Part 49

3.7K 145 29
                                    

Rumah Cla

Tok...tok...

"Siapa?" Teriak Robby.

"Temannya Cla, ada hal yang ingin kubicarakan dengannya." Jawab seseorang.

"Sepertinya akan ada korban lagi." Gumam Robby sambil tersenyum evil.

"Tunggu sebentar." Teriak Robby.

Robby pun segera membereskan semua kekacauan yang ada di ruang tamu. Setelah merasa cukup rapi Robby pun segera membukakan pintu.

"Cla tidak ada di rumah, dia sedang keluar." Ucap Robby dengan senyuman yang terhias di wajahnya.

"Anda siapa?" Tanya orang tersebut.

"Saya kakaknya, bagaimana kalau menunggu di dalam?" Tawar Robby.

"Boleh." Jawab orang tersebut.

Akhirnya Robby pun mempersilahkan orang tersebut masuk.

"Namamu siapa?" Tanya Robby.

"Rangga." Jawab orang tersebut sambil melihat-lihat sekelilingnya.

"Baiklah, selamat tinggal Rangga." Ucap Robby sambil memukul Rangga dari belakang hingga dia pun pingsan.

"Seharusnya kau tidak datang kesini." Ucap Robby sambil tersenyum melihat Rangga yang sudah pingsan.

Robby pun segera menyeret Rangga ke tempat Cla dan keluarganya dikurung.

"Sepertinya kalian memiliki satu anggota lagi." Ucap Robby sambil terus menyeret Rangga ke dalam ruangan itu.

Mereka bertiga pun sangat terkejut melihat Robby sedang menyeret seseorang, namun tidak ada satu pun dari mereka yang berani untuk berbicara.

"Baiklah, selamat bersenang-senang." Ucap Robby sebelum menutup pintu ruangan itu.

Setelah melihat Robby keluar, Cla pun mulai berusaha untuk mendekati Rangga.

"Kau tidak apa-apa kan?" Tanya Cla.

Tiba-tiba Rangga langsung membalikkan tubuhnya dan hal itu membuat Cla sangat terkejut.

"Sial, dia memukulnya terlalu keras." Ucap Rangga sambil memegang kepalanya.

"Kau tidak pingsan?" Tanya Cla kaget.

"Meskipun keras, tapi aku ini sudah terlatih." Ucap Rangga sambil berusaha untuk berdiri.

Rangga pun mencoba untuk membantu Cla untuk melepaskan tali yang mengikatnya.

"Aku hanya akan membukakan sedikit, supaya mereka tidak curiga." Ucap Rangga.

Setelah Cla, Rangga pun beralih untuk membantu Elvano dan mamanya

"Jangan terlalu banyak bergerak kalau tidak ikatan tali itu akan terbuka." Tegur Rangga saat melihat Elvano yang terlalu banyak bergerak.

Akhirnya Rangga pun selesai membuka semua ikatan tali yang mengikat mereka. Setelah itu Rangga pun mulai mengelilingi ruangan itu.

"Kau kenapa?" Tanya Elvano yang heran melihat kelakuan Rangga.

"Memperlihatkan kepada seseorang." Jawab Rangga.

Elvano yang tidak begitu mengerti dengan jawaban Rangga pun hanya bisa diam dan tidak merespon Rangga kembali.

"Maaf sebelumnya, kau siapa?" Tanya Cla.

"Anggap saja aku penolongmu." Ucap Rangga sambil tersenyum kepada Cla.

Mereka bertiga pun hanya bisa memandangi Rangga dengan tatapan heran dan bingung.

My Arrogant BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang