KALAH

805 50 3
                                    

ANTO POV.

Hari ini seperti biasanya aku kesekolah tepat pukul 06.00 pagi. Toba disekolah pukul tujuh pagi. Hari merupakah hari dimana pelajaran dimulai. Aku akan berkenalan dengan guru2 baru, mulai beli beli buku yang disediakan sekolah, dan lain lain.

Aku tiba disekolah pukul 06.30 wib.. biasa pagi hari begitu macet jadi jarak yang terlalu jauh jadi begitu lama. Aku dan ella masuk kekelas, disana sudah ada siswa2 lain juga yang sudah mulai akrab satu sama lain. Aku juga kmdekat dengan namanya pebri dan adi. Mereka duduk didepan kursiku..

Setelah bel berbunyi kami mulai pelajaran pertama, dimana guru mencatat nama2 kami untuk nantinya akn dibelikan buku.

" hari ini kita akan ulangan pertama" perintah bapak guru matematika. Aku dengar sih dr kakak kelas kalau dia itu bapak ballong (balga laddong= tai lalat besar) panggilannya dari bahasa batak  gitu. Nah dia ini guru paling pinter di matematika, bahkan diakui di tingkat jakarta anak didiknya beberapa kali dapet juaralah dalam olimpiade. Dia memang katanya sering di tawaron kerja disekolah2 lebih bagus tapi dia tidak mau karena ini dulu sekolah beliau..

Saat bapak ballong mengatakan ini ujian hari ini, semua murid mulai panik, gimana tidak belajar belum, ujian sudah aja.. aku pun gag kalah kagetnya. Dia membagikan lembaran2 pertanyaan ada 15 pertanyaan dan waktu yang diberikan 30 menit. Gilaa.. waktunya mepet lagi. Setelah 15 menit siswa mengerjakan soal, si hasan yang duduk disampingku berdiri dan dengan songongnya maju kedepan.

" ini pak saya sudah selesai" katanya.
Aku lihat anak2 lain hanya heran. Bahkan beberapa dari mereka gusar. Sepertinya tidak tahu mengerjakan soal tersebut. Aku pun gag mau kalah, aku berdiri maju memberikan lembar jawaban. Ditengah jalan si hasan berbisik, " jangan sok kepintaran, otak lu sama gue beda level" jelasnya.

Aku yang kesal dengan ucapannya menghadang kakinya dengan kakiku dan otomatis dia jatuh.
" hasan kamu kenapa?" Tanya pak guru. Dia hanya bilang maaf dan berkata kalau dia tidak hati2. Aku hanya tersenyum puas...

Setelah semua diperintahkan pak ballong ngumpul, dia langsung periksa semua. Kami disuruh bebas ngapain aja asal jangan ribut selagi dia periksa. Adi dan pebri pun berbisik2. "Hey kalian dua. Kok bisa cepat sih, itukan udah pelajaran smp dulu banget..gag lupa apa? Kata adi, "dan juga beberapa soal dak kumengerti karena aku rasa itu seperti soal2 olimpiade" sambung febri

Aku hanya tersenyum, aku bilang aku hanya mengerjakan semampuku dan sebisaku. Kalau gag bisa aku biarin elakku berbohong. Hasan  melihat kami dan tidak tertarik dengan percakapan kami, dia hanya membaca novel dan ya.. sepertinya emang dia pendiam dan banyak cewek2 minta nomor dia sebelum bel apel pagi tapi dia malah keluar entah kemana.

"Oh ya.. ayok taruhan.. " kami ber 3 tiba tiba memandang sipemilik suara.
"Kamu mau taruhan sama siapa?" Balas febri.
" nih sama pantat panci" dia menunjuk pas di kepalaku..

" taruhannya apa " tanyaku dengan bingung.

" gini kalau nilaiku lebih tinggi kamu jadi budakku 1 minggu.. kalau kamu lebih tinggi akupun bgt" jelasnya

Aku sangat yakin dengan jawabanku tadi.. aku merasa pasti kali ini aku menang apalagi aku sudah periksa 3 kali jawaban aku. Dengan penuh percaya diri aku mengiyakan ajakannya..

" oke.. kamu mengangguk berarti kamu setuju, dengar feb dan di.. kalian jadi saksi" jelasnya..

" oke anak2.. bapak sudah periksa jawaban kalian.. dan aku lumayan puas. Sepertinya anak kelas ini akan lebih baik dari kelas unggulan tahun2 sebelumnnya " jelasnya

Anak2 semua terlihat gembira, dan mulai semangat sedangkan aku jantungan.. aku yakin aku mengerjakan nya dengan benar dan pasti akan mendapat nilai 100..

MUSUH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang