musuh dalam selimut

719 48 12
                                    

Mengapa engkau waktu itu putuskan cintaku?
Dan saat ini engkau selalu ingin bertemu
Dan mengulang jalin cintaMau dikatakan apa lagi
Kita 'tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmuAndai 'ku bisa ingin aku memelukmu lagi
Oh, di hati ini hanya engkau mantan terindah
Yang selalu 'ku rindukanMau dikatakan apa lagi
Kita 'tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmuEngkau meminta padaku
Untuk mengatakan bila 'ku berubah
Jangan pernah kau ragukan
Engkau 'kan selalu dilangkahkuMau dikatakan apa lagi
Kita 'tak akan pernah satu
Engkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmuEngkau disana aku disini
Meski hatiku memilihmu
Yang t'lah kau buat sungguhlah indah
Buat diriku susah lupa



entah udah berapa kali lagu itu diputar anto hari ini, dia sudah galau sejadi jadinya. pernikahan hasan yang tinggal menghitung hari. hari ini di pergi ketempat patricia untuk mencurahkan seluruh isi hatinya.

'jodoh pasti bertemu" hanya itu yang bisa diucapkan patricia untuk mendukung sahabatnya tersebut. entah bagaimana patricia juga menangis mendengar sahabatnya itu dalam kesedihan.

"eh.. berarti kita sama sama mantan hasan dong, lain kali kita kerumahnya melabrak dia. dia menyianyiakan dua primadona sekolah dulu." kata patricia membuat mereka berdua tertawa lepas

"makasih ya udah menghiburku.. tapi aku gag bisa menyalahkan hasan" jawab anto

"waduh... kapan hasan akan menghilang dari pokok bahasan kalian maa, ayah jadi cemburu" febri tiba tiba ada di depan pintu rumah. tungkah febri yang sok ngambek membuat suasana sangat lucu. apalagi ditambah kumisnya makin gag cocok merajuk.

"btw to.. kapan hasan menikah?" tanya febri

"nih undangannya, aku sekalian kesini mengantarkannya karena hasan memintanya"

"wah hari senin ya, 2 hari lagi?" tanya febri memperjelas.

aku hanya mengangguk menyetujui ucapannya

"eh dulu kau kan sangat kompak sama ella ag nyangka juga ya" lanjut febri

"ih mas... gag usah diperjelas, kasihan si anto tuh sedihh" pinta patricia

"jangan sedih sedih, cinta itu memang menunggu waktu, kalau jodoh tak kemana, buktinya cewek cantik ini bisa kumiliki dan kami bahagia.. gag terduga kan? tapi bagaimana pun ella sungguh keterlaluan" lanjut febri

"eh.. dulu ya waktu ibumu meninggal dimedan setelah pemakaman aku melihat ella mendatangi ayahmu, maksdku ayah angkatmu to. dia terlihat berbicara serius dengan ayahmu dan ayahmu kelihatan sekali sangat marah" jelas febri

"mas.. masih ingat itu? aku juga lihat mas dan waktu itu juga dia terlihat mengeluarkan hpnya seperti menunjukkan sesuatu ke ayah angkatmu.

"serius kalian.. kenpa baru bicara?" tanya anto

"yeee.. kau saat itu sedih, datang datang kerumah minta ayah kirim kemalasya.." jelas patricia

"eh tunggu dulu ,, aku baru ingat kata kata ella dulu waktu pertama kali jumpa dikantornya.. dia bilang aku akan menghancurkanmu seperti dulu aku menghancurkan hidupmu saat ibumu meninggal " kata anto memperjelas

"too, kalau boleh tahu kamu belum cerita kenapa kamu kabur dari rumahmu waktu itu" tanya patricia

"ohh ituuu... aku tahu siapa sekarang dalangnya, jadi yang memberikan video itu ella, tapi kenapaa... diakan sahabat baikku"jelas anto

patricia makin bingung begitu juga dengan febri

:video apa to" tanya patrcia bingung

"jadi gini.. sebenarnya aku dulu kabur karena yahku mengatakan kalau aku bawa sial, aku juga baru tahu itu saat itu, dan itupun udah kuceritakan ke patrici dan ayah (ayah patricia). tetapi ada hal lain lagi yang belum kuceritakan.." kata anto

MUSUH  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang