08

1.2K 158 20
                                        


Semua cerita disini hanya fiktif ❤

.
.
.

Flashback_

13 Tahun Yang Lalu

Di pagi hari yang mendung dengan angin kencang karena sisa- sisa hujan badai semalam. Masih menyelimuti sebuah desa kecil di pinggiran pesisir laut yang ada di Pulau Jeju tersebut. Tuan Jung yang  saat itu ingin berlayar menangkap ikan di laut, mengurungkan niatnya untuk berlayar. Ombak dilaut terlihat masih besar menggulung  sampai ke pesisir laut.

Tuan Jung mendesah berat karena hari ini tidak bisa bekerja lagi. Jika beliau tidak mendapatkan hasil tangkapan ikannya hari ini. Bagaimana dirinya bisa memberi lauk makan Yerin untuk   hari ini dan esok hari?  Beliau masih bisa menahan rasa laparnya dengan makan seadanya atau hanya minum saja jika tidak ada makanan sama sekali. Tapi beliau tidak bisa membiarkan putrinya  tidak makan hari ini.

Dengan inisiatif, Tuan Jung berjalan di sepanjang pesisir laut mencari kerang yang terdampar disana. Menyusuri pantai  sambil mengaduk- aduk pasir untuk mendapatkan kerangnya. Hingga seonggok tubuh manusia dengan posisi  tengkurap  tidak jauh di hadapannya, mengejutkan beliau.

"Astaga~", dengan cepat beliau menghampiri seonggok manusia itu yang beejenis kelamin laki- laki itu. Yang tidak sadarkan diri. Dengan goresan- goresan luka hampir disekujur tubuhnya.

Tuan Jung menempelkan jari telunjuknya ke depan hidung pria itu lalu mendekatkan telinga kirinya ke dada pria itu.

"Masih hidup.", beliau melihat ke sekitarnya untuk meminta bantuan. Tapi tidak ada seorangpun yang ada di pesisir laut itu.

"Astaga, kau harus kuat, Nak!", dengan cepat beliau menarik kedua lengan pria itu lalu memposisikan tubuhnya membelakangi pria itu untuk naik ke atas punggungnya. Kemudian dengan cepat meninggalkan pesisir laut itu dengan langkah yang tergopoh- gopoh pulang ke rumahnya yang berjarak cukup jauh dari sana.

.
.
.

"Yerin- ah, Jung Yerin!", panggil Tuan Jung memasuki area pekarangan rumah kunonya tersebut. Membuat Yerin yang berada di dapur langsung keluar menuju Ayahnya. Dan terkejut saat Ayahnya tidak pulang sendirian. Tapi dengan seorang pria muda yang tidak sadarkan diri dengan luka hampir menggores disekujur tubuhnya.

"Ayah, siapa dia?", tanya Yerin saat Tuan Jung meletakkan pria itu di bangku meja kayu yang ada di depan rumahnya.

"Ayah menemukannya di pesisir laut. Cepat ambilkan baju ganti di kamar Ayah dan air bersih untuk membasuh tubuhnya!"

"Baik, Ayah.", dengan cepat Yerin masuk ke dalam rumah, meninggalkan Ayahnya dan pria itu disana. Tidak lama kemudian sudah keluar lagi dengan baju ganti dan handuk. Lalu pergi ke dapur untuk mengambil air hangat disana.

"Ini, Ayah~", Yerin meletakkan baskom besar berisi air hangat dan handuk kecil di dalamnya. Lalu melihat Ayahnya yang pelan- pelan membuka baju pria itu yang sobek dimana- mana.

"Kau ingin tetap disini?", tanya Tuan  Jung heran saat melihat putrinya masih berada disana memperhatikan kegiatannya. Membuat Yerin kecil  bingung dengan perkataan Ayahnya.

"Masuklah! Dan jangan mengintip dari rumah. Ini urusan pria!", perintah Tuan Jung dengan tegas. Membuat semburat merah di pipi Yerin kecil yang mulai tumbuh remaja itu. Dengan  cepat meninggalkan Ayahnya dan pria itu di depan rumah. Pergi ke kebun di  belakang rumah untuk memetik  sayuran yang ada disana. Sepertinya Ayahnya tidak dapat ikan lagi, jadi ia berinisiatif untuk mengolah sayuran yang ada saja di kebun belakang.

HARD WAYS TOGETHER WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang