Semua cerita disini fiktif~.
.
.3 tahun kemudian
Prok~
Prok~
Prok~
"Jaeyul-ah, wahh kau sudah menghabiskannya? Pintar sekali.", seru Umji saat setelah balita laki- laki berusia hampir 3 tahun itu menghabiskan sarapannya.
Iya, Jung Jaeyul adalah nama yang diberikan Yerin kepada putranya yang lahir 3 tahunan yang lalu. Dengan penuh cinta membesarkannya tanpa suami. Yerin bersyukur bisa melahirkan putranya saat itu. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak meninggalkan Seoul dan pria itu, saat itu.
Yerin dan Umji juga baru selesai menyantap sarapannya. Setelahnya mereka membersihkan meja makan mereka. Yerin mencuci peralatan bekas makan mereka. Sementara Umji menjemur pakaian di halaman rumahnya.
Setelah selesai, Yerin memandikan Jaeyul dan memakaian pakaian yang hangat untuk putranya. Musim dingin belum usai. Sementara Jaeyul baru sembuh dari demam tiga hari yang lalu.
"Okay, putra Eomma sudah ready~", senandung Yerin saat memakaikan baju Jaeyul di kamarnya. Sementara Jaeyul sudah tidak sabar untuk bermain dengan bus berukuran sedang yang dibelikan Paman Namjoon seminggu yang lalu saat ia sakit.
"Eomma, Jaeyul-ie suka bus yang dibelikan Samcheon.", cicit Jaeyul dengan suara khas balitanya saat sudah memainkan busnya. Sementara Yerin kini bersiap untuk mandi.
"Eomma akan mandi sebentar. Jaeyul-ie tidak boleh nakal dan keluar rumah eoh~", Yerin memperingati anaknya. Jaeyul hanya menganggukkan kepalanya. Sibuk dengan mainan busnya.
.
.
."Annyeonghaseyo~ good moning~ good moning~ ", sapa Jaeyul sambil membungkukkan sedikit tubuhnya, kepada para pekerja lain yang ada di gudang disana. Yerin juga ikut membungkukkan tubuhnya menyapa Ibu- ibu dan beberapa pegawai pria disana. Yerin sudah kembali bekerja sejak setahunan yang lalu. Dengan membawa Jaeyul bersamanya.
"Wahh~ annyeonghaseyo~ good morning Jaeyul- ah~", sapa para pekerja disana yang menyambut kedatangan Jaeyul. Semua orang yang ada disana terhibur dengan adanya Jaeyul disana. Bocah laki- laki itu aktif kesana- kemari mengunjungi tempat para pekerja disana. Hanya untuk mengajaknya bercakap- cakap. Sementara Ibunya sibuk bekerja.
Yerin selalu memperingatkan Jaeyul untuk tidak nakal dan mengganggu pekerjaan karyawan lain disana. Dan Jaeyul mendengarkan apa yang dikatakan Ibunya.
.
.
.Taehyung menatap pantulan dirinya di cermin dengan tatapan dingin dan tajam. Setelan tuxedo berwarna hitam membalut tubuh berototnya dengan sempurna. Rambutnya ditata rapi memperlihatkan dahi seksinya.
"Show time~", gumamnya pelan dengan seringaian menghiasi wajahnya sebelum pergi meninggalkan ruangan itu.
Kini pria itu sedang berdiri di depan altar di sebuah gedung menunggu calon pengantin wanitanya. Pria itu tidak perlu beramah- tamah dengan para tamu yang ada disana. Sesuai dengan gaya khasnya yang dingin dan mengintimidasi menatap orang- orang disekitarnya.
Taehyung tersenyum tipis saat siluet seorang wanita dengan balutan baju pengantin mewah yang dituntun oleh Ayahnya masuk ke dalam gedung ini. Berjalan mendekat ke arahnya. Taehyung mengedipkan matanya kepada seorang pria ber- setelan hitam yang tidak jauh darinya. Kemudian pria itu pergi meninggalkan ruangan itu setelah mendapatkan kode dari bosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD WAYS TOGETHER WITH YOU
FanfictionKim Taehyung Seorang penyiar radio di setiap akhir pekan dan penulis novel remaja yang karyanya saat ini paling laris dicari oleh penggemar novel remaja. Menjadi penyiar radio dan penulis novel hanyalah pekerjaan yang menjadi hobinya saja. Dan dia...