BADUT PENGHIBURMU

903 45 1
                                    

Setelah selesai latihan, bang chael pamit duluan. Katanya ada seseorang yang mau dijunpainya. Mungkin, mau balikan atau seseorang spesial pikirku..
Dia bahkan tidak mau jawab siapa yang ditemuinya..

Aku kembali kekelas, kupikir hasan akan menungguku. Yapss. Itu adalah salah satu pikiran aneh yang muncul diotak kecilku. Gag mungkin orang yang kemarin buang tasku dr mobilnya rela menungguku.

Sekolah sudah sangat sepi, aku beberes peralatan tulis dan buku dan siap2 berangkat. Keluar kelas, aku tiba2 melihat ada nenek tua dipinggir jalan, dia sangat kesusahan. Aku berlari kecil menghampiri nenek tersebut..

" nek, mau kemana, sini bawaannya aku bantuin?" Aku mencoba menawarkan bantuan. Aku lihat nenek itubsudah sangat tua, dia bawa tas agag besar tapi aku tidak tahu apa yang ada didalamnya. Sekilas sih wajahnya agag seram seperti di televisi atau film film horor gitu

" oh iya cu,, nenek mau kesana? Gapapa ya bantuin nenek? Makasih ya katanya"
Sepenjang perjalanan nenek itu banyak memberikan aku nasihat dan katanha anak2 sekarang tidak tahu etika, orang2 seperti saya jarang sekali ditemukan, yang masih mau membantu seperti sekarang, dia juga meramalkan kalau nanti aku akan jadi sukses, tapi ada rintangan yang harus dihadapi. Tentu saja aku senang mendengarnya..

Sesampainya diperempatan jalan, nenek itu mengtakan kalau rumahnya sudah dekat. Aku menawarkan bantuan sampai kerumahnya tapi dia menolak.

Sebelum kami berpisah sinenek memberi nasihat yang aku gag terlalu mengerti

"Cu hati2 ya,kalau memang pilihan jalan hiduo yang kau pilih berbeda dari yang lain, kamu harus hati2. Pilih yang tepat dan jangan salah. Jika kamu bimbang tutup mata dan tanya hatimu, dia akan menjawab, pilihan memang baik, tapi pasti ada terbaik"

" baik nek.. makasih ya nek aku pamit dulu.." jawabku. Aku pun pergi.. tapi tiba2 ada angin cukup keras. Baru aku sekitar 30 detik pergi. Aku menoleh lagi dan si nenek itu tidak ada sama sekali.. aku sangat merinding saat itu bahkan sangat ketakutan..

Saat sedang dijalan aku baru sadar ternyata arah jalan yang kulewati salah dan harus putar lagi ke sekolahan. Biasanya ada angkot lewat , tapi aku putuskan jalan sambil menunggu angkot, karena sedikit taku juga.

Aku berjalan, kembali melewati sekolahan, tapi sepertinya ada suara dua orang lagi cek cok dilapangan bawah sekolahan.. aku penasaran. Sepertinya suara dua cowok yang akan berantam.

Aku mencoba melihat siapa yang ada disana siapa tahu kenal pikirku. Semakin dekat aku seperti kenal suara kedua orang  tersebut..

" kok seperti suara hasan dan bang chael" pikirku.. aku berlari cepat aku lihat mereka dan benar, mereka sudah berantam muka mereka sudah lebam dan masih adu jotos. Aku berlari merai mereka. Aku pisahkan mereka..

" stop... ngapain kalian berantam ,ada apa ini" tanyaku.

" diam lu. Bukan urusan lu, ini urusan cowok" kata hasan.

Aku terdiam, ini si iblis kok gag lihat apa aku pake celana, muka cowok, gag ada payudara besar. Sialan aku dianggap cewek selama ini pikirku.

" iya tahu ini bukan urusanku, tapi karena kalian berantam, jadi urusanku, mau kuadukan sama guru bp? Tanyaku. Atau aku adukan ke orang tua kalian?.

Aku keluarin hpku, aku foto mereka.. aku bilang ini jadi bukti. Aku kasih ke kepala sekolah sekalian. Jelasku kepada mereka

tiba tiba hasan mengambil hpku, dia rampas, dan prakkkk.. hpku dibanting dong ke bawah dan astagaa. Pecah semuaa, aduh sialan, minta hp baru kemama, padahal ini masih baru gag mungkin pikirku.

" eh, anjing apa2an lu nyakitin anto juga sialan" bang chael nerjang hasan yang masih belum siap sampai terjatuh dan menukulnya. Aku tidak melerai mereka aku malah nangis kencang..

MUSUH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang