JUNIORNYA

949 49 1
                                    

HASAN POV.

aku menunggu sianto pulang dari ruangan seni budaya. Ya toa tadi memperjelas posisinya sekarang. Aku bukan tanpa alasan menunggunya. Hari ini aku akan ajak dia seminggu nginap dirumahku.. yah, td sudah jelas., dia kalah satu point saat ujian..

" hey lu, sini lu. Lu mau kemana" panggilku saat dia mulai meninggalkan gerbang sekolahan..

" lah,, kau ngapain disini.. jangan bilang sengaja nunggu aku mau ngantar pulang... rasanya sekarang hobbymu ngantar aku pulang kerumah ya... serasa punya supir pribadi" jelasnya..

Aku merasa si anto ini udah dodol, otaknya semakin lama semakin sengklek. Logikanya gag nyampung..

" iya aku nunggu kamu, ngantar kamu kerumah, angkut keperluan kamu" perintahku..

" ha... angkut barang2 aku?... mau ngapain"

" yah, jelaslag seminggu ini kau jadi babuku dirumah, kebetulan bibi ijin pulang dan ayah kejakarta.. 2 minggu"

" haaa... tadi perjanjiannya kan jadi babu disekolah, bukan jd pembokat dirumahmu? " jelasnya

" lah tadi kan aku bilang seminggu ini kau jadi babu, gag ada keterangan waktu tempat dan situasi.. jadi  terserah  pemenang yang nentuin. Sekarang lu ikut perintah gue. Atau lu cemen, gag mau nurutin, dasar omdo.. " jlasku

Dia diam sejenak, dan akhirnya dia bilang oke. Dengan syarat kami tidur beda kamar.. ah ya iyalah, emang mau ngapain satu kamar, kalaupun satu kamar kan sam2 cowok jadi gag masalah...  memang si dodol ini logikanya gag rasional..

Aku mengantarnya ke rumah, dia mulai berkemas barang2nya, dan membungkus buku2nya dikardus.. setelah selesai dr sana kami langsung capcus kerumahku. Aku menunjukkan kamar tamu jadi kamarnya.

Sesampai dikamar aku duduk. Aku mau buka sepatu. Aku terpikirkan sesuatu... " antooo... antooo,, siniiii.. panggilju dengan keras" , beberapa menit kemudian dia sampai..

" kenapa lu manggil2 gue. Gue capek mau istirahat" jelas dia

" lah.. lu pikir lu disini untuk liburan makan tidur makan tidur... sana ambilin gue minum, gue haus, perintahku.." dia mukanya memerah sangat kesal.. hari pertama dia jadi babu sudah kelihatan asap dikepalanya..

Beberapa saat kemudian dia datang dengan segelas jus jeruk.. dia ngasih kemejaku diletekkannya agag karas. Aku hanya tersenyum puas.. dia melangkah keluar,, tapi sebelum keluar aku manggil kembali

" bi.. badan aku pegal. Habis mandi aku mau dipijit. Perintahku..
" sana lu mandi dulu habis itu kesoni lagi... mijit gue" titahku melanjutkan. Aku liat mukanya semakin memerah dan panas. Aku hanya tersenyum puas..

Anto POV

sungguh sial. Emang sial. 1 point pembawa bencana. Sekarang malah lebih sial. Aku harus menuruti kemauan si iblis ini. Aku bahkan harus tinggal dirumahnya seminggu.
Baru saja mau rebahan di kasur dia udah manggil2..

Aku berjalan kekamarnya lantai 2, sampai disana aku diperintahnya buatin minum. Pemgen rasanya menolak.. tapi aku pegang teguh prinsip ku, cowok megang omongan..
Terpaksa aku harus menurutinya.

Sampai dikamarnya au leakkan jus jeruknya di mejanya dengan keras. Aku sangat kesal atas perlakuannya. Kemudian aku pergi .. satu langkah dr kamrnya dia manggil lagi. Kali ini perintahnya  makin menjadi2.. dia memintaku memijitnya.

Setelah selesai mandi aku pergi kekamar dia. Aku ketok pintunya gag dijawab..  aku memberanikan diri masuk.. dan kosong.. tapi terdengar suara sumbang dr kamar mandi sepertinya dia mandi dikamar mandi..

Setelah beberapa menit nunggubkeluar dia keluar dengan handuk mini di pinggangnya bahkan pahanya masih terlihat sebagian. Aku jantungan, tiba2 aku nutup mata...

" apa2 sih, mau pamer badan kau samaku" tanyaku

" lah siapa yang pamer badan .. lagian ngapain kau dikamarku.." jawabnya..

" lah. Kan kamu suruh mijit"

" oh iya benar,, ngapain tutup mata. Kan sama2 cowok" jelasnya

" ih tetap aja malu, sana pake cepat aku mau keluar dulu" jawabku..

"Gag usah keluar, lu homoya.. ngapain keluar segala.. sini.." dia narik tangan ku, dan slappp.. tanpa sengaja tanganku yang ditarik tanpa sengaja menyentuh handuknya dan terlepas...

Aku teriak, dia pun sama. Dia menutupi juniornya dengan tangannya.
" lu sengaja ya.. mau lihat2 junior gue"

" lah siapa yang mau lihat, kamu sendiri yang narik tangan aku.. lagian junior kecil gitu apa yang mau dibanggakan " kilahku.. aku sebenarnya bohong. Punya dia jauh lebih besar dr punyaku. Aku sampe sempat bengong dan nelan ludah..

Aku cepat2 ambil handuknya.. dan aku berusaha nutupin kemaluannya . Bodohnya aku bukannya aku kasih kedia malah berusah nutupin sendiri.. dia megang tangan ku dan bilang  jangan ambil kesempatan, aku mau melepaskan tanganku malah aku terjatuh, tersandung sama kakiku yang lain..aku jatuh kebadanya.. aku nindih dia dikasur.. dan lebih parahnya lagi tanganku pas dijuniornya. Aku sempat merasakan hangat2 dingin ditanganku. Bahkan agag sedikit mengeras.  Aku buru2 berdiri. Begitu pun dia. Dia memakai bajunya..

Kami hening sejenak. Aku mulai memberanikan diri memulai percakapan. " san, sorry aku saat ini lapar, kapan2 aja mijitnya, aku mau makan" jelasku.

" yaudah pesan aja pake gojek" kata dia

" gojek? Disini gag ada makanan?"

" ya enggaklah kan bibinya ijin pulang" jawabnya..

" oh kalau begitu, ada gag bahan2 buat masak? " tanyaku

" aku gag tahu, lu mau masak emang bisa?"

" bisalah sedikit2.. yo antarin aku kedapur aku mau masak" pintaku

dia hanya nurut dan menunjukkan dimana dapur.. didapur suasana sangat kikuk.  aku pergi kedapurnya, dan gag ada makanan sama sekali. Aku lihat kulkas ada bahan bahan makanan. Yups aku memang terbiasa masak dirumah.. aku suka memasak juga. Aku ambil bahan2nya.. aku masak, ayam gulai, tumis kangkung, dan tak lupa kerupuk..

Setelah selesai semua, aku taruh dimeja, aku mengambil nasi dan memberikan sama dia.

" makananmu gag enak rasanya hambar" katanya

" masasih.. aku coba dulu" jawabku. Aku coba enak kok. Pas semua.. pas aku luhat dia makan dia malah nambah..

" katanya gag enak tapi nambah...." kataku

" ini efek lapar aja. Kalau lapar semua masuk." Elaknya..

Aku hanya tersenyum dan dia sangat tampan kalau lagi makan.. aku hanya memperhatikan dia terus saat makan

" lah.. kau gag makan, kenyang mandangi wajah tampan ku ?" Katanya

" idih.. aku cuman lihat orang rakus lagi makan " elakku..

Selesai makan, aku kekamar, aku lelah dan mau memejamkan mata. Tapi malah keingat kejadian lucu tadi.. tunggu dulu.. lucuuuu???? Engga engga aku udah mulai gag waras. Ktukku pada diri sendiri tapi tetap aja aku tersenyum...

MUSUH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang