CINTA DAN SAKIT

818 46 4
                                    

MICHAEL POV

Hari ini aku jalan-jalan di mall.. aku mau beli anto hp, aku sengaja gag beritahu dia. Aku yakin dia akan menolaknya. Jadi aku pergi sendiri

Sesampai dimall aku lihat hp, aku sih mau beli iphone ke dia, tapi yahhh, aku mau dia hp samaaan samaku. Pikiran itu tiba tiba muncul di kepalaku.

Aku sebenarnya bingung diakhir-akhir ini. Kenapa pikiranku dipenuhi dia. Aku udah seharian ini merenungi apa yang kulakukan. Mungkin kah aku menyukainya? Tapi mana mungkin.. dia kan cowok pikirku.. aku sesampai dirumah, hanya berpikir mana mungkin. Aku gag mungkin suka sama dia. Aku pria normal..

Malam hari aku paksakan untuk tidur. Tapi tidak bisa. Aku .. entah kenapa aku menunggu chat anto yang bilang makasih atau apalah atas kadoku. Tapi gag ada juga. Aku akhirnya menelpon dia .

Setelah dia mengangkat panggilanku aku dengar suaranya. Ya itu adalah suara yang buat aku pusing hari ini dan sekalugus suara yang buat aku rindu.

" ia halo bang, maka...." aku langsung matikan telponnya saat dia bilang itu. Aku mulai memukul mukul kepalaku. Aku merasa ada yang salah denganku..

Anto menelponku berulang ulang tapi tidak kuangkat. Dia akhirnya chat aku:

" bang.. aku mau bilang makasih ya atas bantuannya, aku makasih banget buat hp nya , dan itu terlalu mahal. Sekali lagi makasih" dia mingirimnya dengan emot senyum. Aku hanya membacanya

ANTO POV

aku bingung sebenarnya, kenapa telponku gag diangkat bang michael. Dia sungguh aneh, bahkan chat aku cuman di read.

Akhirnya aku putuskan untuk bertanya besok.

Esok hari aku berangkat kesekolah bersama hasan. Hari ini aku tidak membawa tasnya lagi. Bahkan patricia sudah menunggu kami disana. Aku pikir dia menunggu hasan. Tapi dia menungguku..

Kami berjalan bersama, patricia cerita kalau hasan ulang tahun 18 hari lagi.. dia mau nyiapin surprise.. sebwnarnya aku gag mau bantu dia. Aku gag tahu alasan kenapa aku malas dan sedikit gag rela, hanya saja kami udah temanan aku jadinya membantunya dan dia sepanjang perjalanan bercerita tentang rencananya.. dan dia pun menyuruhku untuk melibatkan ella. Lagian masih lama juga pikirku.

Sesampak di lorong kelas, aku melihat bang chael yang berjalan kearahku, aku sangat senang tapi apa yang terjadi.. aku menyapanya dan dia hanya berjalan terus tanpa melihatku..

Istirahat bel berbunyi, aku berencana mau ketemu bang michael,tapi dia gag ada dikelasnya. Aku cari ruang osis gag ada juga, aku tanya mereka katamya td bang michael ada diatas sekolah. Itu memang tempat favoritnya kata mereka.

Aku buru buru kesana. Aku naik kesana aku lihat bang michael, aku panggil dia, dia menoleh kearahku tapi tidak ada senyuman. Aku semakin bingung dengan bang michael sekarang.

Saat aku mendekat, ada wanita disampingnya, dan aku lihat bang chael memegang tangannya, dan menembak wanita yang ternyata kak evelyn. Evelyn menerima dia, dan mereka berpelukan, bahkan bang michael mencium pipinya dengan lembut dan mesra. Sebenarnya aku.. aku tak ingin menangis. Tapi air mataku tak tahan lagi tinggal pada sarangnya. Air mataku meluncur sangat keras . Aku lihat bang michael melihatku menangis. Aku .. aku sungguh sakit hati. Aku merutuki diriku karena mulai merasa suka padanya dan bodohnya aku aku berpikir dia menyukaiku.

Aku berlari dengan cepat aku sampai ditoilet sekolahan. Aku mencuci mukaku. Aku meyakinkan diriku bahwa aku .. aku baik baik saja. Aku pergi kekelas setelah bel berbunyi.

Pulang sekolahan aku chat hasan.
" san.. sorry aku hari ini gag langsung balik rumah, aku mau temanin ella beli buku"

" ok gapapa. Jangan lama lama ya. Nanti aku gag mau pesan makanan untuk makan malam, aku rindu masakanmj :)"...

" ok aku pulang sebelum jam 4"

Aku memang sudah bilang ke ella kalau aku mau cerita. Kami berjanji ke cafe dekat kost2an kami. Hpku berbunyi, itu nomor dari bang gibran, dia nanya aku kenapa aku gag datang latihan soalnya pak syahri nanya2.. aku bilang aku lagi gag enak badan jadi langsung pulang.

Sesampai dicafe kami memesan minum dan makanan ringan.

Ella: to kamu kenapa, tdi aku lihat kamu kelihatan habis nangis .. matamu sembab..

Aku: aku... aku bodoh el

Ella: hah,, bodoh kenapa?

Aku:Iya aku bodoh, aku pikir bang michael suka samaku, semua perlakuan dan perhatiannya, dan kado serta tulisannya aku yang bodoh...

Ella: bodoh kenapa sih to.. kamu diapain sama si michael itu?

Aku ceritain dr kwjadian tengah malam sampai tadi waktu aku melihat bang michael cium evelyn, aku melihat ella sangat emosi dan aku.. aku hanya bisa menitikan air mataku dan cepat2 menghapusnya karena aku gag mau jadi pusat perhatian di cafe ini..

Ella: sialan itu michael. Kalau dia gag suka kamu kenapa dia lakuin itu semua.. kenapa doa kasih kata2 manis.kita harus jumpain dia..

Aku: gag usah ell, aku yang bodoh, mana mungkin orang lurus kayak dia suka samaku. Aku bodoh el, kenapa aku berpikir dia bisa suka samaku.

Ella hanya menangkanku, dia kasih kata2 untuk menghiburku. Setelah itu aku. Aku memintanya untuk menemaniku ke rumah hasan, aku mau kembalikan hp dari dia..


Michael POV

aku melihatnya datang ke atas gedung sekolahan. Saat itu pulak evelyn sudah tiba. Aku langsung berlutut didepan evelyn. Meminta maaf dan aku mengajak dia balikan lagi.

Yah.. aku sama evelyn balikan lagi. Aku kira hubungan ini masih bisa dilanjut. Satu kesalahan dia masih bisa dimaafkan. Aku memeluk evelyn dan mencium jeningnya.

Sumpah,, aku gag menyangka akan melihat anto akan menangis melihat ini. Aku merasa jadi seseorang yang paling jahat. Aku melihat air matanya, entah kenapa dadaku sangat sakit melihatnya. Ingin rasanya aku menyeka air mata itu tapi aku rasa itu hanya karena aku iba.

Dia berlari turun kebawah . Aku tiba2 melepaskan pelukan evelyn, dan mau mengejarnya tapi evwlyn menarik tanganku..

" kamu mau kemana, dan ada apa ?" Tanya evelyn

" oh tidak aku pikir td aku melihat kucing disana" jawabku

" oh.. makasih ya yang, aku sangat cinta kamu, makasih udah maafin aku" jelasnya. Dia memelukku, tapi tetap aja seperti ada yang salah.

Setelah pulang sekolah, aku keruang seni budaya untuk latihan, tapi anto tidak hadir. Gibran mengatakan kalau aku harus menelponnya. Aku berdalih aku tidak punya pulsa, jd aku kasih dia nomornya, dan dia menelpknnya.

Gibran ngasih kaba kalau anto sakit, akupun sangat khawatir. Apa karena aku, gimana kalau dia kenapa napa. Akhirnya aku ambil hape dan mengetik pesan. Setelah kuketik aku mau send, aku baru sadar kalau aku harus menjauhi dia karena dia bawa pengaruh buruk terhadapku.

Setelah aku pulang kerumah aku langsung kekamar. Aku ganti baju dan mencoba main gitar untuk menghilangkan suntuk dikepalaku. Sekitar 1 jam kemudian aku mendengar ada yang mengetuk pintu kamarku.

" den itu ada yang nyariin katanya teman aden" kata bibi tukang bersih2.

" oke bi.. aku turun jawabku"

Sesampai di ruang tengah aku kaget melihat yang datang. Ya anto dan ella.
Dan sebuah kotak yang ada ditangannya.

Aku emngajak mereka ke belakang rumah karena gag mau pembantu dan yang lain dirumah dengar.

" bang,,, sorry, aku gag mau menerima ini, aku harap abang gag usah chat chat aku lagi, aku.. aku gag butuh bantuan abang lagi aku harap kita hanya bertemu saat latihan di sekolah. Dan selain itu jangan pernah memanggil namaku, atau anggap aja kita gag saling kenal " jelasnya..

Aku melihat dia menangis. Sepertinya dia menahan tangisannya, tapi tetap aja dia menangis. Setelah mengatakan itu dia memberi kota handphone yang kubeli, dia berjalan keluar...

Setelah dia berjalan beberapa langkah dia berhenti dan berkata." Satu lagi bang, makasih udah jadi badut penghiburku, aku pernah berpikir bahwa badut itu memang lucu, tapi aku lupa kalau mereka memiliki topeng dan tidak pernah menunjukkan wajah aslinya. Dan aku merasa badut yang kupilih memiliki topeng yang baik berbeda dengan yang ada dibaliknya" katanya dan pergi keluar..










MUSUH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang