." Jawab Mamanya.

"Sekarang kita harus berusaha untuk keluar dari sini." Ucap Elvano sambil melihat sekelilingnya.

"Tidak ada jalan keluar, ini gudang penyimpanan di lantai dua. Dia mengeluarkan semua barang yang berada di dalam ruangan ini dan satu-satunya jalan keluar hanyalah pintu itu." Ucap Cla sambil melihat pintu yang berada di depannya.

Elvano dan mamanya pun hanya bisa terdiam.

"Aku berharap seseorang akan datang." Harap Cla sambil memejamkan matanya.

                              *****
KJ Company

Terlihat Kenzo sedang berjalan menuju rooftop.
Setelah ia sampai disana, ia pun mulai melakukan hal yang Cla telah ajarkan kepadanya.
Kenzo begitu menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya.
Setelah merasa puas Kenzo pun kembali menurunkan tangannya dan membuka matanya.

"Aku hanya bisa membantu sekali ini saja." Gumam Kenzo.

Kenzo pun segera mengambil Hp nya dan menelfon seseorang.

Kenzo
"Mulailah sekarang."

Setelah mengatakan hal itu Kenzo pun langsung mematikan Hp nya.

TBC...

*Maaf selalu telat update nyaa...🙏🙏🙏🙏
*Makasih banget buat orang-orang masih setia menanti kelanjutan partnya..😘😘

Makasih yaa bagi yang udah mau baca..❤
Jangan lupa untuk di vote dan comment..😁
Have a nice day guyss..🌷

Kalau ada saran, kritik, dan masukkan silakan di tulis di kolom komentar.😊








My Arrogant BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang