Part 47

3.7K 136 14
                                    

"David, terima kasih sudah mengantarku." Ucap Cla sambil tersenyum.

"Sudah seharusnya Cla." Balas David sambil membalas senyuman Cla.

"Kalau begitu kau harus cepat pulang dan beristirahat, besok harus kembali bekerja." Ucap Cla.

Setelah mengatakan hal itu, Cla pun segera turun dari mobil.

"Kalau begitu aku duluan Cla." Teriak David dari dalam mobil.

"Hati-hati yaa." Ucap Cla sambil melambaikan tangannya.

Setelah melihat mobil David menjauh, Cla pun membalikkan tubuh dan segera berjalan menuju rumahnya.

"Sepertinya ada yang aneh." Ucap Cla.

Hari itu Cla merasa ada yang aneh dengan rumahnya, biasanya jika sudah sore mamanya akan menyalahkan lampu di luar rumah tapi hari ini tidak.

"Mungkin lupa." Pikir Cla.

Cla pun membuka pintu rumahnya dan ia sangat terkejut ketika melihat keadaan rumahnya itu, benar-benar hancur dan kacau.

"Ada apa ini?" Tanya Cla kaget.

Ia pun segera mengambil Hp nya untuk menghubungi polisi, namun sebelum ia menelfon tiba-tiba ada seseorang yang memukulnya dari belakang dan hal itu membuatnya pingsan.

"Kau sama saja seperti mamamu, bodoh." Ucap Robby sambil menarik Cla masuk dan menutup pintu.

                               *****
08.00 PM

Perlahan Cla mulai tersadar.

"Ini dimana?" Tanya Cla sambil melihat-lihat sekitarnya.

"Kenapa aku terikat?" Pikir Cla sambil berusaha membuka ikatan tali tersebut.

"Rumah sendiri sudah dilupa?" Tanya Chris.

Cla yang mendengar suara itu pun segera mencari sumber suara namun ia tidak menemukannya karena ruangan itu sangat gelap.

"Mau apa lagi kau? Kenapa kau menyeret keluargaku juga? Bukankah permasalahan diantar kita sudah selesai?" Tanya Cla.

"Selesai? Itu menurutmu." Ucap Chris sambil berjalan mendekati Cla.

"Menjebloskanku ke penjara padahal papamu sendiri yang salah, bukankah itu sangat lucu?" Tanya Chris sambil tersenyum sinis.

"Apa maumu? Jangan sakiti mamaku dan kakakku hanya mereka yang ku punya." Mohon Cla.

"Setelah kau menjebloskanku ke penjara hidupku juga hancur, ditinggalkan oleh kekasihku, orangtuaku tidak menganggapku lagi. Apa yang aku rasakan karenamu lebih parah daripada ini sayang." Ucap Chris sambil memegang dagu Cla.

Cla pun hanya bisa memejamkan matanya dan berharap semua ini hanyalah mimpi.

Plakk...
Satu tamparan mendarat di pipi Cla.

"Bersabarlah, aku akan segera mempertemukanmu dengan keluargamu dan berdoalah agar mereka masih bernyawa." Ucap Chris.

"Ada satu hal lagi yang ingin ku tanyakan, bukankah kau punya bodyguard? Sekarang dia dimana?" Tanya Chris dengan nada mengejek.

"Menyerahkan tubuhmu hanya untuk mendapatkan perlindungan itu benar-benar menjijikan." Ucap Chris.

Setelah mengatakan hal itu Chris pun keluar dari ruangan tersebut.
Cla mulai memberontak berusaha untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangan dan kakinya itu. Namun usaha sia-sia karena tali yang mengikatnya terlalu kuat.

"Bagaimana pun aku harus segera keluar dari tempat ini." Ucap Cla sambil melihat sekelilingnya.

Ketika sedang melihat-lihat sekitarnya, Cla menemukan sebuah gunting yang berada cukup jauh dari tempatnya.
Cla mulai menjatuhkan dirinya secara perlahan-lahan agar tidak membuat suara. Ia pun mulai merangkak menuju gunting tersebut.

Brakk.....
Pintu terbuka.

"Seperti wanita jal*ngmu ini ingin kabur." Ucap seorang perempuan.

Cla yang mengenali suara itu pun segera menoleh ke arah sumber suara.

"Jessica? Kau juga merencanakan ini semua?" Tanya Cla kaget.

"Tentu saja, kalau tidak untuk apa aku disini." Ucap Jessica sambil berjalan mendekati Cla.

Jessica berjongkok di depan Cla dan mulai menarik rambut Cla.

"Akhhh.." Teriak Cla.

"Ini yang akan kau dapatkan jika kau ingin mengambil milikku." Ucap Jessica.

"Aku mohon jangan sakit keluargaku, aku saja. Mereka tidak tahu apa." Mohon Cla.

Jessica pun melepaskan tangannya dari rambut Cla.

"Jika kau ingin hal itu mungkin kau harus memohon kepada Chris." Ucap Jessica sambil berjalan menuju gunting yang Cla inginkan.

"Aku hanya akan mengambil ini." Ucap Jessica.

Setelah itu, Jessica pun keluar dari ruangan itu.

Cla pun hanya bisa menghela nafas dan perlahan air mata mulai mengalir membasahi pipinya.

                              *****

Rumah David

Ting...tongg....
Ting...tongg...
Tingg...tongg...

"Tunggu." Teriak David.

David pun segera berlari menuju pintu dan betapa terkejutnya ketika ia melihat Kenzo yang datang ke rumahnya.

"Ada apa kau kemari?" Tanya David kaget.

"Ada yang ingin ku perlihatkan." Ucap Kenzo sambil berjalan masuk.

"Apa?" Tanya David sambil berjalan mengikuti Kenzo.

"Jessica sedang berada di rumah Cla." Ucap Kenzo sambil menyerahkan Hp nya kepada David.

"Ternyata di benar-benar melakukannya, lalu untuk apa kau masih disini?" Tanya David.

"Aku sudah punya rencana tersendiri, aku berharap kau dapat membantuku besok." Ucap Kenzo.

Pada hari itu, David bisa melihat ada kemarahan yang begitu besar di mata Kenzo padahal ia jarang menunjukkannya.

"Tenang saja, aku pasti akan membantu." Ucap David sambil memegang pundak Kenzo.

TBC...

*Aku nggak tahu deh lagunya cocok atau nggak cuman waktu lagi nulis ini aku dengerin lagu itu..😁

Makasih yaa bagi yang udah mau baca..❤
Jangan lupa untuk di vote dan comment..😁
Have a nice day guyss..🌷

Kalau ada saran, kritik, dan masukkan silakan di tulis di kolom komentar.😊

My Arrogant BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang